apa tujuan dari business plan

Bisnis Plan Adalah: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

Ilustrasi bisnis plan

Sebelum memulai sebuah bisnis, sebaiknya kamu membuat serangkaian perencanaan yang matang. Perencanaan ini biasa disebut juga dengan bisnis plan.

Kamu tidak bisa memulai bisnis tanpa perencanaan yang matang. Setiap rencana yang dilakukan merupakan penyusunan berbagai langkah supaya bisnis bisa berjalan dengan baik dan terhindar dari segala risiko kegagalan.

Tanpa bisnis plan, kamu akan kesulitan ketika menghadapi segala masalah yang terjadi dalam kelangsungan bisnismu. Itu karena bisnis plan bisa menjadi acuan atau dasar bagi kamu dalam menjalankan bisnis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lalu, apa itu bisnis plan dan apa saja tujuan pembuatannya? Kamu akan menemukan jawabannya pada artikel ini, mari simak penjelasan di bawah ini!

Apa Itu Bisnis Plan?

Bisnis plan adalah sebuah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasional bisnis secara menyeluruh. Dilansir buku Perencanaan Bisnis karya John E.H.J, bisnis plan adalah dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.

Bagi kamu yang ingin berbisnis, sebaiknya kamu membuat bisnis plan secara matang supaya memiliki tujuan yang jelas. Pasalnya, bisnis plan akan menentukan arah berjalannya suatu bisnis.

Komponen Bisnis Plan

Terdapat beberapa komponen yang terdapat dalam sebuah dokumen bisnis plan. Berikut adalah komponen-komponen tersebut.

1. Executive Summary

Komponen pertama dalam dokumen bisnis plan adalah executive summary. Pengertian executive summary adalah bagian yang menguraikan informasi tentang perusahaan, mulai dari likasi, produk, target pasar, atau manajemen. Executive summary juga dibuat secara ringkas.

2. Deskripsi Perusahaan

Komponen ini menggambarkan mengenai sejarah perusahaan, visi dan misi, mitra perusahaan, serta penjelasan mengenai tujuan perusahaan. Komponen ini sangat penting untuk menarik perhatian investor.

3. Produk atau Jasa

Komponen lainnya yang harus dijelaskan dalam bisnis plan adalah produk atau jasa yang ditawarkan. Kamu perlu memberikan gambaran bagaimana produk atau jasa tersebut bisa memberikan keuntungan bagi bisnis.

4. Analisis Pasar

Analisis mengenai keadaan pasar juga diperlukan dalam dokumen bisnis plan. Setiap bisnis perlu target pasar yang tepat untuk mengidentifikasi persaingan dengan kompetitor. Hal yang perlu dianalisis adalah untuk mengetahui kebutuhan pasar dan bagaimana produk atau jasa yang ditawarkan mampu memenuhi kebutuhan tersebut.

5. Strategi Marketing dan Sales

Pada bagian ini, kamu perlu menjelaskan bagaimana strategi marketing untuk menjangkau pelanggan. Selain itu, kau juga perlu menjelaskan pendekatan apa yang digunakan untuk meningkatkan nilai penjualan.

6. Operasional

Penjelasan mengenai operasional perusahaan juga perlu kamu jelaskan di dalam dokumen bisnis plan. Penjelasan ini berupa bagaimana cara perusahaan beroperasi serta barang apa saja yang dibutuhkan agar suatu perusahaan bisa berjalan.

7. Aspek Finansial

Aspek finansial atau keuangan perusahaan juga perlu diperhatikan dalam pembuatan bisnis plan. Kamu harus membuat laporan finansial dengan detail, misalnya dalam hal budgeting.

Tujuan Bisnis Plan

Dilansir dari Growthink, berikut ini adalah tujuan dari dokumen bisnis plan.

1. Menunjukkan Keseriusan Berbisnis

Tujuan pertama dari bisnis plan adalah untuk menunjukkan kalau kamu serius dalam berbisnis. Kesan ini tentu akan berdampak positif, terutama dalam usaha untuk mendapatkan investor,

2. Memahami Pelanggan

Dalam bisnis plan, salah satu hal yang harus dilakukan adalah analisis pasar. Dengan begitu, seorang pebisnis akan lebih memahami kebutuhan dari pelanggan.

3. Memahami Kompetitor

Selain memahami pelanggan, analisis pasar juga bertujuan untuk memahami kompetitor. Hal ini tentu akan berdampak bagi untuk menentukan strategi yang tepat demi kesuksesan bisnis.

4. Menarik Investor

Bisnis plan sangat penting karena bisa membantumu dalam mencari investor. Seorang investor tentu hanya ingin menanamkan investasinya kepada bisnis yang memiliki perencanaan yang matang.

5. Menarik Manajemen dan Karyawan

Selain bertujuan untuk menarik investor, perencanaan bisnis juga bertujuan untuk menarik seseorang untuk bergabung pada perusahaan. Seseorang yang berkualitas past hanya ingin bergabung dengan perusahaan yang memiliki perencanaan yang jelas.

6. Menarik Partner

Bisnis plan juga bertujuan untuk menarik partner untuk melakukan kerja sama. Tanpa perencanaan usaha yang baik, maka partner pun tidak mau untuk diajak kerja sama.

7. Menjadi Landasan

Tujuan selanjutnya dari bisnis plan adalah untuk menjadi landasan dalam keberlangsungan bisnis. Sebaiknya, segala tindakan yang dilakukan harus sesuai dengan rencana.

8. Mengatur Keuangan

Bisnis plan akan membantu bisnis kamu dalam melakukan pengelolaan keuangan secara efektif. Sebab, pengelolaan keuangan yang sesuai dengan rencana akan membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat.

9. Membantu Pengambilan Keputusan

Tujuan lainnya adalah untuk mengambil sebuah keputusan bisnis. Salah satu cara untuk mengambil keputusan adalah dengan kembali melihat bisnis plan yang sudah dibuat dengan matang di awal.

10. Menaikkan Potensi Kesuksesan

Dokumen ini juga bertujuan untuk menaikkan potensi sebuah usaha untuk meraih kesuksesan. Pasalnya, kesuksesan usaha hanya akan didapat dengan perencanaan yang matang serta eksekusi yang baik.

Contoh Bisnis Plan

Supaya detikers lebih memahami cara untuk membuat bisnis plan, perhatikan contoh dibawah ini.

"Detik Coffeeshop adalah bisnis potensial yang menggunakan bahan baku kopi yang berkualitas tinggi serta menyediakan aneka pilihan rasa favorit. Detik Coffeeshop yang terletak di Jalan Anggrek, Jakarta Selatan ini hanya menjual menu minuman kopi kekinian dengan racikan yang sesuai untuk pecinta kopi. Selain itu, Detik Coffeeshop juga menyediakan tempat yang nyaman dan Instagramable sehingga cocok dijadikan tempat untuk berkumpul untuk anak-anak muda"

"Detik Coffeeshop adalah sebuah perusahaan yang berdiri sejak Juni 2018 dan memiliki visi misi sebagai berikut:

  • Visi: Menciptakan minuman kopi kekinian yang bisa membuat senang setiap orang yang meminumnya.
  • Misi: Memberikan cita rasa minuman kopi yang enak dan memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan Detik Coffeeshop.

"Bisnis Detik Coffeshop menawarkan berbagai menu kopi, seperti Espresso, Americano, Cappucino, Moccacino, Creamy Latte, dan berbagai menu kopi lezat lainnya yang berasal dari biji kopi terbaik. Selain itu, Detik Coffeeshop juga menyediakan berbagai makanan pendamping berupa cake dan pastry.

"Saat ini, kebanyakan anak muda di daerah Jakarta Selatan memiliki kecenderungan untuk berkumpul bersama teman-temannya di kedai kopi. Selain itu, generasi millenial dan generasi Z juga sering melakukan pekerjaannya di sebuah kedai kopi."

5. Strategi Pemasaran

"Agar Detik Coffeeshop lebih dikenal di kalangan masyarakat Jakarta Selatan, maka Detik Coffeeshop akan mengandalkan social media marketing sebagai cara pemasaran. Detik Coffeeshop memiliki akun Instagram dan TikTok resmi yang menyediakan berbagai konten untuk menarik perhatian pelanggan."

"Dalam bisnis Detik Coffeeshop, bahan baku akan dibeli setiap satu minggu sekali untuk memenuhi kebutuhan. Jam operasional mulai dari pukul 10 pagi hingga pukul 12 malam setiap hari dengan dua kali pergantian shift karyawan."

Rencana Anggaran:

  • Sewa Tempat = Rp 45.000.000 per bulan
  • Biji Kopi = Rp 600.000 per minggu
  • Gaji Karyawan = Rp 12.500.000 per bulan
  • Alat-alat = Rp 70.000.000

Sumber Anggaran:

  • Modal pribadi = Rp 100.000.000
  • Dana pinjaman = Rp 50.000.000
  • Perkiraan dana investor = Rp 250.000.000

Nah, itu dia pembahasan mengenai bisnis plan, mulai dari pengertian, komponen, tujuan, hingga contoh.. Semoga artikel ini membantumu dalam membuat perencanaan bisnis yang matang.

12 Tips Menabung Harian yang Efektif Untuk Masa Depan

Baseline adalah: pengertian, jenis, dan cara menetapkannya, kantor cabang: pengertian, tugas, dan cara membukanya, go public adalah: pengertian, syarat, dan tahapannya, buka jambore umkm, wagub kalteng harap sinergi majukan umkm, saatnya ukm naik level dengan zoho crm, red asia luncurkan inisiatif red ai for indonesia, ini produknya, 25 contoh visi misi osis smp, sma, dan organisasi kuliah.

Ilmu Padi Son Heung-min

Tag Terpopuler

Dito ariotedjo, karen agustiawan, rafael alun trisambodo, subsidi kendaraan listrik.

apa tujuan dari business plan

apa tujuan dari business plan

Temukan semua fitur akuntansi yang Anda butuhkan disini

Pantau peforma bisnis real-time

Optimal kelola inventaris barang

Proses otomatis minim risiko

Atur dan pantau operasional

Kelola pajak langsung

Buat invoice otomatis

Pantau peforma bisnis dimanapun

Insight & rekomendasi instan

Transaksi semua metode

Pendanaan untuk akselerasi bisnis

Pencatatan otomatis untuk pengelolaan keuangan bisnis

Buat semuanya menjadi lebih cepat melalui integrasi

Dapatkan hadiah /langganan Mekari Jurnal gratis

Mekari Jurnal adalah software akuntansi online yang terintegrasi & kembangkan bisnis tanpa batas

Mekari Jurnal

Ketahui semua fitur dan benefit dari Mekari Jurnal secara cepat dan ringkas dalam satu brosur interaktif

Temukan solusi sesuai dengan industri dan skala bisnis

Pantau stok & kinerja outlet

Lacak & kirim pembayaran

Kontrol bahan baku

Pengaturan biaya cepat

Konversi catatan inventaris

Konsolidasi laporan outlet

Terhubung marketplace

Update pengelolaan inventaris

Usaha rintisan

Perusahaan berkembang

Perusahaan skala besar

Kontrol dan transparansi outlet

Konsultasi bisnis menyeluruh dengan partner konsultan berpengalaman

Mekari Jurnal

Kembangkan bisnis konsultan Anda dengan bergabung menjadi Partner Konsultan dari Mekari Jurnal

Referensikan rekan bisnis Anda, dapatkan cash reward / gratis berlangganan Mekari Jurnal

Temukan Informasi terbaru dan terlengkap seputar akuntansi.

Ikuti berbagai kursus online akuntansi & keuangan bersertifikat.

Panduan lengkap pengoperasian software Mekari Jurnal.

Telah dipercaya oleh lebih dari 35.000 perusahaan di Indonesia.

Pelajari bagaimana Mekari Jurnal membantu bisnis berkembang.

Semua solusi dirancang khusus untuk meningkatkan produktivitas perusahaan

Mekari Jurnal

  • Hubungi Sales

Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan dengan Baik

Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan dengan Baik

Saat ini, banyak sekali orang-orang yang memutuskan untuk membuka bisnisnya sendiri. Seorang pebisnis, tentunya perlu membuat business plan atau rencana bisnis untuk menjalankan bisnis dengan baik.

Namun, rencana bisnis sering kali hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi.

Hal ini karena parameter ekonomi di dalam pasar secara nyata sangat sulit diprediksi dan dapat berubah sewaktu-waktu.

Untuk itu, motivasi dan niat dari pebisnis itu sendiri yang akan menyebabkan suatu bisnis dapat bertahan atau tetap berjalan walaupun hasil dengan perencanaannya menyimpang.

Lalu, apa sebenarnya tujuan dibuatnya bisnis plan dan bagaimana cara yang harus dilakukan untuk menyusunnya?

Berikut ini akan dijelaskan secara lengkap mengenai business plan atau rencana bisnis ke depannya.

Tujuan Bisnis Plan

Menyusun business plan sangat penting dilakukan karena memiliki beberapa tujuan utama yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya.

Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan :

  • Membantu Anda agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan saat awal ingin membuka sebuah bisnis.
  • Alat untuk mencari dana, sehingga Anda dapat mengatur keuangan  dan berhasil dalam bisnis.
  • Sarana komunikasi bisnis untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Hal ini akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis Anda.
  • Mempermudah untuk menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi persaingan, membuat promosi, dan sebagainya, sehingga usaha akan lebih efektif dan menghasilkan keuntungan.
  • Membuat pengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan dilakukan.
  • Sebagai bahan penyusunan strategi dan juga evaluasi bisnis.

Baca juga:  Cara Membuat Business Plan Menggunakan Model Canvas

Cara Menyusun Bisnis Plan

Suatu perusahaan atau pelaku bisnis harus bisa memahami dan menyusun business plan bagi perkembangan bisnis mereka.

Berikut ini adalah beberapa cara atau langkah dalam menyusun bisnis plan dengan baik. 

Kenali Bisnis

Pelajari dan pahami secara menyeluruh dan mendalam mengenai bentuk, potensi, dan segala tantangan yang ada pada bisnis.

Dalam tahap ini Anda bisa menggunakan teknik analisis SWOT .

I ni adalah langkah awal yang sangat penting untuk membangun bisnis yang sesuai dengan keinginan dan dapat memberikan keuntungan maksimal.

Dengan mengenali bisnis yang dimiliki, Anda akan mengetahui langkah seperti apa ke depan dan memahami setiap risiko yang mungkin bisa terjadi.

Tentukan Arah

Pandangan yang terarah mengenai tujuan dan sasaran perusahaan memang harus dimiliki seluruh pebisnis.

Dengan adanya arah yang jelas, maka Anda tak akan kesulitan nantinya dalam merancang alur dari rencana bisnis tersebut.

Buatlah tujuan dan sasaran bisnis yang jelas dan terarah agar dapat mencapainya dengan lebih mudah.

Tentukan Target Bisnis

Dengan menentukan target bisnis plan yang tepat, Anda bisa menyesuaikan konten bisnis plan dengan baik dan benar.

Misalkan target bisnis plan adalah klien, maka Anda harus menyusun rencana bisnis tersebut dengan lebih serius, mendalam, dan profesional.

Dengan adanya target, Anda akan semakin terpacu untuk mencapai apa yang ditetapkan sedari awal.

Tulis Rencana Bisnis

Jika Anda sudah memahami ketiga langkah di atas, maka Anda bisa langsung menuliskan rencana bisnis.

Berikut adalah beberapa hal yang perlu dituliskan dalam business plan :

  • Misi Bisnis
  • Ringkasan Efektif
  • Penawaran Produk atau Jasa
  • Target Pasar
  • Marketing Plan
  • Analisis Industri dan Tingkat Persaingan
  • Laporan Keuangan
  • Resume of Company Principal

Baca juga: 10 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Membuat Business Plan

Bisnis plan memang tidak wajib dilakukan pebisnis sebelum memulai usaha, namun ada baiknya untuk meluangkan waktu dalam menulis bisnis plan .

Saat Anda mulai menulis bisnis plan , tanpa disadari Anda dapat mengetahui seberapa besar keinginan untuk membuka bisnis tersebut dan seberapa besar kesiapan Anda.

Setelah memutuskan untuk berbisnis, berarti Anda juga harus siap mengelola keuangan dengan baik. Untuk mengelola keuangan dengan baik, Anda dapat memanfaatkan software akuntansi online seperti Jurnal.

Jurnal merupakan software akuntansi online yang dapat mempermudah proses akuntansi bisnis hingga membuat laporan keuangan.

Dengan begitu Anda dapat dengan mudah melihat kondisi keuangan perusahaan dan mengetahui langkah apa yang diambil ke depannya.

Daftarkan bisnis Anda sekarang juga dengan software inventaris barang dari Jurnal dan nikmati free trial 14 hari. Info lebih lanjut, klik di sini .

apa tujuan dari business plan

Klaim Promo

Mekari Jurnal

Content writer, translator, and proofreader

Artikel terkait

Menambah Cabang Anda Tanpa Modal Usaha Ala Kopi Chuseyo

Tim kami akan segera menghubungi Anda. Mohon ditunggu dan pastikan kontak Anda aktif.

Mekari Jurnal

Mohon maaf saat ini demo produk hanya dapat diakses melalui browser komputer/laptop. Silahkan beralih device atau konsultasi gratis dengan kami

Dengan Jurnal, pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama dapat diselesaikan secara real time. Pekerjaan akuntansi bulanan dapat diselesaikan dalam beberapa hari saja

logo

  • Hubungi Sales Dapatkan Demo

Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

Business Plan atau rencana bisnisadalah salah satu hal yang harus disiapkan pada tahap awal memulai bisnis. Ini karena rencana bisnis dapat menjadi landasan agar bisnis dapat berjalan baik ke depannya. Pada umumnya rencana bisnis ini berisi tujuan-tujuan dan cara mencapainya. 

Di samping itu rencana bisnis juga mencakup target jangka pendek, menengah, dan panjang, serta solusi terhadap kendala yang muncul nantinya. Apakah Anda mengetahui cara membuat business plan? Di dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas tentang perencanaan bisnis dan bagaimana Anda dapat memulainya. Tanpa basa-basi mari kita mulai pembahasannya.

Baca juga: Kewirausahaan: Pengertian, Tujuan, Jenis, Karakteristik, Konsep

Apa yang dimaksud dengan Business Plan?

Menurut Hisrich and Peters (1995), Business Plan atau rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan menggambarkan semua unsur eksternal maupun internal yang terlibat dalam memulai usaha baru. Dokumen ini umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia. 

Jadi, dapat dikatakan bahwa business plan merupakan suatu dokumen yang dapat memberikan gambaran jelas mengenai sebuah bisnis. 

Tujuan dokumen ini dibuat adalah agar sebuah bisnis dapat mencantumkan tujuan perusahaan dan cara yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Dengan demikian, pembuatan dokumen ini harus dipikirkan secara matang dan jangan sampai membuatnya secara tergesa-gesa.

Baca juga: Pengertian Etika Bisnis, Tujuan dan Contohnya

Apa Tujuan Dibuatnya Sebuah Business Plan?

Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu tujuan adanya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan perusahaan dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, tujuan dibuatnya sebuah business plan tidak hanya itu saja. Berikut adalah beberapa tujuan lain perusahaan membuat sebuah rencana bisnis.

  • Menjadi dokumen tertulis yang terkait dengan ide, perencanaan secara menyeluruh dan akan menjadi daya tarik investor.
  • Lebih baik lagi mengenal struktur dan strategi perusahaan yang akan dijalankan.
  • Untuk mengetahui pencapaian-pencapaian yang terjadi dalam bisnis, dan memperbaiki kegagalan yang terjadi.
  • Sebagai media untuk bermitra, sekaligus menyamakan presepsi dengan pihak lain.
  • Mengetes perhitungan bisnis dan mengambil langkah antisipasi jika terjadi masalah.
  • Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.

Konsep Utama Pembuatan Business Plan

apa tujuan dari business plan

Banyak rencana bisnis adalah fantasi semata. Itu karena banyak calon wirausahawan melihat rencana bisnis hanya sebagai alat -berisi strategi dan proyeksi serta hiperbola- yang akan meyakinkan pemberi pinjaman atau investor bahwa bisnis tersebut masuk akal. 

Itu adalah kesalahan besar, karena yang pertama dan terpenting, justru rencana bisnis Anda harus meyakinkan Anda bahwa ide Anda masuk akal – karena waktu, uang, dan usaha Anda dipertaruhkan.

Jadi, rencana bisnis yang solid harus memiliki tolak ukur dan goal yang jelas. Sehingga, Anda harus menyempurnakan rencana strategis, mengembangkan rencana pemasaran dan penjualan, menciptakan fondasi untuk kelancaran operasi, dan mungkin – mungkin saja – membujuk pemberi pinjaman atau investor untuk bergabung.

Bagi banyak pengusaha, mengembangkan rencana bisnis adalah langkah pertama dalam proses memutuskan apakah akan benar-benar memulai bisnis. 

Menentukan apakah sebuah ide gagal di atas kertas dapat membantu calon pendiri menghindari membuang-buang waktu dan uang untuk bisnis tanpa harapan sukses yang realistis.

Jadi untuk mencegahnya lakukan langkah prevenvatif seperti:

Bersikaplah Seobjektif dan Selogis Mungkin 

Apa yang mungkin tampak seperti ide yang bagus untuk sebuah bisnis, setelah beberapa pemikiran dan analisis, terbukti tidak dapat dijalankan karena persaingan yang ketat, pendanaan yang tidak mencukupi, atau pasar yang tidak ada. 

Membuat Panduan untuk Operasi Bisnis

Buatlah guidelines jelas yang dapat dijadikan blueprint bagi para pemimpin perusahaan selama beberapa bulan pertama dan terkadang bertahun-tahun setelahnya. 

Komunikasikan Berbagai Hal Internal dengan Jelas

Tujuan dan visi perusahaan, tanggung jawab manajemen, perincian persyaratan personel, berikan gambaran umum rencana pemasaran, dan evaluasi persaingan saat ini dan masa depan di pasar harus dijelaskan dengan baik agar semua anggota organisasi dapat paham dengan sepenuhnya.

Buat Dasar Proposal Pembiayaan 

Buatlah proposal ini dengan terperinci sehingga para calon investor dan pemberi pinjaman dapat mengevaluasi perusahaan dengan jelas.

Pastikan Rencana Bisnis Terlihat Meyakinkan

Sebuah rencana bisnis yang baik mempelajari masing-masing kategori di atas, tetapi juga harus mencapai tujuan lain: agar rencana bisnis itu meyakinkan. Berikan bukti konkret dan faktual yang menunjukkan bahwa ide Anda untuk bisnis sebenarnya masuk akal dan memiliki setiap peluang untuk sukses.

Jenis-jenis Business plan

Sebelum mengetahui cara merancang rencana bisnis yang baik dan benar, Anda harus memahami berbagai jenisnya terlebih dahulu. Tergantung dari bisnis yang Anda jalani, terdapat lima jenis business plan yang bisa Anda gunakan, yaitu sebagai berikut:

Operations Business Plan

Operations business plan merupakan rencana bisnis yang dirancang untuk internal perusahaan. Dokumen ini mencantumkan berbagai peraturan, tanggung jawab setiap anggota organisasi, dan perencanaan mengenai berjalannya sebuah perusahaan.

Growth Business Plan

Sedangkan growth business plan mengandung rencana yang dimiliki oleh perusahaan untuk perkembangannya di masa yang mendatang. Jenis rencana bisnisyang satu ini dapat digunakan baik dari sisi internal maupun eksternal.

Saat digunakan untuk keperluan eksternal, seperti untuk menarik modal dari calon investor, informasi yang terdapat di dalam growth business plan harus lebih lengkap. Hal-hal seperti struktur organisasi dan penjelasan rinci siapa saja yang memiliki peran penting dalam perusahaan harus dicantumkan.

Development Business Plan

Umumnya, development business plan mengandung segala kelengkapan perusahaan seperti data administrasi, tugas-tugas setiap karyawan, dan lain sebagainya. Inilah mengapa development business plan, sama seperti jenis rencana bisnis sebelumnya, dapat digunakan oleh pihak internal dan juga eksternal.

Start-Up Business Plan

Start-up business plan berguna untuk memberikan penjelasan mengenai bisnis yang akan dibangun. Biasanya, jenis rencana bisnis ini mengandung infornasi seperti produk atau jasa yang akan ditawawrkan, riset pasar dan kompetitor, faktor risiko, serta susunan tim pemasaran dan sistem manajemen.

Data lain seperti pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan arus kas perusahaan secara keseluruhan juga umumnya dicantumkan dalam start-up business plan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jenis rencana bisnis ini lengkap, dan cocok untuk diberikan kepada calon investor.

Strategic Business Plan

Dibandingkan dengan empat rencana bisnis yang disebutkan sebelumnya, strategic business plan dapat dikatakan lebih rumit. Ini karena di dalam business plan in terdapat kumpulan informasi yang lebih spesifik sehingga dapat menjelaskan objektif perusahaan dengan lebih baik.

Informasi yang tercantum di dalam strategic business plan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, namun data-data berikut adalah yang paling umum dimasukkan ke dalam jenis business plan ini:

  • Visi bisnis 
  • Misi perusahaan
  • Faktor kritis
  • Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
  • Timeline untuk menerapkan strategi perusahaan tersebut

Adanya strategic business plan ini dapat membuat pihak stakeholder memahami tujuan perusahaan dan membuat mereka semakin yakin dengan visi dan juga misi dari perusahaan.

Bagaimana Cara Membuat Business Plan ?

apa tujuan dari business plan

Setelah sebelumnya memahami berbagai hal tentang business plan dari pengertian hingga berbagai jenisnya, selanjutnya Anda harus memahami bagaimana cara merancang rencana bisnis dengan baik

Berikut GreatDay HR akan menjelaskan mengenai empat langkah utama untuk membuat business plan agar perencanaan usaha Anda dapat berjalan dengan lebih lancar.

1. Market Research

Business plan yang baik harus didasari oleh riset, yang terperinci dan pastikan apakah sudah sesuai dengan target pasar atau calon pengguna. Perlu diingat jika perilaku, hasrat, rasa, keinginan dari konsumen dapat berubah kapan saja. 

Tak hanya itu riset pasar juga dibutuhkan dalam jangka panjang, karena dengan melakukan hal mendasar ini, Anda bisa mengetahui potensi maupun kondisi dari bisnis yang sedang dijalankan. Jarang yang tahu juga jika riset bisa memprediksi apakah peluang bisnis ini dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama atau pendek.

Saat melakukan market research kenali juga keunggulan produk dan apa saja yang dilakukan oleh kompetitor Anda.

2. Mengetahui Tujuan dalam Berbisnis

Baik bisnis berskala besar maupun kecil, wajib mengetahui tujuan dasar mengapa Anda ingin berbisnis. Dalam konteks ini kita bukan sedang bicara tentang soal uang, tapi lebih luas lagi untuk siapa Anda membangun usaha ini. Berikut adalah beberapa tujuan dalam berbisnis:

  • Menjadi penyedia jasa atau barang untuk masyarakat. 
  • Membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang terlibat dalam bisnis.
  • Membantu pertumbuhan ekonomi negara secara umum.
  • Menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan dalam jangka panjang.

Secara luas bisnis tidak selalu bicara tentang diri sendiri, tapi juga untuk pihak yang sudah membantu Anda seperti karyawan, pelanggan, dan komunitas. 

Harus diketahui juga dalam membuat business plan harus ada latar belakang, jenis bisnis, hingga strategi penjualan yang akan Anda gunakan nantinya. Dengan memiliki tujuan bisnis, akan bisa menjaga Anda agar berjalan di track yang tepat.

Baca juga: Cara Membuat Proposal Usaha yang Menarik!

3. Konsep Bisnis

Dalam sebuah perencanaan bisnis perlu diperlukan empat komponen yang mendukungnya yaitu: 

  • Strategi Inti , meliputi visi dan misi bisnis
  • Sumber Daya Strategis yang terdiri dari kompetensi inti, aset strategis, dan proses utama.
  • Perantara Pelanggan yaitu dukungan berupa informasi yang terkait dengan hubungan antara kedua belah pihak, dan struktur harga.
  • Jaringan Nilai yang berada di sekitar perusahaan sehingga memperkuat dan melengkapi sumber daya yang dimiliki perusahaan.

4. Strategi Bisnis

Jika dalam sebuah perang diperlukan adanya strategi, begitu juga dalam bisnis. Strategi marketing yang Anda buat dapat berupa timeline agar lebih teratur seperti waktu kapan memberikan promo atau mengeluarkan produk baru. Berikut adalah lima alasan mengapa strategi diperlukan dalam sebuah usaha 

Perencanaan : Merupakan langkah awal dalam bisnis, untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang tepat.  Kekuatan Kelemahan: Mengetahui identitas bisnis Anda, akan membantu untuk memaksimalkan potensi yang ada, maupun memperbaiki kelemahan. Efisiensi & Efektivitas: Perlu dilakukan agar kegiatan bisnis dapat berjalan lancar, dan  sumber daya dapat dialokasikan secara tepat.  Keunggulan kompetitif: Mengetahaui kekuatan bisnis Anda merupakan suatu keuntungan besar yang dapat membantu untuk mempromosikan, memberikan keunikan bisnis di mata pelanggan. Kontrol: Strategi bisnis yang baik harus diikuti dan tujuan yang harus dicapai. Dengan adanya hal ini Anda akan lebih mudah untuk mengontrol kegiatan dan mengetahui apakah semua berjalan sesuai rencana.

Dalam menyusun rencana bisnis ada baiknya untuk selalu melakukan uji coba, dan menganalisa hasil yang didapatkan. Buatlah target yang realistis dan terukur. Wajar jika Anda menemukan kesulitan dalam prosesnya, akan tetapi jangan menyerah dan teruslah berusaha.

  • Performance
  • Health Care
  • Hospitality
  • Retail & FnB
  • Kenapa GreatDay HR?
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami
  • Pusat Bantuan

Konsultasikan dengan Sales kami

Konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dengan tim Sales kami, dan pelajari bagaimana GreatDay HR dapat menjadi solusi bagi manajemen HR Anda. GRATIS!

Nama Lengkap *

Nama Perusahaan *

Lokasi Perusahaan * —Please choose an option— Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Surabaya Medan Bandung Makassar Bali Lainnya

No Handphone *

Jumlah Karyawan Anda * —Please choose an option— 50 - 100 Orang 100 - 500 Orang 500 - 1000 Orang > 1000 Orang

Note: Mohon untuk mengisi formulir dengan cermat dan memeriksa kembali data yang telah diisi untuk mempercepat proses permintaan Anda. Terima kasih atas kerja samanya!

  • Pengembangan
  • Perencanaan
  • Produktivitas

Apa Itu Business Plan: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

  • oleh Farichatul Chusna
  • Oktober 20, 2021

Business Plan

Setelah kemarin belajar tentang studi kelayakan bisnis, kini saatnya belajar tentang business plan dan cara pembuatannya. Baik business plan maupun studi kelayakan usaha sangat penting dilakukan sebelum mendirikan bisnis. 

Jadi, apakah business plan itu dan bagaimana cara membuatnya? Simak pembahasan di artikel berikut ini:

Pengertian Business Plan

Business plan adalah dokumen tertulis yang berisi rancangan dan rencana usaha. Rancangan dan rencana usaha di sini dijabarkan secara rinci mulai dari rencana produksi, rencana pemasaran barang dan jasa sampai rencana keuangan semua dijabarkan dengan detail. 

Biasanya business plan dibuat untuk kepentingan mencari tambahan pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan vendor atau supplier. Oleh karena betapa pentingnya dokumen ini, business plan harus dibuat dengan hati-hati. 

Tujuan Business Plan

Seperti yang telah disebutkan di atas, biasanya business plan dibuat untuk mencari pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan pihak lain. Maka, data dalam business plan harus bisa membuat pihak ketiga tersebut yakin bahwa bisnis Anda akan menguntungkan. 

Business plan adalah dokumen yang sangat bermanfaat untuk mengajukan pinjaman di bank. Ini karena dalam business plan tercantum informasi-informasi penting seperti profil dan rekam jejak perusahaan, tujuan perusahaan di masa depan dan ringkasan laporan keuangan perusahaan.

Manfaat lain dari business adalah, dokumen ini dapat dijadikan sebagai pedoman pendirian bisnis. Business plan ini dapat bermanfaat sebagai dokumen yang memandu perjalanan perusahaan Anda.

Jika Anda memiliki dokumen ini, Anda bisa melihat apakah target pendapatan perusahaan sudah sesuai atau belum, strategi apa yang perlu diperbaiki dan lain-lain sehingga kinerja perusahaan jadi bisa lebih terarah dan terkontrol. 

Komponen-Komponen Dalam Bisnis Plan

Berikut ini komponen-komponen yang harus ada dalam sebuah business plan :

1. Rangkuman

Rangkuman berisi penjabaran singkat tentang profil, potensi bisnis Anda dan rencana bisnis tersebut ke depan. Pastikan Anda membuat bagian rangkuman ini singkat, padat tapi menarik. Sebab, rangkuman inilah yang akan dibaca pertama kali oleh calon mitra bisnis Anda. 

Perlu diingat bahwasanya, tidak semua kepala perusahaan calon mitra memiliki waktu yang cukup untuk membaca business plan Anda secara keseluruhan. Jadi, buat dia tertarik membaca dokumen ini dengan rangkuman yang menarik, singkat, padat dan jelas. 

2. Profil Perusahaan

Di bagian profil, jabarkan tentang visi dan misi, orang dibalik perusahaan serta data legalitas perusahaan. Profil ini penting untuk meyakinkan calon mitra bahwa perusahaan Anda adalah perusahaan yang memiliki rekam jejak yang baik serta mengikuti etika berbisnis , tujuan jelas dan dikelola oleh orang-orang yang kompeten di bidangnya. 

3. Rencana Operasional

Rencana operasional berisi proses produksi yang selama ini telah dijalankan (jika perusahaan Anda telah berdiri), rencana produksi selanjutnya, alasan mengapa rencana tersebut diambil dan lain sebagainya. 

4. Analisa Pasar

Jabarkan mengapa produk yang dibuat perusahaan memiliki potensi untuk dikembangkan pada bagian ini. Untuk menjelaskan hal ini, Anda bisa menggunakan metode penulisan strength , weakness, opportunity dan threat (SWOT), Porter five forces atau metode analisis lain yang menurut Anda cukup bisa meyakinkan calon mitra. 

5. Strategi Pemasaran

Setelah melakukan analisa pasar, Anda bisa membuat strategi pemasaran berdasarkan hasil analisis yang Anda tampilkan pada bab sebelumnya. Strategi pemasaran ini penting sebab, sebagus apapun produk Anda, jika produk tersebut tidak dipasarkan dengan baik, maka produk Anda juga tidak laku dan mitra akan berpikir berkali kali sebelum menandatangani kontrak dengan perusahaan Anda. 

6. Analisa Keuangan

Bagian ini berisi data dan target keuangan yang ingin perusahaan Anda wujudkan dalam beberapa bulan ke depan. Sampaikan bahwa bisnis Anda adalah bisnis yang menguntungkan dengan menampilkan analisa keuangan yang reliable . 

Ada beberapa matriks keuangan yang bisa Anda tampilkan di bagian ini. Matriks tersebut seperti, return on investment (ROI), break even point (BEP), net present value (NPV) dan lain-lain. 

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Sebagai penutup, sampaikanlah rencana bisnis perusahaan Anda dalam jangka pendek (1 tahun) dan jangka menengah (3 tahun). Tujuannya adalah untuk menguatkan persepsi di dalam benak calon mitra bahwa bekerja sama dengan perusahaan Anda akan menghasilkan kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. 

Cara Membuat Business Plan Yang Benar

Gunakan kerangka 5w+1H untuk mengawali riset Anda. 5w+1H tersebut adalah:

  • Produk apa yang sedang digemari oleh masyarakat dan apa permasalahan produk tersebut. 
  • Siapa yang telah memproduksi (pesaing) dan siapa yang akan memproduksi produk tersebut (apakah Anda perlu pegawai atau tidak). 
  • Dimana Anda akan mendirikan perusahaan dan dimana Anda akan memasarkan produk. 
  • Kapan perusahaan mulai berproduksi dan kapan waktu yang tepat untuk mempromosikan produk Anda. 
  • Untuk siapa produk Anda diproduksi atau siapa yang menjadi target konsumen perusahaan Anda. 
  • Bagaimana metode produksi dan promosi produk tersebut. 

Riset ini bisa Anda lakukan dengan mengkombinasikan data sekunder dari internet atau buku dengan data primer hasil pengamatan dan wawancara. Salah satu jenis riset yang paling umum dilakukan adalah studi kelayakan bisnis .

Target dari riset ini adalah:

  • Mengetahui produk apa yang akan diproduksi. 
  • Mengetahui siapa target konsumen perusahaan dan bagaimana perilakunya. 
  • Memberikan gambaran singkat mengenai proses produksi dan pemasaran. 

2. Membuat Profil Perusahaan

Sebagaimana yang tertulis di atas, Anda akan menulis visi dan misi perusahaan Anda serta siapa orang yang membantu Anda di perusahaan ini. Adapun mengenai aspek legalitas perusahaan, Anda bisa membuatnya sembari proses penulisan profil perusahaan sedang berlangsung. 

3. Menjelaskan Rincian Produk di Bagian Rencana Operasi

Jelaskan hal-hal tentang produk Anda secara rinci mulai dari bahan baku, proses produksi hingga strategi pemasaran yang pernah dilakukan di bagian ini. Jabarkan juga tentang hasil analisa pasar dan rencana operasional perusahaan Anda di masa depan. 

4. Menyusun Strategi Pemasaran

Pada tahap ini, Anda telah mengetahui apa produk yang akan Anda buat, bagaimana cara pembuatan produk tersebut dan siapa target konsumen Anda. Gunakan data-data tersebut untuk menyusun strategi pemasaran agar strategi pemasaran tersebut tepat sasaran dan berhasil.

Misalnya Anda ingin membuka usaha franchise , maka sebelum membeli hak dagang seharusnya sudah ada rencana yang jelas untuk pengembangan bisnis. Rentang waktu rencana bisa dalam jangka pendek maupun pengembangan bisnis jangka panjang.

5. Menyusun Analisa Keuangan

Buat analisa keuangan perusahaan Anda reliable sekaligus tampak memberikan keuntungan yang pas. Jangan hanya membuat seolah olah bisnis Anda menguntungkan tapi sebenarnya data yang Anda ajukan tidak reliable sehingga target keuntungan yang Anda tampilkan tidak tercapai. 

Terakhir, jangan lupa untuk membuat rangkuman business plan dan memastikan bahwa jumlah halaman business plan Anda tidak terlalu banyak (lebih dari 15 halaman). Sebab, sekali lagi, tidak semua orang punya waktu yang cukup untuk membaca seluruh isi dokumen tersebut.

Jika masih bingung tentang cara dan langkah-langkah membuat business plan , Anda bisa mencari contoh business plan yang dibuat oleh mahasiswa finalist Pekan Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PKMK-PIMNAS). Sebab, contoh business plan tersebut sudah dipastikan memiliki kualitas tinggi oleh akademisi. 

Related Posts:

pengertian executive summary

Farichatul Chusna

Farichatul Chusna merupakan salah satu finalist PKM-Kewirausahaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tahun 2016. Selama menjadi mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UGM, Chusna aktif mencari dan mengeksekusi ide bisnis yang menarik dan inovatif. View Author posts

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang

Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

Topik untukmu:, kompas.com money whats new, muhammad idris.

Apa itu business plan? Business plan adalah dokumen yang memuat rencana bisnis

KOMPAS.com - Business plan adalah salah satu hal penting dalam bisnis. Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Apa itu business plan ?

Isi dokumen business plan adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Business plan adalah rencana bisnis?

Bagi pebisnis pemula, fungsi dari business plan adalah sangat vital untuk bisa meyakinkan dan menjadi pertimbangan utama para investor yang akan menanamkan modalnya.

Dikutip dari Investopedia, business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya.

Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan perusahaan yang berisi informasi lengkap strategi pemasaran, keuangan, dan operasional.

Baca juga: Integritas Adalah Konsisten dan Keteguhan, Simak Penjelasannya

Business plan adalah dokumen penting yang digunakan untuk audiens eksternal serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi, maka perusahaan harus bisa menjabarkan rencananya tersebut untuk meyakinkan investor maupun kreditur.

Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki business plan. Idealnya, rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau telah berubah dan berkembang.

Terkadang, rencana bisnis baru dibuat untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.

Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus dimiliki oleh setiap bisnis, terutama bisnis startup, sebelum memulai operasi.

Bank dan perusahaan modal ventura memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai prasyarat sebelum mempertimbangkan untuk menyediakan modal untuk bisnis baru.

Menjalankan sebuah perusahaan tanpa rencana bisnis biasanya bukan ide yang baik. Faktanya, sangat sedikit perusahaan yang mampu bertahan lama tanpanya.

Baca juga: Apa Itu Ekspor: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya

Business plan yang baik harus menguraikan semua biaya yang diproyeksikan dan kemungkinan risiko dari setiap keputusan yang dibuat perusahaan. Business plan, bahkan di antara para pesaing dalam industri yang sama, jarang identik.

Tetapi business plan masing-masing perusahaan cenderung memiliki elemen dasar yang sama, termasuk ringkasan bisnis dan deskripsi terperinci tentang bisnis, layanannya, dan produknya. Ini juga menyatakan bagaimana bisnis ditujukan untuk mencapai tujuannya.

Cara membuat business plan

Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur:

1. Judul dan isi

Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web, dan tanggal.

Anda tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk binder atau sampul yang mewah. Pembaca Anda menginginkan rencana yang terlihat profesional, mudah dibaca dan disusun dengan baik. Sertakan informasi yang sama pada halaman judul. Jika Anda memiliki logo, Anda juga dapat menggunakannya.

2. Ringkasan bisnis plan

Bagian penting dalam business plan adalah ringkasan bisnis. Ini memberitahu pembaca apa yang Anda ingin Anda capai dalam bisnis itu.

Misalnya Anda membutuhkan pinjaman Rp 50 juta, lalu dalam business plan jelaskan penggunaannya, apakah dipergunakan untuk membeli peralatan baru, membayar utang berjalan, atau digunakan untuk perluasan bisnis.

Jika Anda mencari mitra bisnis, jelaskan bagaimana keuntungan untuk mereka dan pembagiannya, berapa lama jangka waktu Anda akan membayar kembali pinjaman.

3. Deskripsi produk

Komponen penting lainnya dalam business plan adalah deskripsi produk. Deskripsi produk bisnis dapat terdiri dari beberapa paragraf hingga beberapa halaman, tergantung pada kerumitan rencana bsinis Anda. Jika rencana Anda tidak terlalu rumit, buat deskripsi bisnis Anda singkat.

Saat menjelaskan produk atau jasa Anda, pastikan pembaca memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang Anda bicarakan. Jelaskan bagaimana orang menggunakan produk atau layanan Anda dan bicarakan tentang apa yang membuat produk atau layanan Anda berbeda dari produk atau layanan lain yang tersedia di pasar. Jadilah spesifik tentang apa yang membedakan bisnis Anda dari pesaing Anda.

Kemudian jelaskan bagaimana bisnis Anda akan mendapatkan keunggulan kompetitif dan mengapa bisnis Anda akan menguntungkan. Jelaskan faktor-faktor yang menurut Anda akan membuatnya berhasil.

4. Analisis pasar

Analisis pasar yang menyeluruh akan membantu Anda menentukan prospek serta membantu Anda menetapkan harga, distribusi, dan strategi promosi yang akan memungkinkan perusahaan Anda untuk menjadi sukses, baik dalam jangka pendek dan panjang.

Mulailah binis plan dengan analisis pasar yakni mendefinisikan pasar dalam hal ukuran, demografi, struktur, prospek pertumbuhan, tren, dan potensi penjualan. Selanjutnya, tentukan seberapa sering produk atau jasa Anda akan dibeli oleh target pasar Anda.

Kemudian cari tahu potensi pembelian tahunan. Kemudian cari tahu berapa persentase dari jumlah tahunan yang Anda miliki atau dapat capai. Ingatlah bahwa tidak ada yang mendapat 100 persen pangsa pasar, dan sesuatu yang sekecil 25 persen dianggap sebagai pangsa dominan.

5. Operasi dan manajemen

Komponen operasi dan manajemen dari rencana Anda dirancang untuk menggambarkan bagaimana fungsi bisnis secara berkelanjutan. Rencana operasi menyoroti logistik organisasi, seperti tanggung jawab tim manajemen, tugas yang diberikan ke setiap divisi dalam perusahaan, dan persyaratan modal dan biaya yang terkait dengan operasi bisnis.

6. Rencana keuangan

Hal penting dalam membuat business plan adalah perencanaan keuangan. Setelah mendefinisikan produk, pasar, dan operasi, area berikutnya yang harus Anda perhatikan adalah laporan keuangan yang meliputi laporan laba rugi, laporan arus kas, dan neraca.

Tag business plan adalah bisnis plan adalah apa itu business plan

#

Apa Itu Finansial: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Tujuannya

apa tujuan dari business plan

Apa itu Obligasi dan Jenis-jenis Obligasi

apa tujuan dari business plan

Apa Itu Broker dalam Perdagangan Saham?

apa tujuan dari business plan

Wajib Dibayar saat Perpanjang SNTK, Apa Itu SWDKLLJ?

apa tujuan dari business plan

Berita Terkait

Manfaatkan Peluang Bisnis Salon Mobil dengan Sistem Kemitraan Full Autopilot Garage Auto Studio

Terkini Lainnya

5 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Monopoli

5 Kekurangan dan Kelebihan Pasar Monopoli

Rumor Merger dengan Grab, GoTo Gelar 'Public Expose' Pekan Depan

Rumor Merger dengan Grab, GoTo Gelar "Public Expose" Pekan Depan

Catat, Syarat Liburan ke Thailand Harus Bawa Uang Tunai Rp 6,5 Juta

Catat, Syarat Liburan ke Thailand Harus Bawa Uang Tunai Rp 6,5 Juta

Naik, Ini Rincian Gaji PNS 2024

Naik, Ini Rincian Gaji PNS 2024

Menakar Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Menakar Pembentukan Badan Penerimaan Negara

Gabungkan 9 Anak Usaha Aviasi, Injourney Siap Rambah Layanan Bandara ASEAN

Gabungkan 9 Anak Usaha Aviasi, Injourney Siap Rambah Layanan Bandara ASEAN

Tertekan Produk Impor, Pengusaha Kemasan Makanan Minuman Minta Permendag 36 Tahun 2023 Direvisi

Tertekan Produk Impor, Pengusaha Kemasan Makanan Minuman Minta Permendag 36 Tahun 2023 Direvisi

IHSG Kembali Tertekan di Akhir Pekan

IHSG Kembali Tertekan di Akhir Pekan

Masuk Akhir Pekan, Harga Pangan Naik, Ada Beras, Cabai, Gula, dan Daging Ayam

Masuk Akhir Pekan, Harga Pangan Naik, Ada Beras, Cabai, Gula, dan Daging Ayam

Cek Rincian Harga Emas Antam 23 Februari 2024

Cek Rincian Harga Emas Antam 23 Februari 2024

Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Tetap Bertahan di Atas 2.000 Dollar AS

Dollar AS Menguat, Harga Emas Dunia Tetap Bertahan di Atas 2.000 Dollar AS

Hadirkan Garansi Bebas Pengembalian, Pengguna Shopee Bisa Kembalikan Barang Lebih Mudah

Hadirkan Garansi Bebas Pengembalian, Pengguna Shopee Bisa Kembalikan Barang Lebih Mudah

Bos BEI Enggan 'Buru-buru' Loloskan IPO, Khawatir Emiten yang Baru 'Listing' Digugat PKPU

Bos BEI Enggan "Buru-buru" Loloskan IPO, Khawatir Emiten yang Baru "Listing" Digugat PKPU

Ini Peraturan BKN Soal Kenaikan Gaji ASN dan Pensiunan PNS 2024

Ini Peraturan BKN Soal Kenaikan Gaji ASN dan Pensiunan PNS 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 23 Februari 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 23 Februari 2024

Sri mulyani sampai waswas harga beras meroket, sri mulyani ingatkan ri berpotensi rugi rp 544 triliun akibat perubahan iklim, erick thohir: makassar new port jadi pelabuhan hub terbesar di indonesia timur, awal tahun 2024, kas negara surplus rp 31,3 triliun, sri mulyani waspadai lonjakan harga beras, now trending.

Prabowo-Gibran Libatkan Jokowi Susun Kabinet Bayangan Sektor Ekonomi

Prabowo-Gibran Libatkan Jokowi Susun Kabinet Bayangan Sektor Ekonomi

Nasdem: Koalisi Perubahan Siap Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu, tapi Tunggu PDI-P

Nasdem: Koalisi Perubahan Siap Dukung Hak Angket Kecurangan Pemilu, tapi Tunggu PDI-P

Bukan Hanya di Indonesia, Harga Beras di Dunia Juga Mahal

Bukan Hanya di Indonesia, Harga Beras di Dunia Juga Mahal

Salurkan Bansos Beras dan Daging Ayam, Pemerintah Siapkan Dana Rp 17,5 Triliun

Salurkan Bansos Beras dan Daging Ayam, Pemerintah Siapkan Dana Rp 17,5 Triliun

Perjalanan AHY: Didepak Anies, Dirangkul Prabowo, Diajak 'Magang' Jokowi

Perjalanan AHY: Didepak Anies, Dirangkul Prabowo, Diajak "Magang" Jokowi

Sri Mulyani Sampai Waswas Harga Beras Meroket

Yusril: Hak Angket Dugaan Kecurangan Pemilu Bisa Berujung Kekacauan

Sulitnya Mendapat Pekerjaan di Usia 30-an…

Sulitnya Mendapat Pekerjaan di Usia 30-an…

Mungkin anda melewatkan ini.

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar .

Business Plan: Definisi, Tujuan dan Fungsi, Jenis, serta Cara Lengkap Membuat Sebuah Business Plan

  • 11 Mar 2022

business_plan_definisi_tujuan_dan_fungsi_jenis_serta_cara_lengkap_membuat_sebuah_business_plan

Jikalau Anda sudah memutuskan untuk berbisnis maka tentunya Anda sudah harus menyiapkan sebuah rencana dan strategi yang tepat agar bisnis Anda berjalan lancar serta makin berkembang nantinya. Tentunya siapapun ingin bisnisnya makin berkembang luas, bukan?

Itulah alasannya mengapa membuat rencana bisnis atau business plan itu penting. Bukan hanya ala kadarnya, namun business plan yang dibuat harus dengan baik dan tepat agar dapat meningkatkan keberhasilan bisnis Anda nantinya. 

Tanpa sebuah rencana yang baik dan matang, akan sangat sulit rasanya sebuah bisnis bisa berhasil dan mencapai kesuksesan. Karena itulah, dalam artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang apa itu business plan , jenis-jenisnya hingga cara membuat business plan yang baik dan tepat agar tingkat keberhasilan bisnis Anda semakin tinggi. Penasaran apa sajakah itu? Simak yuk penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Definisi Business Plan

Seperti namanya “plan”, bisnis plan adalah suatu rencana tertulis sebuah bisnis yang didalamnya mencakup tujuan serta cara-cara menjalankan bisnis untuk mencapai tujuan bisnis yang diharapkan.

Sementara itu, mengutip dari Jurnal Entrepreneur, Hisrich dan Peters pada tahun 1995 mendefinisikan business plan sebagai dokumen tertulis yang harus disiapkan oleh pengusaha atau pebisnis yang didalamnya menggambarkan semua unsur baik itu internal maupun eksternal yang relevan serta terlibat dalam memulai usaha atau bisnis baru. 

Umumnya, business plan berisi tentang perencanaan terpadu yang terdiri atas keuangan, pemasaran, manufaktur, juga sumber daya manusia. Secara lebih rinci, setidaknya business plan memuat tujuan bisnis, deskripsi, beserta produk atau layanan yang ditawarkannya. 

Dan untuk menjalankan rencana yang sudah dibuat tersebut, Anda juga harus melengkapi business plan dengan target pasar bisnis Anda, pendanaan nya, hingga strategi penjualan yang akan ditempuh. 

Tujuan dan Fungsi Business Plan

Tujuan utama dibuatnya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan serta langkah-langkah apa yang akan diambil oleh perusahaan agar bisa mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, business plan juga memiliki beberapa tujuan lain seperti:

Sebagai sebuah dokumen tertulis yang berhubungan dengan ide serta perencanaan secara menyeluruh yang akan menjadi daya tarik bagi investor

Untuk lebih mengenal struktur serta strategi bisnis yang akan dijalankan

Mengetahui pencapaian apa saja yang terjadi di dalam bisnis Anda serta bagaimana cara memperbaiki kegagalan yang terjadi

Sebagai sebuah media penting untuk melakukan mitra dan menyamakan persepsi bisnis Anda dengan pihak lain

Untuk mengetes perhitungan bisnis serta sebagai sebuah langkah antisipasi apabila terjadi suatu masalah di kemudian hari

Mendapatkan penjelasan lengkap mengenai pasar 

Dengan adanya business plan , Anda menjadi punya acuan atau patokan sehingga menjadi lebih mudah saat menjalankannya. Acuan disini maksudnya adalah sebagai landasan ketika akan mengambil sebuah keputusan hingga patokan bagaimana cara berkomunikasi dengan memakai metode terbaik dengan klien. 

Fungsi lainnya adalah untuk memudahkan Anda mendapatkan investor. Karena dengan semua rencana tertulis tersebut, Anda tinggal tunjukkan kepada mereka bagaimana juga seperti apa bisnis yang akan Anda jalankan. 

Jenis-jenis Business Plan

Ada beberapa jenis business plan yang patutnya Anda ketahui dan mungkin bisa Anda coba salah satunya, diantaranya adalah sebagai berikut.

Start-Up Business Plan

Bila Anda berniat untuk menjalankan sebuah bisnis baru dan pengen bisnis tersebut lebih terarah, maka Anda harus coba start-up business plan . Jenis bisnis yang satu ini akan sangat memudahkan Anda dalam melaksanakan kegiatan harian beserta perencanaan bisnis jangka panjang. 

Banyak pebisnis kerap menggunakan start-up business plan untuk mendapatkan investor. Nah, bila benar-benar berniat menggunakannya, maka Anda perlu mencantumkan beberapa informasi berikut ini dalam rencana bisnis ini, yakni:

Ringkasan business plan yang Anda buat

Gambaran detail perusahaan atau bisnis Anda

Produk barang atau jasa yang bisnis Anda tawarkan

Rencana tentang strategi pemasaran bisnis yang akan dilakukan

Riset dan analisis pasar

Biaya awal proyek bisnis

Administrasi keuangan 

Selain itu, business plan yang satu ini juga mengandung informasi tentang arus kas perusahaan baik itu pemasukan, keuntungan juga pengeluaran secara keseluruhan, faktor risiko, bahkan sistem manajeman dan susunan tim pemasaran dalam perusahaan. 

Jadi, bisa dikatakan bahwa start-up business plan merupakan jenis rencana bisnis yang sangat lengkap dan cocok diberikan kepada calon investor Anda. 

Strategic Business Plan

Berasal dari kata “strategi”, strategic bisnis plan merupakan bisnis plan yang menggunakan strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Jenis business plan yang satu ini biasanya meliputi: 

Visi dan misi bisnis yang dijalankan

Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan bisnis

Strategi bisnis yang diperlukan

Jadwal atau waktu implementasi strategi bisnis

Nah, oleh karena merupakan sebuah strategi maka business pla n ini berfokus pada kedua faktor sekaligus yakni faktor internal maupun eksternal. Alur kerjanya dimulai pada visi bisnis yang akan membentuk pola kerja orang-orang yang akan menjalankan bisnis seperti Anda dan karyawan hingga pada pemahaman mengenai siapa yang seharusnya menjadi target audiens atau klien serta kompetitor bisnis Anda.

Dengan visi yang sudah disusun, semua kegiatan bisnis pun lebih terfokus tentang bagaimana cara membantu Anda untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis. 

Operation Business Plan

Jenis business plan yang ketiga adalah operation business plan atau yang biasa juga dikenal sebagai rencana tahunan. Fokus jenis ini adalah pada pelaksanaan kegiatan bisnis sehari-hari kemudian pencapaiannya yang diukur dalam periode waktu tertentu. 

Atau dengan kata lain, rencana bisnis ini dirancang sebagai acuan untuk internal perusahaan Anda. Informasi yang harus ada dalam operation business plan adalah:

Tujuan bisnis Anda

Aktivitas atau kegiatan bisnis tiap tim untuk mencapai tujuan

Sumber daya yang dibutuhkan dalam bisnis

Timeline implementasi bisnis

Progres kegiatan atau aktivitas bisnis

Jika misalnya Anda ingin meningkatkan penjualan dan brand awareness bisnis Anda dalam setahun maka itu berarti Anda harus merencanakan banyak hal diantaranya berapa target pasar yang ingin Anda capai dan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk melakukannya. 

Selain itu, Anda juga harus mengukur seberapa besar pencapaian dari rencana awal yang telah ditetapkan sebelumnya di akhir periode bisnis dalam operation bisnis plan yang sudah disusun. 

Growth Business Plan

Rencana bisnis yang satu ini adalah untuk mengembangkan bisnis Anda menjadi semakin besar di masa akan datang. Umumnya, growth business plan digunakan apabila operation business plan sudah tercapai. Selain itu, bisnis plan yang satu ini bisa dipakai baik itu untuk kebutuhan internal maupun eksternal perusahaan. 

Untuk memperluas bisnis menjadi semakin berkembang pesat, maka dalam rencana bisnis yang satu ini diperlukan:

Deskripsi perusahaan atau bisnis

Struktur manajemen yang dimiliki

Produk ataupun layanan atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen

Data statistik performa bisnis atau perusahaan selama ini

Rancangan keuangan perusahaan

Tentunya bila ingin lebih mengembangkan perusahaan maka target penjualan pun harusnya semakin besar. Dan dengan target sebesar itu, perusahaan pun perlu menambah jumlah karyawan untuk melakukan segala aktivitas bisnis. 

Selain itu, perusahaan juga harus menggaet investor-investor untuk mendanai perusahaan dengan memperlihatkan kepada mereka grafik pertumbuhan bisnis perusahaan selama ini yang ada dalam growth business plan. 

Dan sebagai informasi, ada banyak perusahaan yang mengawali rencana bisnis mereka dulunya dengan start-up business plan, namun mereka ingin terus berkembang menjadi lebih besar sehingga memerlukan growth business plan. 

Development Business Plan

Biasanya jenis business plan yang satu ini mengandung informasi lengkap mengenai perusahaan misalnya dari data administrasinya, tugas-tugas yang diemban setiap karyawannya, dan lain-lain. Dan seperti jenis business plan sebelumnya, rencana ini bisa digunakan juga baik itu oleh pihak internal maupun eksternal. 

Bagaimana Cara Lengkap Membuat Sebuah Business Plan? 

Ada banyak cara untuk membuat panduan bisnis plan yang tepat dan juga lengkap. Apa sajakah itu? Yuk simak urutan lengkapnya di bawah ini!

Lakukan Riset dan Analisis Pasar Terlebih Dahulu

Riset pasar sangatlah penting untuk dilakukan sebelum Anda benar-benar terjun dalam sebuah bisnis. Dengan melakukan riset, Anda bisa mempelajari seluk beluk bisnis yang akan Anda geluti sampai ke hal yang sekecil-kecilnya mulai dari area bisnis, produk terbaik yang akan diproduksi, target pasar, hingga cara yang akan Anda gunakan untuk memasarkan produk Anda sesuai dengan pelanggan atau audiens Anda. 

Manfaat lain melakukan riset pasar adalah untuk mengetahui keunggulan juga kelemahan kompetitor bisnis Anda. Salah satu alat penting untuk melakukan riset pasar adalah dengan memakai tools online seperti Google Trends. 

Melalui tools ini, Anda bisa mengetahui minat konsumen, mengamati apa saja yang dilakukan kompetitor dalam menjalankan bisnis mereka, membuat survei secara online dan lain-lain. Setelah melakukan riset tersebut, catat semua hasilnya sebagai bagian dalam business plan yang akan Anda buat nantinya. 

Buatlah Executive Summary Perusahaan

Seperti namanya “Summary”, bisa dikatakan bahwa Executive Summary merupakan ringkasan dari rancangan bisnis atau business plan Anda. Sebagaimana sebuah ringkasan pada umumnya, Anda akan menceritakan beberapa informasi dasar bisnis Anda secara singkat di dalamnya. 

Misalnya saja, nama perusahaan Anda, latar belakang didirikannya perusahaan tersebut, visi misi perusahaan, produk barang atau jasa yang ditawarkan, lokasi, manajemen, karyawan, hingga besar proyeksi anggaran yang diperlukan. 

Buatlah Deskripsi Lengkap Perusahaan Anda

Tahapan selanjutnya dalam membuat suatu business plan adalah membuat deskripsi perusahaan Anda dengan lengkap. Deskripsi yang dimaksud adalah mulai dari bidang industri bisnis yang dilakoni, produk barang atau jasa yang Anda tawarkan kepada pelanggan, visi misi dan value bisnis Anda, hingga jajaran manajemen perusahaan Anda.

Tuliskan Deskripsi Lengkap Produk Barang atau Jasa atau Layanan yang Dimiliki dengan Jelas

Apa yang harus Anda lakukan setelah riset? Well , sekarang saatnya untuk menulis deskripsi detail produk Anda, mulai dari manfaat hingga cara penggunaannya. Apabila misalnya produk Anda mirip dengan salah satu produk dari perusahaan lain di pasaran, maka wajib cantumkan unique selling point -nya yang membuatnya terlihat berbeda dan lebih menarik dari produk lain tersebut. 

Dan yang pasti dengan unique selling point ini, Anda bisa fokus kepada pengembangan bisnis lebih luas serta sebagai alat untuk memikat klien serta investor Anda. Unique selling point disini bisa mencakup sisi produk, layanan serta distribusi produk. 

Siapkan Marketing Plan untuk Bisnis Anda

Pemasaran adalah salah satu faktor penting dalam bisnis yang berfungsi untuk meningkatkan nilai dan jumlah penjualan produk Anda. Karena itulah, menyiapkan rencana pemasaran atau marketing plan dalam business plan Anda sangat wajib dilakukan. 

Marketing plan yang dimaksud disini mencakup beberapa hal seperti platform apa yang akan Anda pakai untuk mempromosikan produk bisnis Anda, strategi komunikasi apa yang akan digunakan agar bisa menjangkau konsumen atau audiens, timeline waktu pengerjaannya hingga target dalam kegiatan pemasaran Anda. 

Jika misalnya bisnis Anda akan dipasarkan secara online terlebih dahulu maka langkah awal yang harus Anda lakukan adalah membuat website bisnis online terlebih dahulu, kemudian barulah memilih apa strategi digital marketing yang akan Anda gunakan. Apakah itu gratis ataupun berbayar. 

Bila gratis, Anda bisa memanfaatkan akun media sosial serta content marketing dalam blog yang juga sudah menggunakan SEO. Jika Anda juga memilih yang berbayar, maka Anda bisa memakai beberapa media diantaranya Instagram, Google Ads, TikTok, Facebook Ads, LinkedIn, dan lain-lain. 

Tentukan Jenis Manajemen yang Dimiliki Perusahaan

Bisa saja Anda melakukan semua aktivitas bisnis itu sendirian. Namun jikalau bisnis tersebut semakin besar (dan pastinya Anda ingin bisnis Anda semakin berkembang pesat, bukan?), maka tentunya Anda butuh sebuah tim untuk membantu pekerjaan Anda. Nah, agar semuanya berjalan sesuai dengan Anda harapkan, maka sangatlah penting untuk menentukan manajemen apa yang akan Anda butuhkan.

Misalnya saja, membuat nama divisi dalam perusahaan beserta tanggung jawab setiap divisi tersebut, lalu kualifikasi apa saja yang harus dimiliki divisi tersebut. Tak hanya itu, Anda juga harus menghitung jumlah keseluruhan karyawan dalam perusahaan termasuk didalamnya berapa orang untuk setiap divisi. Terakhir, barulah Anda mencari siapa saja orang-orang yang akan mengisi setiap posisi dalam divisi. 

Buat Analisis Keuangan Bisnis

Modal adalah salah satu faktor paling penting yang harus diperhatikan dalam sebuah bisnis. Tanpa modal, bisnis tidak akan bisa berjalan bahkan berkembang. Namun meski memiliki modal, keahlian dalam mengelolanya pun mutlak diperlukan agar modal tidak habis dengan sia-sia begitu saja. Karena itulah, diperlukan kemampuan analisis keuangan yang baik agar modal bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. 

Analisis keuangan yang dimaksud dimulai dari jumlah modal, pengeluaran serta pemasukan produk. Untuk memasukkan analisis keuangan ini dalam business plan Anda, maka yang harus dilakukan adalah dengan menulis semua rencana pengeluaran bisnis Anda, termasuk diantaranya adalah biaya produksi, tarif pemasaran dan sewa alat serta tempat, gaji karyawan, dan lain-lain. Daftar biaya itulah yang berfungsi sebagai modal bisnis yang wajib Anda penuhi. 

Nah, setelah mengetahui berapa besar modal yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis, langkah selanjutnya adalah Anda wajib menghitung Break Event Point (BEP) bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk menentukan kapan bisnis Anda tersebut akan balik modal. 

Perhitungan BEP adalah setara dengan total modal dibagi dengan target penjualan produk setiap bulan yang dikalikan dengan harga produk. Atau lebih ringkasnya dalam rumus:

BEP = Total Modal / (Target Jual Per-Bulan × Harga Barang yang Dijual)

Tentukan Bagaimana Rencana Pengembangan Bisnis Ke Depan

Siapapun pebisnis pasti ingin mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar, bukan? Apalagi bila bisnis yang dimiliki sudah mencapai target. Untuk itulah, Anda perlu membuat sebuah rencana untuk mengembangkan bisnis Anda agar bisa tumbuh jadi lebih besar. 

Lalu apa yang harus dilakukan? Well, setelah mencapai keuntungan maka dari keuntungan itulah Anda harus memikirkan kira-kira pengembangan apa yang sebenarnya ingin Anda ciptakan. Kemudian, apa saja yang mesti disiapkan agar Anda mampu mewujudkan rencana tersebut. 

Selain itu, hal paling penting lainnya adalah mengenai investor. Anda juga bisa mendapatkan pendanaan dari para investor untuk mengembangkan bisnis Anda. Supaya mereka mau berinvestasi, perlihatkan Growth Business Plan Anda yang akan dijadikan oleh mereka sebagai bahan pertimbangan. 

Demikianlah informasi lengkap mengenai pengertian, jenis, hingga cara-cara membuat business plan . Jikalau ingin membangun bisnis, ada baiknya membuat sebuah business plan terlebih dahulu seperti apa yang sudah kami informasikan di atas. 

Sebuah business plan yang baik dan benar-benar matang akan dapat membantu Anda dalam mencapai target bisnis sekaligus juga mendapatkan investor. Bahkan business plan juga sangatlah efektif untuk mengatur jenis komunikasi apa saja yang tepat untuk konsumen atau klien produk Anda. 

apa tujuan dari business plan

You Might Also Like

apakah_usaha_anda_sudah_mempunyai_surat_izin_usaha_perdagangan__siup.png

Apakah Usaha Anda Sudah Mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)?

  • 23 Jul 2019

sering_melakukan_transaksi_bank_belum_tentu_membuat_anda_paham_bedanya_debit_dan_kredit.png

Sering Melakukan Transaksi Bank Belum Tentu Membuat Anda Paham Bedanya Debit dan Kredit. Pelajari Makna dan Perbedaannya Disini!

  • 22 Jul 2019

begini_cara_membuat_jurnal_penyesuaian_pada_perusahaan_jasa_dan_cara_membuatnya.png

Begini Cara membuat Jurnal Penyesuaian Pada Perusahaan Jasa

  • 21 Jul 2019

dampak_inflasi_dan_cara_mengatasinya.png

Apa Dampak Inflasi bagi Usaha Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

  • 20 Jul 2019

pelajari_cara_menghitung_uang_pesangon_yang_sesuai_dengan_kaidah_aturan_pemerintah.png

Pelajari Cara Menghitung Uang Pesangon yang Sesuai dengan Kaidah Aturan Pemerintah

  • 19 Jul 2019

Payroll, ESS, and Talent Management

  • Payroll & Tax
  • Jobs Description
  • Success Story

business plan

Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur.

Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

Padahal, bisnis plan adalah kunci bagi Anda yang ingin sukses di dunia bisnis. Maka dari itu, LinovHR akan membantu Anda memahami apa itu business plan  dan contoh business plan melalui artikel ini.

Simak info di bawah ini sampai akhir!

Apa Itu Business Plan?

Manfaat membuat business plan, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, contoh business plan.

Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya.

Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menarik calon investor.

Selain itu, bisnis plan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga fokus perusahaan terhadap target di masa depan. 

Meskipun bisnis plan ini kerap digunakan oleh bisnis kecil atau bisnis baru, tidak ada salahnya jika setiap perusahaan memiliki bisnis plan sendiri. Idealnya, bisnis plan harus ditinjau secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau berubah.

manfaat business plan

Bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis, membuat bisnis plan dapat membantu Anda mengecek kelangsungan bisnis sebelum berinvestasi banyak pada waktu atau uang.

Selain itu, bisnis plan memberikan beberapa manfaat lainnya seperti dibawah ini.

1. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan

Sebuah bisnis plan dapat memberikan kejelasan terhadap proses pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek penting dari bisnis seperti investasi modal, sewa, sumber daya, dan lain-lain.

Bisnis plan yang tepat akan membantu Anda mengidentifikasi prioritas dan pencapaian yang yang harus difokuskan.

2. Membantu membuat pola pemasaran

Pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis plan. Melalui pemasaran akan membantu untuk menetapkan pangsa pasar Anda, sasaran pelanggan, dan bagaimana Anda akan mempromosikan produk / layanan ke pelanggan atau pasar. 

3. Mudah Memilih Dukungan pendanaan

Bisnis  plan dapat membantu Anda memilih dukungan modal atau pendanaan yang tepat, baik melalui kredit di bank atau modal dari investor. Bisnis plan dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang berkaitan dengan profitabilitas dan peroleh pendapatan.

Baca Juga: Cara Membuat Executive Summary untuk Investor

4. Membantu Mengamankan Talenta Berbakat

Agar bisnis Anda dapat berhasil, sangat penting bagi Anda untuk menarik pekerja dan mitra yang berbakat. Perlu diketahui, salah satu bagian dari tujuan bisnis plan adalah membantu mendapatkan pekerja yang berkualitas di waktu yang tepat. 

5. Memperjelas Struktur Bisnis

Sebuah bisnis plan juga harus menjelaskan struktur dan menetapkan manajemen bisnis yang objektif. Struktur digunakan sebagai alat referensi untuk menjaga bisnis tetap pada jalurnya dengan target sales dan pencapaian operasional. Manfaatkan bisnis plan untuk mengukur dan mengelola prioritas Anda. 

business plan

1. Start-Up Business Plan

Suatu bisnis yang baru berdiri atau berkembang harus menyiapkan strategi-strategi yang detail, salah satu caranya dengan membuat bisnis plan.

Tujuan dari start-up bisnis plans adalah menjabarkan strategi-strategi dengan detail yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru.

Seringkali, bisnis plan ini juga berfungsi untuk mengamankan pendanaan yang bersumber dari luar.

Start-up plans mencakup informasi yang terperinci dan komprehensif yang terkait dengan  latar belakang bisnis, produk atau layanan, analisis pasar dan industri, tanggung jawab manajemen, serta perincian dan analisis keuangan yang lengkap.

2. Internal  Business Plan

Internal Business Plans adalah jenis bisnis plan yang menargetkan spesifik audiens yang berkaitan dengan bisnis.

Contohnya tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek tertentu. Bisnis Plan akan membantu menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan saat ini, termasuk biaya operasional dan profitabilitas . 

Kemudian, biaya operasional dan profitabilitas tersebut akan dihitung untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. 

Internal plans atau rencana internal memberikan informasi mengenai proyek pemasaran, perekrutan, dan biaya teknologi. Selain itu, berisikan pula analisis pasar yang menggambarkan demografi target, ukuran pasar, dan efek positif pasar terhadap pendapatan perusahaan.

3. Strategic Business Plan

Sebuah bisnis plan yang strategis dapat memberikan pandangan tingkat tinggi tentang tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mencapainya. Jenis bisnis plan ini biasanya digunakan sebagai rencana dasar untuk seluruh perusahaan. 

Umumnya, kerangka dari bisnis plan strategis pada setiap perusahaan berbeda-beda namun kebanyakan perusahaan menggunakan unsur unsur berikut ini:

  • Visi dan misi bisnis
  • Faktor penentu keberhasilan
  • Strategi untuk mencapai tujuan 
  • Implementasi

Rencana bisnis strategis mampu menginspirasi karyawan untuk bekerja sama dalam menciptakan kesuksesan untuk perusahaan.

4. Feasibility Business Plan

Jenis bisnis plan ini dapat aplikasikan ketika bisnis Anda ingin lebih berkembang seperti menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru.

Bisnis plan ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar kemungkinan untuk berhasil sehingga Anda tahu langkah terbaik untuk kedepannya.

Feasibility plans atau rencana kelayakan lebih berfokus pada pendekatan penilaian yang meliputi target demografi, analisis pasar dan kebutuhan modal, beserta dengan standar objektif untuk menilai kelayakan.

5. Operations Business Plan

Bisnis plan operasional merupakan rencana internal yang terdiri atas unsur-unsur yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Tujuan bisnis plan operasional adalah menguraikan tentang tanggung jawab para karyawan.

Komponen Yang Terdapat Dalam Business Plan

1. executive summary.

Executive summary berisikan gambaran secara singkat namun jelas dari business plan. Gambaran ini tentunya menjelaskan rencana bisnis perusahaan secara komprehensif.

2. Profil Perusahaan

Profil perusahaan berguna menjelaskan pembaca tentang bisnis yang dijalankan suatu perusahaan. Isi pembahasan dalam bab ini meliputi visi dan misi perusahaan, penjelasan produk atau jasa dan tim dalam manajemen.

3. Produk dan Layanan

Bab ini menjelaskan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan beserta aspek-aspek detilnya.

4. Analisis Pasar

Penjelasan analisis pasar berguna untuk mengetahui posisi perusahaan di suatu segmen pasar tertentu. Analisis ini dapat mengidentifikasi sebesar apa peluang perusahaan di segmen pasar tersebut.

5. Strategi Pemasaran

Bagian ini bisa menjadi kelanjutan dari peluang yang ditemukan di analisis pasar. Strategi pemasaran biasanya menggunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ).

6. Analisis Keuangan

Analisis keuangan menjelaskan mengenai modal, perhitungan laba rugi dan juga proyeksi break even poin (BEP) perusahaan.

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Tak lupa, rencana pengembangan bisnis juga harus disertakan dalam business plan. Dengan adanya rencana ini, pembaca akan mengerti mengenai proyeksi pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun kedepan.

Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar:

1. Buat Ringkasan Singkat 

Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.

Pada bagian ini, Anda dapat memasukan informasi seputar visi misi bisnis, tujuan, target bisnis, layanan atau produk yang dijual, dan informasi dasar lainnya yang meliputi tim leadership perusahaan, karyawan, dan lokasi perusahaan. 

2. Masukan Informasi Latar Belakang Bisnis

Langkah kedua adalah memasukan informasi latar belakang bisnis. Umumnya, latar belakang bisnis berisikan gambaran singkat tentang industri. Usahakan Anda memberikan gambaran bisnis saat ini serta kemungkinan masa depan.

Selain itu, Anda juga harus memberikan informasi seputar perkembangan pasar dalam industri, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan menguntungkan atau merugikan bisnis. 

3. Lakukan Analisis pasar

Langkah ketiga adalah melakukan analisis pasar , penting bagi Anda untuk benar-benar mengerti tentang industri bisnis dan target pasarnya.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset yang kompetitif sehingga Anda dapat mengetahui apa yang dilakukan pebisnis lain dan apa kekuatan bisnis mereka. Jadi, lakukan riset atau analisis pasar dengan mengikuti trends terkini.  

3. Susun Struktur Organisasi dan Manajemen

Selanjutnya, buat struktur organisasi dan manajemen yang sah di mata hukum. Struktur yang tercatat secara hukum ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda di masa mendatang. Gunakan bagan organisasi untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab  apa yang ada di perusahaan Anda. 

4. Gambarkan Layanan atau produk

Langkah berikutnya dalam pembuatan bisnis plan adalah membuat gambaran layanan atau produk yang ingin Anda jual. Jelaskan bagaimana produk atau layanan bisnis perusahaan dapat memberikan keuntungan pada konsumen. 

5. Tetapkan strategi pemasaran dan penjualan

Bagian yang tidak kalah penting dalam business plan adalah informasi seputar strategi-strategi perusahaan, salah satunya strategi pemasaran dan penjualan. Pada bagian ini, sebisa mungkin Anda menjelaskan strategi pemasaran dengan detail dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat menarik dan mempertahankan pelanggan.

Serta, jelaskan juga bahwa penjualan tersebut benar-benar dilakukan dengan tepat dan matang.

Bagian ini dapat mempengaruhi bagian bisnis plan selanjutnya, sehingga pastikan Anda menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan secara lengkap.

6. Rencanakan Logistik dan Operasi

Perlu diketahui, perencanaan logistik dan operasi merupakan bagian yang penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan bisnis plan.

Bagian ini berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional yang meliputi:

  • Pengiriman. 

7. Rencanakan Anggaran

Membuat rencana anggaran merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam pembuatan bisnis plan.

Sebab, kelangsungan hidup dan mati  suatu bisnis dipengaruhi oleh kondisi finansial yang sehat, tidak peduli sehebat apa ide, usaha, waktu, atau uang yang Anda investasikan jika kondisi keuangan tidak sehat maka bisnis yang Anda jalani dapat gagal. 

Oleh sebab itu, buat rencana anggaran yang akurat, tepat, dan detail dengan memasukan unsur-unsur yang penting seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan proyeksi keuangan. 

Proposal Bisnis Restoran “Rawon Juara”   Nama Perusahaan : Rawon Juara Bidang Usaha : Makanan Jenis Produk : Rawon  Alamat Perusahaan: Jl. Patimura No.11 Malang Nomor Telepon: 0812-8774-6577

1. Latar Belakang

“Rawon Juara merupakan suatu bisnis potensial yang menggunakan bahan baku berupa daging sapi segar yang dipadukan dengan bumbu asli rawon khas Malang yang diproduksi sendiri.

Restoran yang terletak di Jalan Patimura, Malang ini hanya juga menjual menu rawon daging dengan resep rahasia yang sudah turun-temurun dari tahun 1970 yang keasliannya terjaga…”

Agar bagian ini terlihat lebih meyakinkan, Anda bisa menambahkan tinjauan pustaka atau hasil riset penelitian yang berkaitan dengan manfaat mengonsumsi makanan rawon daging dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan

2. Visi Misi Usaha 

Visi: Menghadirkan restoran rawon dengan cita rasa khas Malang yang bisa dinikmati semua kalangan.

Misi: Menghadirkan cita rasa rawon yang kuat dan memberikan service terbaik kepada semua pelanggan.

3. Gambaran Produk

“Bisnis Rawon Juara menjual  rawon sebagai menu utama. . Tak hanya itu, adapun beberapa menu pendamping yang lain seperti tahu campur, rujak cingur, soto daging, dan aneka minuman” 

4. Rencana usaha

Bagian terakhir dalam pembuatan bisnis plan adalah rencana usaha. Pada bagian ini, usahakan Anda menuliskan informasi sedetail mungkin mengenai bisnis yang Anda jalankan, seperti dibawah ini:

“Restoran Rawon Juara selalu mengedepankan bahan baku yang segar. Oleh sebab itu, bahan baku dibeli setiap dua hari sekali. Jam operasional restoran dimulai pada pukul 11 siang hingga pukul 9 malam, dari hari selasa sampai minggu karena senin tutup”

Strategi pemasaran

“Agar restoran Rawon Juara dikenal lebih banyak kalangan masyarakat, kami melakukan berbagai strategi pemasaran seperti promo, diskon harga, dan menggunakan jasa influencer media sosial. Serta, ada juga akun social media khusus untuk melaksanakan berbagai promosi, website yang berisi informasi promo, dan konten-konten menarik untuk mendapatkan perhatian calon konsumen”

Rencana Anggaran

“Sewa ruko : Rp. 10.000.000 / tahun

Bahan baku daging : Rp. 1.000.000 x 2 = Rp. 2.000.000

Bahan baku tambahan : Rp. 500.000 x 2 = Rp. 1.000.000

Dan lain-lain…..”

Sumber Anggaran

“Budget pribadi : Rp. 20.000.000

Dana pinjaman : Rp. 10.000.000

Dana investor : Rp. 25.000.000

Dan lain-lain….”

Struktur organisasi 

“Manager : Bambang

Pemasaran : Chandra

Keuangan : Anjar

Kesimpulan 

Demikian penjelasan mengenai business plan mulai dari pengertian hingga contoh membuat yang baik dan benar. Diharapkan informasi diatas dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis khususnya bagi pebisnis pemula.

Kerangka bisnis plan diatas hanya sebuah gambaran singkat, Anda bisa menambahkan poin-poin penting lainnya agar kerangka bisnis plan lebih menarik. Serta, siapkan pula dokumen-dokumen pendukung lainnya jika dibutuhkan.

https://smallbusiness.chron.com/6-types-business-plans-2591.html  

https://www.forbes.com/sites/theyec/2019/08/09/the-different-types-of-business-plans/?sh=27d896122976  

apa tujuan dari business plan

Related Article

Golden Parachutes? Kenali Praktik Merger Bisnis Satu Ini! Etis?

Golden Parachutes? Kenali Praktik Merger Bisnis Satu Ini! Etis?

Gap Analysis: Metode Analisis Kesenjangan yang Penting Bagi Perusahaan

Gap Analysis: Metode Analisis Kesenjangan yang Penting Bagi Perusahaan

//

apa tujuan dari business plan

  • Graphic Design

Advertising

Social media.

  • Market Intelligence
  • infiniLEADS
  • Seo Framework
  • Website Framework
  • Ads Framework
  • Content Framework

Home » Digital Marketing » Business Plan : Pengertian, Komponen, Manfaat dan Cara Membuatnya

Business Plan : Pengertian, Komponen, Manfaat dan Cara Membuatnya

Dafa raditya denishtsany.

  • April 30, 2023
  • Business and Marketing

business plan adalah

Jika Anda berencana untuk memulai usaha baru atau ingin mengembangkan bisnis yang sudah ada, maka membuat rencana bisnis atau business plan adalah langkah awal yang harus Anda ambil. Business plan akan membantu Anda untuk memahami bisnis Anda secara menyeluruh, membuat strategi untuk menghadapi tantangan dan peluang, serta menentukan tujuan jangka pendek dan jangka panjang. 

Artikel ini akan membahas seputar pengertian, komponen, manfaat, dan cara membuat business plan secara lengkap. Mari kita simak bersama ulasan lengkapnya di bawah ini!

Apa itu Business Plan ?

apa tujuan dari business plan

Business plan atau Rencana Bisnis adalah dokumen tertulis yang menggambarkan rencana lengkap suatu bisnis, termasuk tujuan, strategi, rencana operasional, proyeksi keuangan, dan analisis risiko. Business plan menjadi panduan bagi pemilik bisnis, investor, atau calon mitra bisnis dalam mengambil keputusan dan mengatur strategi bisnis yang efektif. 

Business plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk mempresentasikan rencana bisnis kepada pihak yang berkepentingan seperti investor, bank, atau pihak berwenang. Business plan yang baik harus realistis, berbasis pada analisis pasar dan kompetitor, serta memiliki strategi yang jelas untuk mencapai tujuan bisnis yang telah ditetapkan. 

Business plan dapat diperbarui dan disesuaikan dengan perkembangan bisnis dan perubahan pasar yang terjadi.

Komponen-Komponen Business Plan

Dalam merincikan rencana operasional dan strategi bisnis suatu perusahaan, berikut adalah 8 komponen-komponen penting dalam business plan :

1. Ringkasan Eksekutif

Merupakan gambaran singkat dari rencana bisnis secara keseluruhan. Biasanya berisi gambaran tentang visi dan misi perusahaan, tujuan bisnis, produk atau layanan yang ditawarkan, target pasar, serta proyeksi keuangan.

2. Deskripsi Perusahaan

Merupakan penjelasan rinci tentang profil perusahaan, sejarah, struktur organisasi, kepemilikan, dan informasi legal seperti izin usaha atau paten yang dimiliki.

3. Analisis Pasar

Merupakan analisis tentang pasar target yang akan dilayani oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah analisis tren pasar, ukuran pasar, segmentasi pasar, pesaing, dan peluang bisnis.

4. Strategi Pemasaran

Merupakan rencana pemasaran perusahaan untuk memasarkan produk atau layanan kepada pelanggan potensial. Termasuk di dalamnya adalah strategi penjualan, strategi branding , promosi, distribusi, dan harga.

Baca Juga: Facebook Business Manager : Pengertian, Fungsi, dan Cara Menggunakannya

5. Rencana Operasional

Merupakan rincian tentang bagaimana perusahaan akan mengelola operasional sehari-hari. Termasuk di dalamnya adalah lokasi, fasilitas, sistem operasional, rantai pasok, dan manajemen sumber daya manusia.

6. Produk atau Layanan

Merupakan penjelasan rinci tentang produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Termasuk di dalamnya adalah deskripsi produk atau layanan, manfaat bagi pelanggan, keunggulan kompetitif, dan perkembangan produk atau layanan di masa depan.

7. Rencana Keuangan

Merupakan proyeksi keuangan perusahaan, seperti laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan proyeksi pendapatan dan pengeluaran dalam jangka waktu tertentu. Rencana keuangan juga harus mencakup sumber pendanaan yang akan digunakan dan strategi manajemen keuangan.

8. Tim Manajemen

Merupakan informasi tentang tim manajemen perusahaan, termasuk pengalaman, kualifikasi, dan peran masing-masing anggota tim dalam menjalankan operasional bisnis. Hal ini penting untuk memberikan keyakinan kepada para pemangku kepentingan bahwa perusahaan memiliki tim yang kompeten untuk menjalankan bisnis dengan baik.

Manfaat Membuat Business Plan

Business plan atau rencana bisnis adalah dokumen yang merinci rencana operasional dan strategi bisnis suatu perusahaan. Berikut adalah 5 manfaat business plan :

1. Pedoman dan Rencana Bisnis

Business plan menjadi panduan bagi perusahaan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengelola operasional bisnis. Business plan yang baik akan menguraikan langkah-langkah yang harus diambil untuk mencapai tujuan bisnis, termasuk strategi pemasaran, operasional, keuangan, dan pengembangan produk atau layanan. 

Business plan memungkinkan perusahaan memiliki rencana yang jelas yang dapat diikuti untuk menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang bisnis dengan lebih efisien dan efektif.

2. Alat Komunikasi dengan Pihak Eksternal

Business plan juga berfungsi sebagai alat komunikasi yang penting dengan pihak eksternal seperti investor, mitra bisnis, bank, dan pihak lain yang berkepentingan dalam perusahaan. Business plan yang lengkap dan terperinci dapat memberikan gambaran yang jelas tentang potensi bisnis, prospek keuangan, dan strategi bisnis perusahaan, sehingga dapat meyakinkan pihak eksternal untuk berinvestasi, menjalin kemitraan, atau memberikan dukungan finansial.

3. Pengelolaan Risiko

Dalam business plan , perusahaan akan mengidentifikasi dan menganalisis risiko bisnis yang mungkin dihadapi, serta menyusun strategi untuk menghadapinya. Hal ini dapat membantu perusahaan untuk lebih siap dan waspada dalam menghadapi risiko-risiko yang mungkin timbul, seperti risiko pasar, risiko finansial, risiko operasional, dan risiko lainnya. 

Business plan dapat membantu perusahaan untuk mengelola risiko dengan lebih efektif dan mengurangi potensi dampak negatif terhadap bisnis.

Baca Juga: Business Model Canvas: Pengertian, Elemen, dan Cara Membuatnya

4. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik

Business plan menyediakan data dan informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan yang baik dan berbasis fakta. Adanya analisis pasar, proyeksi keuangan, dan informasi lainnya dalam business plan memungkinkan perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan rasional terkait strategi bisnis, pengelolaan sumber daya, dan pengambilan kebijakan. 

Business plan dapat menjadi acuan yang objektif untuk menghindari pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi atau spekulasi semata.

5. Perencanaan Keuangan yang Lebih Tepat

Business plan merupakan alat yang penting dalam perencanaan keuangan perusahaan. Dalam business plan , perusahaan akan menyusun proyeksi keuangan yang mencakup laporan laba rugi, neraca, arus kas, dan proyeksi pendapatan dan pengeluaran. Proyeksi keuangan ini dapat membantu perusahaan dalam merencanakan penggunaan dana, memperkirakan pendapatan, menghitung keuntungan, serta menilai kelayakan finansial suatu proyek atau rencana bisnis.

Cara Membuat Business Plan

apa tujuan dari business plan

Setelah mengenali manfaat dari business plan , Anda sudah dapat mulai membuat business plan Anda sendiri. Anda juga bisa untuk mengikuti lima cara membuat business plan di bawah ini: 

1. Analisis Pasar

Tahap awal dalam membuat business plan adalah melakukan analisis pasar. Anda perlu memahami pasar yang akan Anda masuki, termasuk ukuran pasar, tren pasar, dan profil konsumen potensial. Analisis pasar ini akan membantu Anda mengidentifikasi peluang dan tantangan yang mungkin dihadapi dalam menjalankan bisnis Anda.

2. Penetapan Tujuan dan Strategi Bisnis

Setelah melakukan analisis pasar, langkah selanjutnya adalah menetapkan tujuan dan strategi bisnis. Anda perlu merumuskan visi, misi, dan nilai-nilai bisnis Anda. Selain itu, tentukan juga tujuan bisnis jangka pendek dan jangka panjang yang ingin dicapai. Pilih strategi yang tepat untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk strategi pemasaran, operasional, dan keuangan.

3. Analisis Keuangan

Business plan juga harus mencakup analisis keuangan yang komprehensif. Anda perlu menyusun proyeksi keuangan, seperti laporan laba rugi, neraca, dan arus kas. Proyeksi keuangan ini akan membantu Anda dalam menghitung perkiraan pendapatan, biaya, serta mengidentifikasi sumber dan penggunaan dana. Analisis keuangan juga dapat membantu Anda memperkirakan pengembalian investasi dan tingkat keuntungan bisnis Anda.

Baca Juga: Apa itu Business Development? Bagaimana Peranannya Dalam Bisnis?

4. Rencana Pemasaran

Pemasaran merupakan elemen penting dalam business plan . Anda perlu merencanakan strategi pemasaran yang efektif untuk mempromosikan produk atau jasa Anda. Tentukan segmen pasar yang akan dituju, komunikasikan nilai produk atau jasa Anda, serta tentukan saluran distribusi yang akan digunakan. Selain itu, lengkapi rencana pemasaran dengan analisis pesaing, strategi penetapan harga, dan rencana promosi.

Rencana operasional menjelaskan bagaimana bisnis Anda akan dijalankan sehari-hari. Anda perlu merencanakan struktur organisasi, sumber daya manusia, serta sistem operasional dan logistik. Rencana operasional juga harus mencakup perizinan dan perijinan yang diperlukan, serta rencana keberlanjutan dan pengelolaan risiko.

Business plan adalah alat yang penting bagi pengusaha atau calon investor untuk merencanakan dan mengelola bisnis secara efektif, serta membantu dalam memperoleh dana dari pihak luar, seperti investor atau lembaga keuangan. Business plan yang baik harus menyajikan informasi yang akurat, realistis, dan komprehensif agar dapat menjadi panduan yang kuat dalam menghadapi tantangan bisnis dan mencapai kesuksesan. 

Apabila Anda berencana untuk memulai bisnis atau mencari pendanaan, Business plan yang solid adalah langkah awal yang penting untuk sukses dalam bisnis Anda. Selalu disarankan untuk berkonsultasi dengan profesional, seperti akuntan atau konsultan bisnis, dalam menyusun business plan yang efektif.

Pada zaman digital saat ini, apa pun bisnis yang Anda pilih, tentu tidak akan terlepas dari kebutuhan pemasaran digital usaha Anda. Oleh karena itu, para pemilik usaha dapat memanfaatkan Digital Marketing Agency Jakarta seperti Toffeedev untuk menyusun strategi pemasaran yang jitu dan aplikatif.

Sebagai salah satu Digital Marketing Agency Indonesia di Jakarta, Toffeedev siap membantu Anda dalam mengembangkan situs, dan membantu Anda untuk merencanakan dan menerapkan strategi Digital Marketing terbaik yang tepat sasaran, dan mencapai tujuan bisnis Anda.

Tunggu apalagi, segera hubungi kami untuk beragam kebutuhan digitalisasi bisnis Anda bersama ToffeeDev.

Share this post :

Dafa Raditya Denishtsany

Related Post

apa tujuan dari business plan

22 Februari 2024

Cara Promosi Kampus yang Menarik, Tingkatkan Penerimaan Mahasiswa Baru!

apa tujuan dari business plan

12 Strategi Pemasaran Perusahaan Kontraktor Untuk Membangun Brand yang Kuat

apa tujuan dari business plan

21 Februari 2024

Ketahui 15 Strategi Bisnis Fashion yang Dijamin Untung!

apa tujuan dari business plan

10 Tips Memilih Influencer yang Tepat Agar Tidak Rugi

Newest post.

apa tujuan dari business plan

10 Cara Promosi Furnitur Online: Tips Meningkatkan Penjualan

SEO Banner

[email protected]

+62 82133606010

Business Park Blok E2-3 , Jl.Raya Meruya Ilir No. 88, Jakarta Barat

Our Services

  • Digital Marketing
  • SEO Community
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy

apa tujuan dari business plan

Team kami diperlengkapi dengan:

apa tujuan dari business plan

Copyright © 2012 – 2024 | toffeedev.com

  • DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • STARTUP REPORT 2023
  • Karim Siregar
  • Rencana Bisnis

Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya

Bagaimana cara membuat Business Plan yang baik? Inilah penjelasannya.

Firdilla Kurnia - 28 August 2023

Copy link Link copied!

Sebelum memulai bisnis, business plan adalah salah satu hal terpenting yang perlu kamu pahami. Business plan ini mencakup penjelasan tentang sifat bisnis, strategi dan tujuan yang dapat dicapai.

Business plan juga merupakan salah satu pertimbangan terpenting bagi investor. Jika kamu ingin menerima dana dari investor, kamu tidak boleh gegabah dalam mempersiapkannya. Mari kita pelajari pengertian, jenis dan cara melakukannya berikut ini. 

Pengertian Business Plan

Business plan atau rencana bisnis adalah kebijakan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasi perusahaan secara keseluruhan. Kamu yang ingin memulai bisnis sebaiknya membuat rencana bisnis yang matang agar memiliki tujuan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Alasannya, business plan membantu kita menentukan langkah yang tepat dalam berbisnis.

Ini dimulai dengan mendefinisikan pasar, mengajukan pembiayaan, mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bisnis, dan menganalisis segala risiko yang muncul dalam perjalanan bisnis. Setiap langkah harus ditangani dengan kebijakan yang tepat. Rencana bisnis merupakan salah satu faktor pendukung terpenting dalam pengambilan kebijakan agar tidak tertipu.

Oleh karena itu, secara umum rencana bisnis merupakan pedoman bagi pengelolaan dan pengembangan perusahaan, baik dalam lingkup pribadi maupun bisnis. 

Jenis Business Plan

Setiap business plan tentunya memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Itu sebabnya kamu perlu mengetahui tentang berbagai jenis business plan, diantaranya:

Operations Business Plan

Operation business plan atau rencana bisnis fungsional, adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk bisnis internal. Rencana bisnis ini menyajikan rencana dan kebijakan operasional perusahaan. Selanjutnya, rencana bisnis ini juga memuat uraian tentang tanggung jawab masing-masing orang di masing-masing perusahaan.

Selain itu, rencana bisnis ini dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan bisnis dan timeline perusahaan di masa mendatang

Growth Business Plan

Growth business plan adalah rencana bisnis yang menggambarkan rencana pertumbuhan bisnis masa depan perusahaan. Business plan ini bisa digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal, misalnya untuk mendapatkan modal lebih dari investor.

Jika digunakan untuk keperluan eksternal, rencana bisnis ini harus dijelaskan lebih rinci. Biasanya berisi tentang gambaran rinci tentang perusahaan, struktur organisasi dan posisi keuangan perusahaan.

Development Business Plan

Development business plan atau rencana bisnis pengembangan adalah deskripsi terperinci dari bisnis yang sedang berkembang. Rencana aksi ini terutama berkaitan dengan tata kelola perusahaan, organisasi perusahaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Oleh karena itu, dokumen ini tidak hanya ditujukan untuk pihak internal, tetapi juga dapat digunakan oleh pihak eksternal.

Startup Business Plan

Startup business plan adalah gambaran perusahaan, khususnya startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini mencakup penyediaan barang atau jasa kepada calon pelanggan, evaluasi pasar, struktur pasar, manajemen risiko dan struktur manajemen lainnya yang akan diterapkan kemudian.

Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah jenis rencana bisnis yang paling kompleks dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya. Dalam rencana bisnis ini, dijelaskan berbagai strategi untuk mencapai tujuan perusahaan secara lebih rinci. Secara umum, beberapa elemen yang dianggap penting tercakup dalam rencana bisnis ini: visi dan misi perusahaan, penggerak utama, strategi untuk mencapai tujuan dan garis waktu untuk mengimplementasikan strategi tersebut.  

Cara Membuat Business Plan

Membuat business plan harus mengandung setidaknya beberapa komponen informasi. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil dari sisi bisnis:

  • Judul dan Isi

Business plan harus disajikan dalam folder dengan nama perusahaan, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web serta tanggal.

Kamu tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk casing atau sampul mewah. Pembaca menginginkan rencana yang terlihat profesional, mudah dibaca, dan ringkas. Tambahkan informasi yang sama ke beranda. Jika kamu memiliki logo, kamu juga dapat menggunakannya.

  • Ringkasan Business Plan

Bagian penting dari business plan adalah ringkasan bisnis. Ini memberi tahu pembaca apa yang ingin kamu capai dengan bisnis ini. Misalnya, jika kamu membutuhkan pinjaman sebesar Rp 50 juta, tentukan dalam business plan bagaimana penggunaannya, apakah akan digunakan untuk membeli peralatan baru, melunasi hutang yang sedang berjalan, atau memperluas bisnis kamu.

Jika kamu mencari mitra bisnis, beri tahu dia berapa keuntungannya dan bagaimana pembagiannya, berapa lama kamu akan mengembalikan pinjaman.

  • Deskripsi Produk

Bagian penting lain dari rencana bisnis adalah deskripsi produk. Deskripsi produk perusahaan dapat berkisar dari beberapa paragraf hingga beberapa halaman, tergantung pada kerumitan rencana bisnis kamu. Jika rencana kamu tidak terlalu rumit, pertahankan deskripsi bisnis kamu singkat.

Saat mendeskripsikan produk atau layanan kamu, pastikan pembaca memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang kamu bicarakan. Jelaskan bagaimana orang menggunakan produk atau layanan kamu dan bicarakan tentang apa yang membuat produk atau layanan kamu berbeda dari produk atau layanan lain di pasar. Jelaskan apa yang membedakan perusahaan kamu dari pesaing.

Kemudian jelaskan bagaimana bisnis kamu memperoleh keunggulan kompetitif dan mengapa bisnis kamu menguntungkan. Jelaskan faktor-faktor yang kamu yakini akan berhasil.

  • Analisis Pasar

Analisis pasar yang menyeluruh akan membantu kamu menentukan prospek masa depan dan menetapkan strategi penetapan harga, distribusi, dan periklanan yang akan membantu bisnis kamu berkembang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Mulai rencana bisnis kamu dengan analisis pasar yaitu  mendefinisikan pasar dalam hal ukuran, demografi, struktur, prospek pertumbuhan, tren, dan potensi pendapatan. Selanjutnya, tentukan seberapa sering audiens target kamu membeli produk atau layanan kamu. 

Kemudian cari tahu lebih lanjut tentang kemungkinan pembelian tahunan. Kemudian cari tahu berapa persentase dari jumlah tahunan yang kamu miliki atau dapat capai. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang mendapatkan pangsa pasar 100 persen dan bahkan pangsa kecil 25 persen dianggap sebagai pangsa dominan.

  • Operasi dan Manajemen

Komponen operasi dan manajemen rencana kamu harus menjelaskan bagaimana bisnis akan beroperasi secara berkelanjutan. Rencana operasi menyoroti logistik organisasi, seperti tanggung jawab tim manajemen, peran yang diberikan untuk setiap industri, dan kebutuhan modal dan biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis.

  • Rencana Keuangan

Hal terpenting saat membuat rencana bisnis adalah perencanaan keuangan. Setelah kamu menentukan produk, pasar, dan bisnismu, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah pelaporan keuangan, yang mencakup laporan laba rugi, arus kas, dan neraca.  

Keuntungan dari Business Plan

Apa manfaat membuat rencana bisnis ini? Ada banyak alasan yang membuat business plan menjadi sangat penting saat membangun bisnis, antara lain:

Membantu dalam Pengambilan Keputusan

Tentu saja, ketika kamu memulai bisnis, kamu menghadapi banyak tantangan. Misalnya, pengembangan produk baru, rekrutmen pekerjaan, masalah keuangan dan lain-lain. Untuk melakukan ini, keputusan yang tepat harus dibuat. Salah satu manfaat rencana bisnis adalah dapat membantu kamu membuat keputusan. Kelola seluruh sistem keuangan perusahaan

Selain itu, rencana bisnis juga dapat membantu kamu merencanakan pembiayaan usaha yang baik. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan di masa mendatang dalam pengelolaan keuangan dan penyiapan keputusan.

Membantu Menarik Lebih Banyak Investor

Lagi pula, manfaat terpenting dari rencana bisnis adalah dapat membantu kamu menarik lebih banyak investor. Ini sangat penting untuk pertumbuhan bisnis kamu, terutama ketika bisnis startup membutuhkan dukungan investor untuk membuat bisnis kamu lebih sukses.

Demikian penjelasan mengenai apa itu business plan dan pentingnya dalam membangun bisnis. Semoga bermanfaat!

Tags: bisnis business plan Strategi Marketing

{$categories[0]['slug']}

RECOMMENDED COVERAGE

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

populix logo

  • Research Service
  • Consumer Trend Report
  • Poplite by Populix
  • Partnership @Poplite
  • Blog & Articles
  • Join Telegram Channel
  • Join Telegram Group

ID

7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya

7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya

Bisnis plan adalah hal penting yang harus disiapkan sebelum mulai berbisnis.

Seperti yang diketahui bersama, dalam membangun bisnis, tentu diperlukan berbagai proses perencanaan yang matang. Mulai dari analisis peluang usaha hingga hal-hal lainnya.

Nah, perencanaan ini dilakukan agar arah dan tujuan usaha menjadi jelas. Namun, bagaimana cara membuat perencanaan bisnis tersebut, ya?

Tak perlu bingung, berikut panduan dan contoh bisnis plan yang dapat Anda pelajari.

Apa Itu Bisnis Plan?

pengertian bisnis plan

Sederhananya, bisnis plan adalah rancangan tertulis yang meliputi tujuan serta langkah-langkah yang harus ditempuh untuk mencapai tujuan tersebut.

Umumnya, kerangka rencana bisnis berisikan deskripsi produk atau jasa yang ditawarkan lengkap dengan strategi marketing , target pasar, dan sumber pendanaannya.

Rancangan bisnis diperlukan untuk mengetahui kemungkinan pendapatan, pengeluara, hingga segala risiko yang akan terjadi.

Contoh bisnis plan juga dapat dijadikan sebagai pedoman saat pengambilan keputusan, baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.

Selain itu, investor juga akan lebih berpotensi untuk melirik bila Anda memiliki contoh bisnis plan yang jelas.

Baca juga: 7 Metode Proses Riset Pasar dan Langkah Melakukannya, Jangan Abaikan!

Tujuan Bisnis Plan

Melihat begitu besar pengaruh serta pentingnya sebuah rencana bisnis, pasti ada maksud dan tujuan mengapa ia dibuat. Beberapa tujuan bisnis plan adalah sebagai berikut.

1. Menentukan Fokus Bisnis

Banyak sekali pebisnis yang gagal, karena fokus utama bisnisnya tidak jelas.

Padahal, rancangan bisnis yang tepat akan membantu Anda untuk menentukan fokus utama perusahaan.

Sebab. fokus ini dapat membuat pemiliknya bisa mempertahankan arah dan tujuannya sesuai rencana.

2. Memahami Arah dan Tujuan Bisnis

Rangka bisnis sederhana sekalipun akan memperlihatkan proyeksi dan tujuan pemilik ke depannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa rencana bisnis adalah salah satu bukti keseriusan pemilik.

Itulah sebabnya, sering kali contoh bisnis plan menjadi bahan pertimbangan para investor saat mendukung usaha Anda.

3. Sebagai Panduan Menjalankan Bisnis

Pengusaha yang sudah memiliki rancangan bisnis tentu sudah tidak perlu merasa bingung lagi akan langkah apa yang selanjutnya ia ambil.

Sebab, dengan rencana bisnis yang tepat akan membuat pemiliknya melangkah secara bertahap. Mulai dari menentukan visi, sektor bisnis, target pasar dan lain sebagainya.

Isi Bisnis Plan

bisnis plan sederhana

Sebenarnya, rencana bisnis dapat dibuat sesuai dengan kebutuhan pemiliknya. Namun, biasanya inilah beberapa hal yang sering dicantumkan dalam kerangka bisnis plan sederhana.

1. Deskripsi Perusahaan

Langkah awal yang dapat dilakukan terkait dengan cara membuat bisnis plan adalah mendeskripsikan perusahaan Anda secara umum.

Hal ini meliputi pilihan segmentasi bisnis, visi misi, serta proyeksi perusahaan mulai dari jangka pendek, menengah, dan panjang.

Anda bisa memulainya dengan menentukan perusahaan seperti apa yang hendak dibangun.

2. Layanan atau Produk yang Ditawarkan

Setelah menetapkan pilihan sektor bisnis, Anda dapat memilih opsi produk atau layanan yang akan ditawarkan.

Misalnya, Anda berkeinginan untuk bergerak di sektor kuliner.

Maka, isi dan latar belakang bisnis plan sederhana yang dibuat akan meliputi tentang pilihan menu, kemasan, bahan baku hingga penentuan letak usaha yang mungkin sesuai dan lain sebagainya.

3. Rencana Strategi Pemasaran

Beda produk pasti beda juga pilihan taktik strategi pemasarannya. Itulah sebabnya, menentukan strategi pemasaran di awal akan membantu jalannya perusahaan Anda.

Menggunakan strategi marketing yang tepat akan membuat layanan ataupun produk yang Anda tawarkan lebih menarik perhatian konsumen.

Perusahaan tentu harus menggunakan strategi dari data konsumen atau pasar yang valid.

Baca juga: 5+ Strategi Bisnis yang Efektif untuk Hasilkan Keuntungan

4. Analisis Target Pasar

Sebelum meluncurkan sebuah barang ataupun jasa, Anda harus memastikan terlebih dahulu bagaimana segmen pasar yang sesuai.

Misalnya saja Anda memilih produk baju. Coba pikirkan perkiraan usia berapakah yang cocok dengan pilihan model baju Anda?

Bila ingin melirik usia remaja, Anda bisa melakukan survei model baju seperti apa yang sedang tren di kalangan mereka. Oleh karenanya, melakukan survei untuk bisnis merupakan hal yang bisa Anda lakukan.

5. Modal Awal

Semua usaha pasti memerlukan modal awal untuk memulainya. Bukan sebatas besarnya jumlah modal, Anda juga perlu memikirkan sumber biaya awal bisnis tersebut.

Apakah menggunakan uang pribadi, mengambil kredit, mencari investor atau melakukan kerja sama bagi hasil dengan orang lain.

6. Administrasi dan Keuangan Perusahaan

Salah satu hal penting yang biasanya luput dari perhatian adalah persoalan mengenai pengelolaan administrasi dan keuangan perusahaan.

Padahal, bisnis yang sukses pasti memiliki pengelolaan administrasi dan keuangan yang terstruktur. Coba mulai tentukan pengelolaan administrasi seperti apakah yang cocok dengan perusahaan Anda.

Cara Membuat Bisnis Plan

manfaat bisnis plan

Sebagai pedoman jalannya usaha, tentu Anda harus mengerti betul bagaimana cara membuat bisnis plan yang benar.

Bagaimana caranya? Perhatikan langkah-langkah berikut.

1. Lakukan Banyak Riset

Penentuan sektor bisnis, produk, target pasar hingga teknik marketing tentu harus dipersiapkan dengan matang, mengingat antara satu dan lainnya perlu kesesuaian yang baik.

Itulah sebabnya, memperbanyak riset sebelum peluncuran produk penting dilakukan. Anda juga dapat memahami gerakan pesaing sehingga nantinya mengerti langkah apa yang harus diambil.

2. Buat Profil Perusahaan

Konsumen akan menggunakan produk ataupun jasa dari perusahaan yang mereka anggap punya nilai kredibilitas yang baik.

Oleh karena itu, membangun profil perusahaan perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh. Bukan hanya soal nama instansi, Anda juga harus memikirkan citra perusahaan seperti apakah yang ingin diciptakan.

3. Tentukan Proyeksi Bisnis

Adanya arah proyeksi dalam contoh bisnis plan akan mempermudah stakeholder maupun pemiliknya untuk menentukan langkah-langkah sesuai demi mencapai tujuan tersebut.

Untuk itu, buat visi dan misi yang jelas agar tujuan perusahaan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang agar dapat terwujud.

4. Siapkan Kebutuhan Dokumen

Bagi Anda yang ingin menarik investor, melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan adalah hal wajib.

Bagaimana tidak, seseorang pasti hanya akan mau menanamkan modalnya di perusahaan dengan legalitas yang jelas.

Dokumen-dokumen tersebut meliputi arus kas, lisensi, hingga catatan laporan keuangan, dan lain sebagainya.

5. Buat Deskripsi Produk dan Layanan yang Jelas

Untuk meyakinkan konsumen, Anda perlu menjelaskan secara rinci tentang deskripsi produk maupun jasa yang ditawarkan.

Deskripsi produk ini dapat meliputi cara kerjanya, latar belakang penciptaannya, alasan pemilihan model bentuk dan kemasan, hingga penjelasan mengapa barang tersebut jauh lebih unggul dari produk sejenisnya.

6. Susun Marketing Plan

Produk yang keren akan terlihat biasa saja bila tidak dibarengi dengan teknik pemasaran yang hebat.

Itulah sebabnya, merencanakan strategi marketing memang perlu dilakukan agar produk Anda lebih dilirik konsumen.

Caranya, susun marketing plan yang kiranya sesuai dengan latar belakang dan tujuan produk.

7. Sesuaikan Target Bisnis

Artinya, buatlah beberapa versi kerangka bisnis plan sesuai dengan keperluannya. Rancangan bisnis yang ditunjukkan pada investor tentu akan berbeda dengan yang akan ditampilkan ke publik.

Meski demikian, tetap perhatikan poin-poin utama isi sesuai dengan cara membuat bisnis plan yang benar.

Itulah cara membuat bisnis plan yang dapat Anda jadikan sebagai referensi. Perhatikan setiap isi dan komponennya dengan baik, meski dengan latar belakang bisnis plan sederhana sekalipun.

Baca juga: 7 Tips Memulai Bisnis Furniture atau Mebel, Perhatikan Ini!

Solusi Mudah Membuat Bisnis Plan

Sejatinya, rancangan bisnis diciptakan agar seluruh tujuan tercapai dan perusahaan bisa berjalan dengan semestinya.

Nah, seperti penjelasan di atas, salah satu hal yang ada dalam business plan adalah melakukan analisis target pasar melalui riset.

Riset bisnis ini tentunya tak bisa dilakukan sembarang. Sebab, data yang dikumpulkan akan berpengaruh terhadap perkembangan bisnis.

Namun, tenang saja! Anda bisa memercayakan jasa Populix for Enterprise .

Populix for Enterprise merupakan layanan riset yang dirancang untuk menjawab kebutuhan bisnis secara lebih kompleks.

Dengan bantuan Populix for Enterprise , Anda tidak perlu bingung bagaimana melakukan riset yang tepat untuk membuat bisnis plan . Sebab, Anda akan dibantu oleh tim kompeten sejak awal hingga akhir prosesnya.

Yuk, coba sekarang dan buat bisnis Anda dengan bantuan Populix for Enterprise .

riset pasar Populix for Enterprise

Baca juga: Proses Bisnis: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

apa tujuan dari business plan

Subscribe to our newsletter to get the latest updates & amazing offers deliverd directly to your email

Moka Logo

Tips Bisnis

Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

Jordhi

Apa Itu Business Plan?

Kenapa business plan penting, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, download business plan gratis.

Apa Itu Business Plan dan Apa Manfaatnya Bagi Usaha Anda? – Setidaknya ada lima hal yang harus Anda ketahui sebelum memulai suatu bisnis. Kelima hal ini mungkin kurang terasa manfaatnya dalam jangka pendek, tapi tanpanya Anda akan cukup kesulitan untuk memastikan usaha yang Anda bangun akan bertahan lama.

Tentunya Anda tidak ingin bisnis yang dibangun dengan susah payah ini harus menyerah di tengah jalan hanya karena persiapan yang kurang matang bukan?

Hal pertama yang harus Anda ketahui adalah ketahui betul siapa konsumen Anda dan masalah apa yang bisa Anda pecahkan melalui produk barang/jasa Anda. Kedua, langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis jauh lebih baik ketimbang rencana besar yang lambat dieksekusi.

Ketiga, memahami betul apa yang menjadi kekuatan Anda sebagai seorang founder atau pendiri usaha. Keempat, carilah mentor atau penasihat yang bisa membantu Anda melihat masalah dengan lebih jelas.

Kelima, dan yang akan kita bahas lebih mendalam yakni business plan . Tanpa panjang lebar lagi, berikut ini 5 hal yang harus Anda ketahui tentang business plan sebelum memulai sebuah usaha.

membuat business plan - rencana bisnis - proposal bisnis - Serba-Serbi Business Plan yang Wajib Diketahui Sebelum Memulai Usaha

Secara definisi business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan tentang sifat dari sebuah bisnis. Sebuah business plan sudah sepantasnya mengandung strategi penjualan dan pemasaran dengan detail, kondisi pendanaan, serta perkiraan pendapatan dan pengeluaran selama bisnis tersebut berjalan.

Business plan juga memuat tujuan atau goals yang ingin perusahaan Anda capai, serta cara-cara untuk memastikan tujuan tersebut bisa tercapai dengan baik.

Selain itu, business plan juga merupakan peta jalan atau roadmap yang memberikan arahan jelas tentang bagaimana sebuah bisnis menjawab tantangan yang akan timbul di masa depan. Maka dari itu, penyusunan sebuah business plan tidak boleh dilakukan dengan terburu-buru atau make it as the business goes .

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa business plan adalah sebuah dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana bisnis yang akan Anda bangun, lengkap dengan rencana tujuan apa saja yang ingin diraih dan strategi untuk meraih tujuan tersebut. Jadi, bisa dibilang business plan ini akan menjadi penunjuk arah ke mana bisnis Anda akan berkembang.

kerja sama dalam bisnis-2

1. Panduan dalam membuat keputusan

Dari definisi yang sudah diutarakan, dapat dilihat bahwa business plan sudah menjadi sebuah “kitab suci” bagi sebuah bisnis karena memuat segala hal yang dibutuhkan untuk menjadi pedoman. Ini adalah alasan pertama business plan penting bagi setiap bisnis, yaitu sebagai panduan untuk memastikan keputusan yang diambil memang sesuai dengan kebutuhan suatu bisnis.

Sebagai seorang pengusaha, Anda harus mengambil keputusan strategis di tengah banyaknya variabel yang harus diperhitungkan, sehingga mudah sekali untuk kehilangan fokus. Dengan adanya business plan , Anda akan memiliki koridor yang jelas, sehingga bisa mengambil keputusan atau menghasilkan ide yang lebih terfokus.

2. Meyakinkan investor

Alasan kedua yaitu business plan dapat membantu Anda meyakinkan investor untuk menanamkan modal pada bisnis Anda.

Mengingat modal yang ditanamkan pada sebuah bisnis tidak pernah dalam nominal yang kecil, tentunya seorang investor ingin mengenali seluk bisnis Anda terlebih dahulu.

Salah satu caranya adalah dengan mempelajari business plan yang Anda buat, guna menentukan apakah strategi-strategi yang Anda susun memang cukup feasible dan bisnis yang akan Anda bangun memang profitable dalam waktu-waktu mendatang. Maka dari itu, penyusunan business plan harus dilakukan dengan baik dan berdasarkan riset pasar yang mendetail.

3. Sarana komunikasi dengan stakeholders

Alasan ketiga yaitu business plan merupakan salah satu sarana komunikasi dengan orang-orang yang akan terlibat begitu bisnis Anda berjalan. Sebuah bisnis tidak akan bisa berjalan tanpa adanya organisasi di dalamnya, supplier untuk memastikan produksi berjalan lancar, dan tentu saja penanaman modal.

Orang-orang terbaik yang benar-benar mampu mendukung bisnis Anda, butuh sesuatu yang nyata. Maka dari itu, business plan menjadi elemen yang sangat penting sebelum memulai usaha.

menerapkan pemanfaatan data untuk bisnis

Sebelum mengetahui bagaimana cara membuat business plan , sebaiknya Anda paham terlebih dahulu tentang jenis-jenis dari business plan yang ada. Dari berbagai sumber, terangkum sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa dipilih sesuai dengan ciri dari bisnis Anda, antara lain:

1. Start-up business plan

Business plan jenis ini memberikan gambaran tentang perusahaan yang Anda dirikan. Start-Up Business Plan juga mengandung produk barang atau jasa yang akan Anda tawarkan, evaluasi pasar, evaluasi kompetitor, faktor-faktor risiko, tim pemasaran, dan juga sistem manajemen yang akan diberlakukan.

Di dalam Start-Up Business Plan ini terdapat proyeksi-proyeksi tentang pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan juga arus kas begitu perusahaan berjalan. Business plan jenis ini terbilang cukup lengkap sehingga cocok untuk dipresentasikan kepada calon investor Anda.

2. Strategic business plan 

Strategic business plan sedikit lebih kompleks daripada start-up atau general business plan . Di dalamnya, terdapat hal-hal yang lebih spesifik dalam menggambarkan tujuan atau objektif yang ingin dicapai oleh sebuah perusahaan.

Struktur dari strategic business plan bisa berbeda-beda untuk setiap perusahaan, hanya saja ada beberapa komponen vital yang harus tercantumkan, yaitu visi bisnis, mission statement atau pernyataan misi perusahaan, faktor kritis sukses atau critical success factor , strategi untuk mencapai goal perusahaan, dan juga jadwal implementasi strategi perusahaan. Jenis business plan ini dapat membantu para stakeholders untuk lebih memahami objektif dari perusahaan Anda, sehingga mereka ikut percaya dengan visi yang Anda usung.

3. Operations Business Plan

Operations Business Plan diperuntukkan untuk kebutuhan internal perusahaan. Di dalamnya, terdapat perencanaan dan peraturan tentang operasional perusahaan. Secara spesifik, Operations Business Plan juga memuat tanggung jawab bagi setiap pegawai yang bekerja di suatu perusahaan.

4. Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan utuh tentang pengembangan bisnis yang direncanakan. Di dalamnya terdapat kelengkapan tentang organisasi perusahaan, administrasi, dan pertanggungjawaban yang diemban oleh masing-masing pegawai. Maka dari itu, dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan eksternal maupun internal.

5. Growth Business Plan

Growth Business Plan berisi deskripsi mendalam tentang perencanaan pengembangan usaha untuk ke depannya. Dokumen ini bisa digunakan untuk kebutuhan internal, atau pun eksternal guna mendapatkan suntikan modal.

Hanya saja, jika akan digunakan untuk kebutuhan eksternal, growth business plan harus berisi gambaran jelas tentang perusahaan, struktur manajemen, dan pihak-pihak yang menempati posisi penting.

business plan

Setelah mengetahui apa itu business plan , alasan kenapa business plan itu penting, dan jenis-jenis business plan , maka kini saatnya Anda mengetahui bagaimana cara membuat business plan yang baik. Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan.

Business Plan Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

1. Perbanyak riset sebelum membuat business plan Anda

Pepatah “knowing is half the battle” memang benar adanya. Sebelum Anda menjual satu produk barang atau jasa, baik melalui perusahaan berbadan hukum atau pun tidak, harus diawali dengan riset dan analisa terlebih dahulu.

Pertama, siapkanlah serangkaian pertanyaan untuk membantu Anda menentukan produk apa yang terbaik. Tanyakan pada diri Anda sendiri, apa unique selling point dari produk Anda sehingga bisa unggul di mata konsumen?

Mengapa konsumen harus peduli dan memilih produk Anda? Siapa yang menjadi target pasar dari produk Anda? Bagaimana cara mengkomunikasikan produk tersebut? Kapan waktu terbaik untuk meluncurkan produk ini? Pertanyaan-pertanyaan sederhana berbasis 5W+1H ini akan sangat membantu Anda menjalankan usaha di kemudian hari.

Setelah itu, lakukanlah riset pasar guna mengenali medan pertempuran yang akan Anda masuki. Riset pasar ini berguna untuk menciptakan strategi yang tepat guna dengan menimbang baik dan buruk suatu keputusan. Riset pasar juga dapat membantu Anda menentukan tujuan bisnis.

2. Buatlah company profile untuk perusahaan Anda

Business plan harus memuat informasi tentang perusahaan Anda. Informasi ini tertuang dalam sebuah company profile yang memuat nama perusahaan yang telah didaftarkan, alamat kantor fisik atau pun virtual, nama-nama direksi dan/atau komisaris yang menjabat, sejarah berdirinya perusahaan, industri yang digeluti, dan tentu saja produk-produk yang ditawarkan.

Company profile juga bisa memuat target pasar, aset-aset perusahaan, dan juga visi misi dari perusahaan Anda. Dengan company profile yang baik, maka usaha Anda akan memiliki kredibilitas yang baik pula.

Dengan kata lain, company profile adalah kesempatan Anda untuk “menjual” perusahaan Anda ke calon investor dan calon pelanggan. Maka dari itu, company profile sebaiknya ditempatkan pada bagian awal dari sebuah business plan .

3. Tentukan apa dulu tujuan dari bisnis Anda

Pernyataan tujuan dalam sebuah business plan dapat membantu calon investor atau stakeholders lainnya memahami dengan betul goal apa yang ingin diraih perusahaan.

Namun, sebuah tujuan tidak akan berarti apa-apa jika tidak dilengkapi langkah-langkah untuk meraihnya. Maka dari itu, rumuskan langkah-langkah untuk mencapainya tujuan jangka pendek dan jangka panjang perusahaan Anda.

Pernyataan tujuan ini juga berguna untuk mengamankan modal dari calon investor. Hanya saja, pastikan di dalamnya terdapat penjelasan tentang tujuan yang mendasari kebutuhan pendanaan tersebut, kemudian bagaimana pendanaan tersebut dapat membuat bisnis Anda bertumbuh.

4. Siapkan dokumen yang diperlukan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan

Selain company profile , ada juga beberapa dokumen lain yang dibutuhkan untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan Anda. Company profile dapat diibaratkan sebagai curriculum vitae .

Tentunya untuk melamar suatu pekerjaan, Anda butuh lebih dari curriculum vitae bukan? Pasti perusahaan membutuhkan dokumen untuk membuktikan kualifikasi dan kompetensi Anda, seperti ijazah atau sertifikat keahlian.

Pada perusahaan, dokumen-dokumen yang diperlukan seperti catatan keuangan, arus kas, adanya lisensi jika Anda menggunakan kekayaan intelektual pihak lain, dan lain sebagainya. Dokumen-dokumen ini tentunya menjadi perhatian utama bagi seorang investor sebelum menanamkan modalnya untuk bisnis Anda.

5. Jelaskan dengan detail barang atau jasa Anda

Ada beberapa aspek yang harus dijelaskan dengan baik. Pertama, penjelasan tentang bagaimana cara kerja produk Anda. Kedua, pricing model yang Anda gunakan beserta alasan di balik model tersebut.

Kedua, siapa yang menjadi customer utama dari bisnis Anda. Ketiga, alasan kenapa produk Anda lebih unggul dibandingkan produk-produk sejenis yang sudah ada di pasaran; dan keempat yaitu strategi penjualan dan pendistribusian produk Anda.

6. Buatlah Marketing Plan 

Untuk membuat business plan , Anda juga harus mencantumkan marketing plan . Gunanya marketing plan ini adalah supaya bisnis Anda memiliki rencana pemasaran yang lebih solid.

Di dalam sebuah marketing plan , sebaiknya mencakup latar belakang dari project beserta visi dan misi, problem statement yang berisi kebutuhan yang akan dijawab oleh produk Anda, goals and objective yang ingin diraih dengan melakukan pemasaran, juga target audience atau konsumen utama.

Jangan lupa, jabarkan juga soal channel utilization yang menjelaskan kanal pemasaran Anda, communication strategy yang menjelaskan cara mengkomunikasikan produk Anda ke konsumen, dan timelines untuk memastikan semua project berjalan dengan tepat waktu.

7. Sesuaikan pula dengan  target pembacanya

Di atas telah dijelaskan tentang jenis-jenis business plan . Seperti yang sudah diketahui, setiap jenis business plan diperuntukkan untuk pembaca yang berbeda-beda. Ada yang khusus untuk kebutuhan internal, ada pula yang untuk diperuntukkan bagi para stakeholder dan investor.

Bagi beberapa pihak, hanya hal-hal spesifik saja yang perlu diketahui dari sebuah business plan . Sehingga, Anda bisa menekankan pada aspek-aspek tertentu yang sekiranya memang sesuai dengan fokus dari pembaca.

Misalnya, bagi seorang investor, maka informasi-informasi soal cash flow , struktur manajemen, serta konsep bisnis yang diusung. Hal ini tentu berbeda dengan seorang manajer internal perusahaan, yang akan lebih fokus pada objektif dari perusahaan.

Dengan menyesuaikan target pembaca, Anda bisa saja membuat beberapa versi business plan . Hanya saja, pastikan data-data faktual dalam business plan tersebut sama untuk menghindari adanya kesalahpahaman di kemudian hari.

8. Buatlah analisis bisnis dan proyeksi keuangan

Bagi Anda pemilik bisnis kecil ingin mengembangkan usahanya, perlu mencantumkan hasil analisis perusahaan Anda. Adapun hal-hal yang harus disampaikan dalam analisis bisnis ini antara lain berapa banyak pemasukan dan pengeluaran serta neraca aset dan utang perusahaan.

Hal ini berguna untuk membuktikan bahwa keuangan perusahaan Anda memang sehat dan profitable , sehingga siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari investor, cantumkanlah proyeksi keuangan pada business plan Anda.

Pada intinya, investor ingin investasinya bisa menghasilkan keutungan yang sebesar-besarnya. Anda sebagai pengusaha harus mampu menunjukkan bahwa bisnis Anda mampu mendatangkan keuntungan yang maksimal. Maka dari itu, proyeksi keuangan akan menjadi satu hal yang mereka perhatikan betul.

Pada bagian proyeksi keuangan, Anda bisa menambahkan hasil penjualan per periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun ke depan. Dalam membuat proyeksi keuangan, Anda harus benar-benar akurat dan realistis. Jadi, analisa kembali bagaimana keuangan usaha Anda selama beberapa waktu ke belakang.

membuat business plan (3)

Untuk memudahkan Anda membuat business plan dengan lebih mudah, Anda bisa menggunakan template business plan yang tersedia gratis di internet. Namun, pada intinya, sebuah business plan memuat hal-hal sebagai berikut:

1. Executive summary

Executive summary merupakan bagian terpenting dalam sebuah business plan , sebab bagian ini adalah yang pertama kali dibaca oleh calon investor.

Jika mereka tidak menemukan sesuatu yang menarik pada bagian executive summary , maka besar kemungkinan business plan Anda tidak akan dibaca hingga selesai. Maka dari itu, executive summary mampu menunjukkan potensi keuntungan dari bisnis Anda dengan tidak lebih dari dua halaman.

Executive summary harus memuat penjelasan singkat tentang usaha Anda, deskripsi tentang produk, objektif yang ingin dicapai perusahaan, target market yang Anda incar, apa yang membedakan Anda dengan para kompetitor, pihak-pihak yang menjabat di posisi strategis serta kualifikasi yang mereka miliki.

2. Deskripsi perusahaan

Bagian ini memuat mission statement perusahaan Anda, filosofi dan visi yang diusung, tujuan jangka pendek dan jangka panjang, penjelasan mendalam tentang target pasar, pandangan tentang industri yang Anda geluti, serta aspek-aspek legalitas yang sudah Anda penuhi.

3. Produk atau jasa yang ditawarkan 

Bagian ini memuat penjelasan tentang produk barang atau jasa yang Anda tawarkan dengan lebih mendalam daripada yang sudah dijelaskan di bagian executive summary .

Pada bagian ini, sebaiknya termuat penjelasan produk yang dijual lengkap dengan bagaimana Anda memproduksi produk tersebut, masalah apa yang mampu diselesaikan dengan produk Anda, fitur-fitur khusus yang membuat produk Anda unggul, dan bagaimana Anda menentukan harga untuk produk tersebut.

4. Strategi marketing dan sales

Untuk bagian ini, Anda bisa merujuk pada marketing plan yang sebelumnya sudah dibahas. Bagian strategi marketing dan sales ini sangatlah penting untuk memastikan semua stakeholders mendapatkan arahan yang jelas bagaimana perusahaan memposisikan diri di pasar dan bagaimana komunikasi yang ingin dibangun dengan konsumen.

5. Strategi operasional

Bagian ini memuat strategi-strategi yang diperlukan untuk memastikan kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Untuk itu, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu tentang bagaimana sifat dari bisnis Anda.

Tidak ada salahnya untuk belajar dari kompetitor untuk mengetahui apa saja kekurangan dalam kegiatan operasional mereka, kemudian aplikasikan cara yang lebih baik pada bisnis Anda.

6. Strategi finansial

Pada bagian ini, ada beberapa aspek yang perlu dibahas dengan detail, yaitu biaya yang keluar, penentuan harga, dan analisis balik break even point atau balik modal. Aspek biaya yang keluar ini mencakup pembelian bahan baku, ongkos produksi, biaya gaji karyawan, biaya sewa tempat, biaya marketing, dan biaya-biaya keperluan perusahaan lainnya.

Sementara itu, analisis break even point mencakup perhitungan logis kapan perusahaan dapat balik modal, serta langkah-langkah untuk mempercepat balik modal perusahaan.

Jika Anda butuh bantuan panduan lebih lanjut untuk membuat business plan , Anda bisa mengunduh template business plan yang Moka siapkan dengan mengisi form di bawah ini.

Jika Anda sudah yakin untuk membuka usaha sendiri dan membutuhkan sistem point of sales yang mudah dan kaya fitur, maka percayakan saja kepada Moka .

Dengan fitur-fitur seperti inventory , laporan penjualan, manajemen promo, loyalty program , pengelolaan pesanan, dan manajemen karyawan, Moka dapat memastikan operasional bisnis jadi lebih mudah, efektif, dan efisien. Ingin mencoba Moka dan membuktikan sendiri bagaimana manfaatnya untuk bisnis Anda?

Jordhi

Penulis di Blog Moka

Blog Bhinneka

Info & Review Produk Terbaru di Bhinneka

  • Info Bisnis

Pengertian Business Plan: Jenis dan Fungsi Business Plan

Sebelum mulai membuat business plan, Anda perlu memahami terlebih dahulu pengertian dari business plan, fungsi dan kegunaan business plan serta jenis – jenis business plan. Hal ini penting agar Anda dapat membuat business plan yang baik sebelum memulai suatu usaha atau bisnis.

Dalam artikel kali ini akan dibahas mengenai pengertian dari business plan serta apa saja fungsi dari business plan serta jenis business plan didasarkan pada kegunaannya. Sebuah business plan yang baik dan menarik juga dapat menjadi pertimbangan utama dan faktor yang dapat membuat Anda mendapatkan investasi dari investor.

Pengertian Business Plan

Secara singkat business plan dapat diartikan sebagai dokumen atau rencana tertulis mengenai tujuan bisnis atau usaha serta cara untuk mencapainya. Secara lebih kompleks, business plan berisikan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang hendak atau sedang dijalankan.

pengertian business plan

Informasi – informasi yang terdapat dalam business plan dapat berupa strategi pemasaran, sumber pendanaan, estimasi penghasilan dan biaya, dan masih banyak lagi. Business plan dapat menggambarkan apakah bisnis tersebut layak dijalankan dan apakah sustainable untuk ke depannya.

Fungsi Business Plan

Mungkin Anda bertanya, apa fungsi dan manfaat dari membuat business plan. Hal ini karena membuat business plan tidak mudah dan perlu analisis serta pemikiran yang tepat dalam membuatnya. Adapun sejumlah manfaat dan fungsi dari membuat sebuah business plan yang baik adalah:

Menarik Investasi

Sebuah business plan yang dibuat dengan baik terutama business plan untuk sebuah usaha baru dapat menarik perhatian investor. Investor cenderung menyukai dan tertarik pada usaha dengan business plan yang dibuat dengan baik serta detil. Hal ini akan mempermudah Anda untuk mendapatkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha.

Menjadi Acuan dalam Menjalankan Bisnis

Business plan yang baik dapat membantu Anda dalam menjalankan usaha ke depannya. Business plan dapat membantu Anda untuk mengatur sumber daya manusia, siapa yang menjadi sasaran produksi, bagaimana sistem pemasaran yang tepat dan apa saja strategi operasional yang harus dijalankan supaya bisnis Anda mencapai kesuksesan.

Menentukan Proyeksi Kebutuhan Finansial di Masa Mendatang

Business plan yang baik biasanya akan menyertakan milestone yang hendak dicapai dalam suatu usaha. Milestone ini dapat membantu Anda menentukan proyeksi kebutuhan finansial di masa mendatang, misalnya kebutuhan perekrutan karyawan baru dan riset kompetitor

struktur business plan

Struktur Business Plan

Apa saja yang terdapat di dalam sebuah business plan yang baik? Secara mendasar ada sejumlah komponen utama yang membentuk business plan dan harus ada di dalamnya agar business plan yang Anda susun dapat berguna, antara lain:

  • Executive Summary yang menjelaskan secara singkat dan padat isi dari business plan. Executive summary yang dibuat dengan baik dapat membantu untuk menarik perhatian investor
  • Deskripsi Perusahaan yang menjelaskan apa saja visi dan misi serta tujuan perusahaan
  • Deskripsi Produk yang menjelaskan apa yang hendak dijual atau ditawarkan serta kelebihan dan berbagai keunikan dari produk tersebut
  • Analisis pasar yang mencakup identifikasi kompetitor
  • Strategi Pemasaran
  • Budgeting yang biasanya mencakup rencana keuangan, estimasi keuntungan dan biaya secara keseluruhan

Jenis – Jenis Business Plan

Adapun Business Plan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan tujuan dibuatnya, yaitu:

Start Up Business Plan

Business plan yang mencakup rencana dari suatu usaha atau perusahaan yang akan didirikan. Biasanya berisikan visi, misi, tujuan perusahaan, produk apa yang hendak ditawarkan, strategi pemasaran dan identifikasi kompetitor hingga manajemen risiko atau exit strategy yang mungkin diterapkan.

Strategic Business Plan

Ada business plan yang isinya lebih rinci dibandingkan dengan business plan start up dan mencakup komponen – komponen yang lebih detil seperti analisa SWOT, action plan baik jangka pendek maupun jangka panjang yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan perusahaan serta timeline dan juga indikator untuk menilai keberhasilan dari rencana tersebut.

Operational Business Plan

Rencana bisnis operasi atau operations business plan adalah rencana bisnis yang dirancang khusus hanya untuk internal perusahaan. Pada rencana bisnis ini, mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan

Demikian penjelasan mengenai pengertian dari business plan, jenis – jenis dari business plan serta fungsi dan manfaat dari membuat business plan.

Leave a Reply Cancel

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Artikel Terkait

  • Kapan Batas Waktu Lapor SPT Tahunan Pajak
  • Fraud Triangle: Apa Saja Penyebab Kecurangan dalam Bisnis ?

BLOG BHINNEKA

Selamat datang di Blog Bhinneka. Tempat berbagi info dan wawasan tentang produk, tips, info promo, dan lainnya. Informasi dikemas dengan menarik dan up to date .

Artikel Terbaru

  • Memilih Perangkat Musik DJ Bagi Pemula
  • ASUS VivoBook A416: Review Spesifikasi dan Fitur Unggulan
  • AMPLIFi 150 Guitar Amplifier Mengesankan dari Line 6

Hubungi Kami

Kantor Pusat: Jl. Gunung Sahari Raya 73C No 5-6 Jakarta Pusat 10610

Telepon: (021) 2929-2828 WhatsApp: 0821-1252-9122

  • Customer Service
  • Korporasi & Pemerintah
  • Software & Licensing

Produk & Layanan Favorit

  • Smartphone & Tablet
  • PC Desktop & Laptop
  • Printer dan Scanner
  • Peralatan Elektronik
  • Solution & Services

GFN Blog

Home » Business Plan: Definisi, Tipe & Cara Membuat (LENGKAP!)

Business Plan: Definisi, Tipe & Cara Membuat (LENGKAP!)

April 8, 2022 3 min read

business plan dan penjelasan lengkapnya

Business plan atau rancangan bisnis adalah hal yang tidak boleh dilewatkan oleh seorang calon pengusaha yang memang serius akan bisnisnya.

Hal ini karena rencana bisnis akan memberikan arahan dan pedoman bagaimana sebuah bisnis dapat berjalan untuk waktu yang lama.

Nah, untuk para calon pengusaha, Anda berada di artikel yang tepat karena di sini Anda akan mempelajari definisi, tipe, dan cara membuat business plan.

Sebagai permulaan, mari buka pembahasan artikel ini dengan penjelasan mengenai definisi dari rancangan bisnis ini.

Daftar isi :

Definisi Business Plan

Business plan adalah istilah bahasa Inggris dari rancangan bisnis. Rancangan bisnis ini adalah sebuah dokumen yang berisi tentang berbagai objektif suatu perusahaan.

Objektif di sini adalah rencana anggaran serta rancangan operasional perusahaan yang disusun hingga membentuk sebuah roadmap .

Melalui sebuah rancangan bisnis, Anda dapat menentukan tujuan serta cara menempuh tujuan tersebut.

Bisa dikatakan bahwa rencana bisnis ini dibuat untuk jangka panjang. Anda bisa membuat rencana hingga 5-10 tahun kedepan.

Menjadi visioner dengan perhitungan yang matang tentu tidak ada salahnya. Malahan, Anda bisa menjadikan bisnis ini lebih realistis dan terstruktur.

Dengan begitu, Anda bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerugian finansial dan materi bahkan kebangkrutan.

Jadi, haruskan membuat sebuah business plan? Tentu saja jawabannya harus. Tidak peduli skalanya, jika memang serius menjalankan bisnis, elemen ini tidak boleh lewat.

Tujuan dari Business Plan

tujuan rencana bisnis

Nah, setelah mengetahui definisi dari business plan dan mendapatkan sedikit gambaran mengenai ini, pahami juga tujuan dibuatnya sebuah rencana bisnis.

Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya untuk sebuah bisnis memiliki tujuana dalam membangun sebuah usaha.

1. Mencatat Strategi dan Tujuan Perusahaan

Seperti halnya bermain sepak bola, ada hal yang dituju, ya itu mencetak gol. Tapi, apakah bisa mencetak gol tanpa perbekalan?

Tanpa strategi yang matang, modal prima tidak bisa berdiri sendiri. Keduanya harus bisa dipadupadankan agar tujuan tersebut tercapai.

Untuk itu, rencana bisnis ini diperlukan agar strategi untuk mencapai tujuan serta daftar modal yang dimiliki biasa tercatat dengan baik.

Hal ini penting agar dokumentasi tersebut bisa digunakan juga untuk tracking perjalanan bisnis Anda di kemudian hari.

2. Menarik Investor

Sebuah business plan bisa juga dijadikan alat untuk mencari modal tambahan dari investor loh, Golden Friends!

Karena isi dari sebuah rancangan bisnis ini terdapat strategi bagaimana cara suatu usaha bisa mencapai kesuksesan, cara mengembalikan profit, berbicara mengenai break-even, maka investor akan mengerti arah bisnis Anda.

Hal tersebut bisa meyakinkan para calon penanam modal sebelum mereka memutuskan untuk memberikan uangnya kepada Anda atau tidak.

Biasanya investor mengidamkan ROI (return of Investment) sekitar 10% dari modal yang diberikan.

Oleh karena itu, beri tahu melalui rancangan bisnis Anda bagaimana ROI 10% ini bisa tercapai dengan strategi yang ada.

Tapi, tetap realistis dan sesuai perhitungan, ya.

3. Menunjukkan Bisnis Anda bisa Diseriusi

Menunjukkan bahwa Anda serius dengan bisnis yang dibangun bisa tersampaikan melalui sebuah business plan.

Rencana yang realistis memberikan sebuah kesan bahwa bisnis Anda ini nyata dan bisa diwujudkan.

Anda bisa menyampaikan kalau ide yang tertuang di dalam business plan ini sudah melalui perhitungan matang dan analisis yang mendalam.

Jadi, yang Anda perlukan hanya mengeksekusi bisnis sesuai dengan yang direncanakan.

Tipe-tipe Business Plan

Rancangan bisnis ternyata ada berbagai jenisnya. Ada lima rancangan yang umum digunakan di dunia bisnis. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Strategic

Biasanya plan ini ditujukan untuk tim internal dan isinya bersifat sangat mendasar dan merinci seluruh elemen badan usaha.

Plan ini menggunakan SWOT analisis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Business plan startup dibuat oleh pebisnis yang baru merintis atau yang membutuhkan investor agar bisnisnya tetap berjalan.

Oleh karena itu, rancangan bisnis jenis ini lebih rumit dan banyak detail dibanding dengan yang lain agar bisa menarik perhatian investor.

Business plan yang satu ini berisi mengenai ekspansi perusahaan. Kira-kira apa saja yang diperlukan agar bisnis Anda dapat berkembang dengan pesat.

Anda bisa menuliskan mengenai sumber modal, detail perusahaan dan cara menarik invetsor.

4. Feasibility

Rancangan jenis Feasibility membicarakan tentang kelayakan sebuah bisnis dan berisi dua poin utama seperti siapa pasar atau target Anda dan apakah menguntungkan.

Ini akan berisi mengenai bagaimana kemungkinan perusahaan bisa berjalan dari dua elemen yang Anda susun tadi.

5. Operation

Business plan operation berisi tentang elemen operasional yang ada dan menyusun perusahaan Anda.

Di sini ada pembahasan mengenai tanggung jawab tiap bagian dari perusahaan dari bagian managerial hingga karyawan.

Cara Membuat Business Plan

Membuat business plan bukan perkara yang sulit, hanya saja Anda akan memerlukan banyak waktu untuk menyusunnya.

Untuk mempermudah Anda, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda pahami:

  • Buat kerangka dan juga sub-judul yang bisa menarik perhatian pembacanya.
  • Membuat rangkuman mengenai visi-misi bisnis, value proposition dan tujuan jangka panjang.
  • Berikan penjelasan atau deskripsi mengenai bisnis Anda sebagai perkenalan.
  • Jelaskan mengenai produk, solusi apa yang diberikan dengan adanya produk Anda.
  • Cantumkan SWOT analisis untuk memberikan pandangan yang objektif.
  • Tentukan target market yang Anda tuju dan berikan hasil analisisnya.
  • Buat rencana marketing yang akan dijalankan, bisa melalui website , medsos, dll.
  • Rangkuman finansial mengenai keadaan sekarang dan gambaran nanti kedepannya.
  • Cantumkan profil siapa saja yang terlibat.
  • Rincikan hal-hal yang diperlukan untuk perkembangan perusahaan terutama mengenai pembiayaan.

Kembangkan Bisnis Anda Sekarang

Mengembangkan bisnis bisa dengan berbagai cara. Namun untuk membuatnya berhasil, terlebih dahulu Anda buat sebuah business plan.

Di artikel ini Anda telah mempelajari definisi, tipe serta cara membuat business plan agar bisnis Anda berjalan dengan lancar.

Untuk artikel lain mengenai bisnis dan teknologi, Anda bisa mencarinya di blog Golden Fast Network , jadi jangan sampai terlewat!

Sampai jumpa di artikel kami berikutnya.

' src=

  • Uncategorized

5+ Distro Linux Terbaik di 2023 yang Bisa Anda…

' src=

Apa Itu LiteSpeed Web Server? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Apa itu sql injection pahami dan cegah sebelum terlambat, leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

Kami menggunakan cookie untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik ketika menggunakan situs kami.

Kami menggunakan cookie untuk pengalaman terbaik Anda

Email Marketing

Transactional Email

No-Code Microsite Builder

Conversational Data Collection

Purify Email Validator

Supporting Tools

By industries.

Non-Profit Organization

By Use Cases

Grow Faster

Organize Events

Apa Tujuan Business Plan Dibentuk?

Share it to:

Dalam membangun sebuah bisnis, plan adalah hal utama yang perlu dibuat di awal oleh para business owner . Kenapa? Karena business plan ini akan menjadi acuan goals jangka pendek maupun jangka panjang Anda ketika menjalankan bisnis.

Berikut ini kami merangkum beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait dengan business plan , apa tujuannya? dan bagaimana cara membuatnya? Simak di sini.

Apa Tujuan Business Plan?

Business plan digunakan untuk membantu mengelola organisasi atau bisnis dengan menyatakan ambisi, bagaimana pencapaiannya, dan kapan tepatnya. Rencana tersebut juga akan membantu meringkas tentang apa bisnis itu, mengapa itu ada, dan ke mana ia akan pergi.

Business plan Anda akan berfungsi sebagai titik acuan utama bagi investor, mitra, karyawan, dan manajemen untuk mengukur kemajuan terhadap tujuan.

Berikan Road Maps

Plan yang terperinci akan membantu Anda sebagai pemilik dan pendiri bisnis untuk mengelola bisnis Anda secara efektif. Menulis dan mengilustrasikan ide dan taktik Anda akan membentuk action yang mirip dengan road maps . Hal ini akan memberi Anda sesuatu yang konkret untuk memantau dan menilai kemajuan yang Anda buat.

Hal ini juga mungkin tampak seperti saran yang aneh tetapi Anda harus bekerja sama dengan akuntan Anda dalam tugas ini, bahkan pada tahap awal. Mengapa? Nah , penasihat profesional yang berkualitas akan membantu banyak bisnis tahap awal.

Mengingat seberapa dekat akuntan yang baik dengan operasi dan arahan strategis perusahaan, mereka akan dapat memanfaatkan pengalaman mereka tentang apa yang berhasil dan apa yang tidak dengan klien lain.

Ini berarti mereka akan ditempatkan dengan baik untuk membantu Anda menguji asumsi Anda. Ingat, Anda ingin konsep bisnis Anda dipikirkan sebaik mungkin.

Memiliki pandangan baru yang meninjau ide-ide Anda dari perspektif yang berbeda dapat membuat semua perbedaan dalam kelangsungan model bisnis Anda. Seorang akuntan akan tahu seperti apa kesuksesan itu bersama dengan apa yang dibutuhkan dan kapan mencapainya.

Dalam memetakan tindakan potensial, Anda mungkin menemukan bisnis Anda dihadapkan pada beberapa potential path yang berbeda. Oleh karena itu, akan bijaksana untuk merencanakan skenario dan strategi yang paling mungkin untuk keadaan yang berbeda ini.

Jika, misalnya, bisnis Anda sangat bergantung pada ekspor, maka Anda mungkin perlu mempertimbangkan potensi peristiwa global dan politik. Bagaimana dampaknya terhadap mata uang di pasar pilihan Anda dalam waktu dekat?

Apa arti apresiasi atau depresiasi mata uang 10% untuk penjualan, pendapatan, laba, dan arus kas? Bekerja melalui ini dengan akuntan Anda akan memastikan Anda dapat memastikan dampak dari peristiwa tersebut dari perspektif keuangan. Anda kemudian akan dapat membuat solusi yang sesuai untuk menangani acara semacam itu.

Mengembangkan plan dan strategi yang jelas akan memfokuskan pikiran Anda. Sumber daya apa yang Anda perlukan dan kapan mencapai setiap tujuan Anda? Hal ini memberi Anda kejelasan, tentang berapa banyak yang perlu diinvestasikan pada setiap stage of the business lifecycle . Anda kemudian akan tahu kapan Anda akan membutuhkan suntikan uang tunai berdasarkan kemungkinan cashflow .

Pahami Apa yang Perlu Difokuskan

Sebagai seorang wirausahawan, di manakah usaha dan konsentrasi Anda harus dipusatkan? Ini masalah umum. Hari-hari awal memulai bisa sangat kacau. Ada begitu banyak yang harus disiapkan, dipikirkan, diterapkan, dan dikembangkan.

Ini adalah roller coaster emosional dari kegembiraan dan tembakan kecemasan yang tajam. Di tengah semua ini dan dengan semakin banyaknya hal yang harus dilakukan, Anda dapat dengan cepat melupakan apa yang penting.

Saat menulis business plan , Anda mendefinisikan dengan tepat seperti apa organisasi Anda hari ini dan kemudian ingin menjadi apa besok. Koherensi mengenai tujuan bisnis Anda dan arah yang Anda tuju ini sangat berharga. Melakukan ini berarti Anda akan memahami apa yang perlu diterapkan untuk bergerak maju.

Proyeksi dan Kebutuhan Seorang Akuntan

Meningkatkan keuangan.

Kemungkinan untuk mendukung pertumbuhan Anda akan membutuhkan suntikan dana. Itu kecuali Anda memiliki model bisnis yang sangat menghasilkan uang.

Lebih sering daripada tidak, Anda mungkin tidak akan memiliki cukup pelanggan dan dengan demikian arus kas bebas untuk membiayai peluang berikutnya. Anda akan memiliki persyaratan modal kerja dan dengan demikian membutuhkan investasi di luar jangkauan bisnis Anda.

Anda mungkin harus mendekati sumber keuangan potensial dan mereka ingin menilai laporan laba rugi, dan business plan Anda. Jika Anda masih dalam tahap konsep, atau belum mulai melakukan penjualan, maka keputusan mereka hanya akan bergantung pada kekuatan Anda dan business plan Anda.

Pernyataan tersebut membantu calon pemberi pinjaman dan investor memahami sejarah organisasi hingga saat ini. Business plan memberi mereka pandangan tentang arah masa depan Anda. Mereka akan mencari banyak hal dalam rencana Anda.

Pada akhirnya minat mereka akan fokus pada apakah ekspansi atau pengembangan bisnis Anda akan menghasilkan uang yang cukup untuk beroperasi secara efektif sekaligus memenuhi kewajiban utang.

Ini berarti Anda perlu merinci proyeksi laba dan arus kas. Peramalan dan perencanaan yang baik dipandang sebagai cara untuk memahami pendapatan dan pengeluaran. Ini sangat berguna sebagai sarana untuk mencegah masalah pembayaran atas hal-hal seperti pemasok dan upah staf. Banyak bisnis tutup ketika masalah seperti itu muncul.

Kemungkinannya adalah kecuali Anda pernah melakukan ini sebelumnya, dan tahu apa yang Anda lakukan, maka Anda akan membutuhkan bantuan seorang akuntan. Mereka akan bekerja dengan Anda untuk memodelkan kemungkinan jumlah uang dalam bisnis dari waktu ke waktu.

Hal ini kemudian akan bertindak sebagai bukti bagi calon investor dan pemodal. Mereka akan melihat apakah uang yang cukup akan dihasilkan oleh kegiatan bisnis, baik untuk mendanai pertumbuhan di masa depan, sekaligus memenuhi komitmen keuangan.

Kelola Bisnis Anda Secara Efektif

Kegunaan perkiraan arus kas tidak berakhir di situ. Mengelola posisi kas Anda, seperti yang mungkin telah Anda kumpulkan, merupakan hal mendasar bagi masa depan bisnis Anda dalam jangka panjang. Ada kutipan umum bahwa "kebanyakan bisnis gagal karena kehabisan uang". Ini berarti mereka tidak lagi mampu membayar hutang mereka saat jatuh tempo.

Anda harus merujuk proyeksi arus kas Anda dalam business plan Anda secara teratur. Ketika Anda berinvestasi dalam bisnis Anda, akan ada aliran uang keluar yang signifikan sebelum uang masuk.

Oleh karena itu, waktu investasi Anda perlu dipertimbangkan terhadap proyeksi dan pernyataan Anda. Pertimbangkan pola perdagangan, variasi musiman, dan kemungkinan dampak pada arus kas.

Jadi, Anda kemudian dapat melihat bagaimana manajemen kas yang buruk menciptakan masalah nyata. Pastikan Anda bekerja dengan akuntan Anda, dalam pembuatan rencana bisnis Anda dan memantau kinerja yang terkait dengannya.

Dokumentasi pemikiran yang matang melalui ide-ide, dikombinasikan dengan strategi yang cerdas, dan proyeksi yang direncanakan dengan cermat akan sangat meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup dan tumbuh dalam jangka panjang.

Itu dia penjelasan terkait business plan yang perlu Anda ketahui. Dapatkan tips dan trik menarik seputar SMTP lainnya pada blog kami di blog.mtarget.co atau ingin memulai campaign marketing dengan MTARGET? Daftarkan diri Anda di sini .

apa tujuan dari business plan

Subscribe to Our Newsletter!

Stay updated and informed with our latest articles on email marketing, SMTP relay, and transactional email.

Berlangganan Newsletter MTARGET.

Jadi yang pertama tahu mengenai artikel baru, produk, event & promosi MTARGET.

apa tujuan dari business plan

Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

apa tujuan dari business plan

Berkarir sebagai penulis profesional sejak 2012 yang berantusias menulis topik seputar bisnis, keuangan, dan hukum.

hrd

Di masa ini, problem solving adalah salah satu skill yang wajib dimiliki karyawan, terutama pemimpin dan manajer. Ada banyak manfaat problem solving , mulai dari mempermudah pengambilan keputusan hingga meningkatkan efisiensi. Tapi apa itu problem solving sebenarnya? Apa saja skill problem solving yang perlu Anda kuasai?

Dalam bahasan kali ini, kita akan membahas dengan lengkap tentang problem solving , tujuan, manfaat, dan berbagai metodenya. Yuk, scroll ke bawah untuk tahu kelanjutannya!

Apa itu Problem Solving ?

Problem Solving adalah Hal Penting dalam Sebuah Tim

Memahami apa itu problem solving adalah hal fundamental yang harus dipahami siapapun, terutama yang baru masuk ke dunia kerja atau ingin naik jenjang karir. Tanpa pemahaman dan skill problem solving yang mumpuni, seseorang akan mengalami kesulitan saat bekerja, apalagi jika lingkungan kerjanya penuh tekanan.

Menurut buku The Executive Guide to Improvement and Change , pengertian problem solving adalah kemampuan mendefinisikan masalah, menentukan sumbernya, membuat skala prioritas, menyusun alternatif-alternatif solusi, dan mengimplementasikannya sesuai kebutuhan. Singkatnya, problem solving adalah kemampuan menemukan masalah dan memecahkannya dengan baik.

Agar proses pemecahan masalah terlaksana, ada beberapa karakteristik problem solving yang wajib dipenuhi, yaitu:

  • Interaksi antara pihak-pihak terlibat, misalnya antar karyawan dalam satu divisi, lintas jabatan, atau antara atasan dan bawahan.
  • Terdapat diskusi yang diselenggarakan dengan efektif, sistematis, dan menghasilkan progres, baik secara formal, semiformal, atau informal.
  • Informasi lengkap dan valid, penyampai dapat mempertanggungjawabkan kebenarannya.
  • Saling membimbing dan melatih dari pihak berpengalaman ke yang kurang berpengalaman.

Berdasarkan karakteristik di atas, kita dapat menemukan bahwa peran pemimpin sangat vital dalam proses pengambilan keputusan. Agar proses problem solving terselesaikan, pemimpin tidak boleh egois atau terlalu longgar pada rekan-rekan yang membantunya mengambil keputusan.

Tujuan Problem Solving

Tujuan problem solving adalah untuk menyelesaikan masalah secepatnya dengan hasil terbaik

Setelah mengetahui apa itu problem solving , kali ini kita akan membahas beberapa tujuan problem solving dalam perusahaan, di antaranya adalah:

  • Melatih kemampuan karyawan untuk menghadapi masalah
  • Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mencari solusi dari masalah yang ada
  • Melatih karyawan bagaimana cara bertindak dan apa yang harus dilakukan dalam situasi baru
  • Melatih karyawan untuk lebih berani dalam mengambil keputusan terbaik
  • Melatih karyawan untuk meneliti suatu masalah dari berbagai sudut pandang dan kemungkinan yang ada

Sementara itu, melatih skill problem solving bagi diri sendiri juga sangat penting. Sebab pada faktanya, keahlian ini tidak hanya berguna di dunia kerja, tapi juga dalam aspek-aspek lain kehidupan.

Sebagai contoh, Anda adalah seorang karyawan berusia 24 tahun dengan tanggungan orang tua dan 3 adik. Selain itu, Anda juga punya keinginan punya rumah dan kendaraan di usia 30 tahun. Supaya tanggung jawab dan impian tercapai, Anda melakukan proses problem solving dan menemukan solusi bahwa Anda harus punya side hustle supaya bisa menabung sekaligus tetap membantu ekonomi keluarga.

BACA JUGA: Manfaat Menerapkan Teamwork Karyawan di Perusahaan Anda

  Tahapan Problem Solving

Tahapan Problem Solving dalam Sebuah Tim

Setelah memahami apa itu problem solving dan tujuannya, di bawah ini terdapat beberapa tahapan untuk menerapkan metode problem solving . Jika Anda merasa belum punya skill problem solving mumpuni, cara-cara di bawah ini dapat membantu Anda berlatih.

1. Mendefinisikan Masalah

Tahapan pertama problem solving adalah dengan mendefinisikan, mengurai, dan menyusun kembali satu per satu masalah pokok yang sedang terjadi. Meskipun masalah-masalah tersebut tampak banyak, usahakan untuk menemukan inti dari semua masalah tersebut.

Jika Anda sedang bekerja di perusahaan, pastikan untuk mengajak rekan kerja dan orang lain yang berhubungan dengan masalah tersebut. Dengan demikian, Anda dapat mendengar masalah dari berbagai perspektif dan menemukan titik masalah.

2. Menentukan Sumber/Dalang Penyebab Masalah

Setelah masalah utama ditemukan, tahapan selanjutnya problem solving adalah menyelidiki sumber masalah tersebut. Apakah masalah timbul karena sistem? Orang-orang terlibat? Atau komunikasi yang kurang efektif? Dengan menemukan jawaban dari pertanyaan semacam itu, Anda dan tim dapat melakukan brainstorming sumber masalah, sebelum mencari solusinya.

3. Menentukan Prioritas Masalah

Dalam satu kali brainstorming , Anda dan rekan-rekan barangkali akan menemukan lebih dari satu masalah untuk dipecahkan. Namun demikian, memaksakan diri menyelesaikan semua masalah dalam satu waktu sangat tidak efisien. Bukannya tuntas, bisa-bisa Anda dan tim justru tidak akan memecahkan satu pun masalah.

4. Mengembangkan Solusi Alternatif

Claire Cook - penulis terkenal asal Amerika Serikat - pernah berkata, “Jika plan A tidak berhasil, ingatlah masih ada 25 huruf untuk dijadikan rencana ( plan B, C, D, dan seterusnya”. Alternatif-alternatif rencana seperti ini juga perlu Anda siapkan jika sewaktu-waktu solusi utama tidak bekerja.

5. Mengimplementasikan Solusi dan Mengevaluasinya

Tahapan terakhir pada proses problem solving adalah mengimplementasikan solusi sesuai kesepakatan bersama. Setelah sudah menemukan solusi terbaik, maka Anda tinggal menyusun strategi penerapan, membagikannya kepada tim anggota, dan menindaklanjuti solusi yang sudah diputuskan.

Tidak berhenti sampai disitu, ada baiknya jika Anda bisa mengumpulkan masukan dari anggota tim atau pihak-pihak yang terlibat dan melakukan evaluasi dari penerapan solusi tersebut.

Pada setiap tahapan untuk menyelesaikan masalah, dibutuhkan beberapa skill problem solving yang mumpuni. Seperti kemampuan menganalisis, kemampuan berdiskusi, hingga penentuan prioritas.

BACA JUGA: Jenis Kepemimpinan Dalam Perusahaan. Anda Termasuk yang Mana?

Metode Problem Solving

Metode Problem Solving Terbaik untuk Perusahaan

Dalam proses problem solving , ada beberapa metode yang dapat Anda gunakan, di antaranya adalah:

1. Linear Thinking

Metode problem solving pertama yang dapat Anda terapkan adalah linear thinking . Penggunaan metode ini sangat sederhana, yaitu dengan menekankan pada pertanyaan “mengapa” agar bisa menemukan akar permasalahan. Setelah akarnya ditemukan, Anda bisa menggunakan data-data lama dan solusi yang ada untuk diterapkan.

Linear thinking adalah salah satu metode problem solving paling tradisional dan mudah dilaksanakan. Kelemahannya, linear thinking hanya cocok untuk menghadapi masalah yang pernah dihadapi sebelumnya, tapi tidak sesuai jika masalahnya sama sekali baru.

2. Design Thinking

Berbeda dengan linear thinking , dalam apa itu problem solving penggunaan design thinking lebih menekankan pendekatan dari sisi user . Untuk memulainya Anda bisa mencoba untuk berempati kepada user yang sedang menghadapi masalah.

Proses Metode Design Thinking menurut Stanford

Kemudian setelah Anda mengetahui apa masalah yang dihadapinya, Anda bisa menggunakan skill problem solving yang dimiliki untuk membuat beberapa gambaran atau prototype yang dapat diuji untuk menemukan solusi dari masalah tersebut.

3. Creative Problem Solving

Ketika kita membahas apa itu problem solving , maka Anda perlu menciptakan keseimbangan antara logika dan kreativitas. Anda bisa menggunakan kreativitas untuk mencari tahu apa penyebab masalah yang terjadi dan kemudian mengembangkan solusi yang inovatif.

Metode creative problem solving tidak hanya seputar brainstorming atau ide-ide gila yang out of the box . Tetapi Anda juga perlu fokus untuk mendapatkan ide sebanyak-banyaknya dari proses tersebut.

4. Solution-based Thinking

Metode problem solving keempat yang dapat Anda terapkan adalah solution-based thinking , yaitu metode pemecahan masalah dengan berfokus pada solusi-solusi yang dapat dipastikan keberhasilannya.

Jika dibandingkan, solution-based thinking tampak seperti pertengahan antara linear thinking dan creative problem solving . Dari segi kecepatan, metode solution-based sama terfokusnya seperti linear thinking . Akan tetapi, dari segi fleksibilitas ide, solution-based thinking menggunakan pendekatan brainstorming seperti creative problem solving .

Demikianlah penjelasan mengenai apa itu problem solving , tujuan, dan metode-metodenya. Skill problem solving adalah salah satu keahlian paling dicari di dunia kerja. Bagi perusahaan, karyawan dengan kemampuan memecahkan masalah adalah aset berharga, baik untuk masa sekarang atau masa depan.

Apakah perusahaan Anda sedang mencari karyawan berkualitas tersebut? Kesulitan menemukan platform penyedia SDM dengan skill problem solving tingkat tinggi? Pasang iklan lowongan kerja Anda di KitaLulus dan jemput anggota tim impian Anda sekarang juga!

cari karyawan

IMAGES

  1. Apa Pengertian Business Plan dan Tujuan Penerapannya?

    apa tujuan dari business plan

  2. Business Plan: Pengertian, Unsur-unsur, Tujuan, Manfaat dan Contohnya

    apa tujuan dari business plan

  3. Apa Itu Business Plan, Tujuan, dan Manfaatnya untuk Bisnis

    apa tujuan dari business plan

  4. Business Plan

    apa tujuan dari business plan

  5. Apa Tujuan Business Plan?

    apa tujuan dari business plan

  6. Pengertian Business Plan, Tujuan, Manfaat, Dan Langkah-Langkah

    apa tujuan dari business plan

COMMENTS

  1. Bisnis Plan Adalah: Pengertian, Tujuan dan Contohnya

    Apa Itu Bisnis Plan? Bisnis plan adalah sebuah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasional bisnis secara menyeluruh.

  2. Tujuan dan Cara Menyusun Bisnis Plan dengan Baik

    Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business plan: Membantu Anda agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan saat awal ingin membuka sebuah bisnis. Alat untuk mencari dana, sehingga Anda dapat mengatur keuangan dan berhasil dalam bisnis.

  3. Pengertian, Komponen, Tujuan, dan Contoh Bisnis Plan

    Bisnis plan atau Business Plan adalah sebuah dokumen tertulis lengkap berisi tentang tujuan dari bisnis serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam contoh business plan juga terdapat jangka waktu pencapaian tujuan tersebut agar lebih jelas dan detail. Untuk bisnis rumahan, bisnis plan tetap penting untuk dibuat.

  4. Business Plan: Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

    Business Plan: Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya Business plan adalah rancangan bisnis yang berisi rangkuman operasional bisnis secara keseluruhan. Pahami jenis, manfaat, dan cara membuatnya di sini!

  5. Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

    4 menit baca Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya Business plan adalah kunci sukses dalam memulai bisnis. Dokumen perencanaan ini akan membantu Anda menentukan tujuan dan strategi bisnis, mengukur kemajuan bisnis, hingga menarik investor dan mitra bisnis.

  6. Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

    Apa Tujuan Dibuatnya Sebuah Business Plan? Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu tujuan adanya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan perusahaan dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut. Namun, tujuan dibuatnya sebuah business plan tidak hanya itu saja.

  7. Bisnis Plan Adalah: Tujuan, Komponen, dan Cara Membuatnya

    1. Membuat Ringkasan dan Latar Belakang 2. Analisis Produk atau jasa 4. Analisis Risiko 5. Memahami Pemasaran Tujuan bisnis Plan Setelah mengetahui beberapa penjelasan singkat mengenai business plan saatnya mengetahui tujuan utama dari bisnis plan. Berikut adalah tujuan utamanya, Menyediakan Roadmap untuk bisnis Anda.

  8. Business Plan: Pengertian, Cara Membuatnya, Tujuannya

    Tujuan dari Business Plan adalah untuk memberikan informasi tentang tujuan dan sasaran perusahaan saat memulai bisnis. Informasi ini penting bagi banyak orang yang terkait dengan perusahaan, seperti karyawan, investor, vendor, dan pelanggan.

  9. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Tujuan, dan Cara Membuatnya

    Biasanya business plan dibuat untuk kepentingan mencari tambahan pendanaan dari pihak ketiga, memenangkan tender proyek atau menjalin kerjasama dengan vendor atau supplier. Oleh karena betapa pentingnya dokumen ini, business plan harus dibuat dengan hati-hati. Tujuan Business Plan. Seperti yang telah disebutkan di atas, biasanya business plan dibuat untuk mencari pendanaan dari pihak ketiga ...

  10. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

    business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya. Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan perusahaan yang berisi informasi lengkap strategi pemasaran, keuangan, dan operasional. Integritas Adalah Konsisten dan Keteguhan, Simak Penjelasannya

  11. Business Plan: Definisi, Tujuan dan Fungsi, Jenis, serta Cara ...

    Tujuan utama dibuatnya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan serta langkah-langkah apa yang akan diambil oleh perusahaan agar bisa mencapai tujuan tersebut. Selain itu, business plan juga memiliki beberapa tujuan lain seperti:

  12. Tujuan Bisnis Plan untuk Kesuksesan Usaha Anda

    Business plan atau rancangan bisnis adalah sebuah dokumen yang menjabarkan secara rinci mengenai tujuan dari suatu perusahaan dan hal apa saja yang perlu dilakukan oleh perusahaan agar dapat mencapai tujuan tersebut. Di dalam dokumen ini, setiap pebisnis harus mencari informasi lebih lanjut mengenai segala hal yang bersangkutan dengan usaha ...

  13. Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Tips Membuatnya

    Tujuan bisnis/perusahaan sendiri tercantum pada business plan. Makanya, keberadaan business plan penting untuk membantumu membuat keputusan di setiap masalah bisnis yang kamu temui. Selain tujuan, business plan yang berisi berbagai perencanaan dan strategi bisnis/perusahaan juga akan menjadi pemandumu menjalankan bisnis.

  14. Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

    Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya. Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menarik calon investor.

  15. Business Plan : Pengertian, Komponen, Manfaat dan Cara Membuatnya

    Apa itu Business Plan? Komponen-Komponen Business Plan 1. Ringkasan Eksekutif 2. Deskripsi Perusahaan 3. Analisis Pasar 4. Strategi Pemasaran 5. Rencana Operasional 6. Produk atau Layanan 7. Rencana Keuangan 8. Tim Manajemen Manfaat Membuat Business Plan 1. Pedoman dan Rencana Bisnis 2. Alat Komunikasi dengan Pihak Eksternal 3. Pengelolaan Risiko

  16. Business Plan: Mengenal Arti, Jenis, Manfaat, hingga Cara ...

    Dilansir dari The Balance SMB, business plan atau rencana bisnis adalah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan bisnis dan operasionalnya secara keseluruhan. Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, sebaiknya harus membuat business plan secara matang agar memiliki tujuan yang jelas, entah dalam jangka pendek ataupun panjang.

  17. Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya

    Business plan atau rencana bisnis adalah kebijakan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasi perusahaan secara keseluruhan. Kamu yang ingin memulai bisnis sebaiknya membuat rencana bisnis yang matang agar memiliki tujuan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang.

  18. 7 Cara Membuat Bisnis Plan, Beserta Isi dan Tujuannya

    Bisnis plan adalah hal penting yang harus disiapkan sebelum mulai berbisnis.. Seperti yang diketahui bersama, dalam membangun bisnis, tentu diperlukan berbagai proses perencanaan yang matang. Mulai dari analisis peluang usaha hingga hal-hal lainnya.. Nah, perencanaan ini dilakukan agar arah dan tujuan usaha menjadi jelas.

  19. Business Plan: Pengertian, Manfaat dan Cara Membuat

    Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa business plan adalah sebuah dokumen yang menjelaskan tentang bagaimana bisnis yang akan Anda bangun, lengkap dengan rencana tujuan apa saja yang ingin diraih dan strategi untuk meraih tujuan tersebut.

  20. Pengertian Business Plan: Jenis dan Fungsi Business Plan

    Business plan yang mencakup rencana dari suatu usaha atau perusahaan yang akan didirikan. Biasanya berisikan visi, misi, tujuan perusahaan, produk apa yang hendak ditawarkan, strategi pemasaran dan identifikasi kompetitor hingga manajemen risiko atau exit strategy yang mungkin diterapkan.

  21. Business Plan: Definisi, Tipe & Cara Membuat (LENGKAP!)

    Tujuan dari Business Plan. Photo by Scott Graham on Unsplash. Nah, setelah mengetahui definisi dari business plan dan mendapatkan sedikit gambaran mengenai ini, pahami juga tujuan dibuatnya sebuah rencana bisnis. ... Kira-kira apa saja yang diperlukan agar bisnis Anda dapat berkembang dengan pesat.

  22. Manfaat dan Tujuan Business Plan

    Tujuan Perencanaan Bisnis (Business Plan) Bisnis plan sangat penting dilakukan karena memiliki beberapa tujuan utama yang dapat menguntungkan perusahaan ke depannya. Berikut ini beberapa tujuan dari adanya bisnis plan: Untuk mempertajam rencana-rencana yang telah ditetapkan atau rencana yang diharapkan. Untuk mengetahui arah dan tujuan perusahaan.

  23. Apa Tujuan Business Plan?

    Apa Tujuan Business Plan? Business plan digunakan untuk membantu mengelola organisasi atau bisnis dengan menyatakan ambisi, bagaimana pencapaiannya, dan kapan tepatnya. Rencana tersebut juga akan membantu meringkas tentang apa bisnis itu, mengapa itu ada, dan ke mana ia akan pergi. ... Ini adalah roller coaster emosional dari kegembiraan dan ...

  24. Contoh Business Plan Makanan dan Tahapan Pembuatannya

    Contoh Business Plan dan Panduan Membuatnya. Agar Anda bisa mendapatkan gambaran yang jelas mengenai makanan, berikut ini contoh. Nama bisnis: Sajian Nusantara. Visi: Menjadi destinasi utama makanan Nusantara di Jakarta. Misi: Menyajikan hidangan autentik dengan rasa dan kualitas terbaik. Membuka 3 outlet di Jakarta dalam 1 tahun.

  25. Apa Itu Problem Solving? Ini Pengertian, Tujuan, & 5 Metodenya

    Setelah mengetahui apa itu problem solving, kali ini kita akan membahas beberapa tujuan problem solving dalam perusahaan, di antaranya adalah: Melatih karyawan dalam menemukan langkah-langkah terbaik untuk mencari solusi dari masalah yang ada. Melatih karyawan bagaimana cara bertindak dan apa yang harus dilakukan dalam situasi baru.