• DailySocial TV
  • Selasa Startup
  • Privacy & Policy
  • Term of Services

Logo Biznet

Copyright©2020. PT Digital Startup Nusantara

Artificial Intelligence

Funding News

Founders Tips

New Economy

Tips & Trick

ENTERTAINMENT

  • Terms of Services
  • Karim Siregar
  • STARTUP REPORT 2023
  • Rencana Bisnis

Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya

Bagaimana cara membuat Business Plan yang baik? Inilah penjelasannya.

Firdilla Kurnia - 28 August 2023

Copy link Link copied!

Sebelum memulai bisnis, business plan adalah salah satu hal terpenting yang perlu kamu pahami. Business plan ini mencakup penjelasan tentang sifat bisnis, strategi dan tujuan yang dapat dicapai.

Business plan juga merupakan salah satu pertimbangan terpenting bagi investor. Jika kamu ingin menerima dana dari investor, kamu tidak boleh gegabah dalam mempersiapkannya. Mari kita pelajari pengertian, jenis dan cara melakukannya berikut ini. 

Pengertian Business Plan

Business plan atau rencana bisnis adalah kebijakan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan dan operasi perusahaan secara keseluruhan. Kamu yang ingin memulai bisnis sebaiknya membuat rencana bisnis yang matang agar memiliki tujuan yang jelas, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Alasannya, business plan membantu kita menentukan langkah yang tepat dalam berbisnis.

Ini dimulai dengan mendefinisikan pasar, mengajukan pembiayaan, mengevaluasi pendapatan dan pengeluaran bisnis, dan menganalisis segala risiko yang muncul dalam perjalanan bisnis. Setiap langkah harus ditangani dengan kebijakan yang tepat. Rencana bisnis merupakan salah satu faktor pendukung terpenting dalam pengambilan kebijakan agar tidak tertipu.

Oleh karena itu, secara umum rencana bisnis merupakan pedoman bagi pengelolaan dan pengembangan perusahaan, baik dalam lingkup pribadi maupun bisnis. 

Jenis Business Plan

Setiap business plan tentunya memiliki maksud dan tujuan yang berbeda. Itu sebabnya kamu perlu mengetahui tentang berbagai jenis business plan, diantaranya:

Operations Business Plan

Operation business plan atau rencana bisnis fungsional, adalah rencana bisnis yang dirancang khusus untuk bisnis internal. Rencana bisnis ini menyajikan rencana dan kebijakan operasional perusahaan. Selanjutnya, rencana bisnis ini juga memuat uraian tentang tanggung jawab masing-masing orang di masing-masing perusahaan.

Selain itu, rencana bisnis ini dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan bisnis dan timeline perusahaan di masa mendatang

Growth Business Plan

Growth business plan adalah rencana bisnis yang menggambarkan rencana pertumbuhan bisnis masa depan perusahaan. Business plan ini bisa digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal, misalnya untuk mendapatkan modal lebih dari investor.

Jika digunakan untuk keperluan eksternal, rencana bisnis ini harus dijelaskan lebih rinci. Biasanya berisi tentang gambaran rinci tentang perusahaan, struktur organisasi dan posisi keuangan perusahaan.

Development Business Plan

Development business plan atau rencana bisnis pengembangan adalah deskripsi terperinci dari bisnis yang sedang berkembang. Rencana aksi ini terutama berkaitan dengan tata kelola perusahaan, organisasi perusahaan dan tanggung jawab masing-masing karyawan. Oleh karena itu, dokumen ini tidak hanya ditujukan untuk pihak internal, tetapi juga dapat digunakan oleh pihak eksternal.

Startup Business Plan

Startup business plan adalah gambaran perusahaan, khususnya startup yang akan didirikan. Rencana bisnis ini mencakup penyediaan barang atau jasa kepada calon pelanggan, evaluasi pasar, struktur pasar, manajemen risiko dan struktur manajemen lainnya yang akan diterapkan kemudian.

Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah jenis rencana bisnis yang paling kompleks dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya. Dalam rencana bisnis ini, dijelaskan berbagai strategi untuk mencapai tujuan perusahaan secara lebih rinci. Secara umum, beberapa elemen yang dianggap penting tercakup dalam rencana bisnis ini: visi dan misi perusahaan, penggerak utama, strategi untuk mencapai tujuan dan garis waktu untuk mengimplementasikan strategi tersebut.  

Cara Membuat Business Plan

Membuat business plan harus mengandung setidaknya beberapa komponen informasi. Berikut adalah langkah-langkah yang diambil dari sisi bisnis:

  • Judul dan Isi

Business plan harus disajikan dalam folder dengan nama perusahaan, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web serta tanggal.

Kamu tidak perlu menghabiskan banyak uang untuk casing atau sampul mewah. Pembaca menginginkan rencana yang terlihat profesional, mudah dibaca, dan ringkas. Tambahkan informasi yang sama ke beranda. Jika kamu memiliki logo, kamu juga dapat menggunakannya.

  • Ringkasan Business Plan

Bagian penting dari business plan adalah ringkasan bisnis. Ini memberi tahu pembaca apa yang ingin kamu capai dengan bisnis ini. Misalnya, jika kamu membutuhkan pinjaman sebesar Rp 50 juta, tentukan dalam business plan bagaimana penggunaannya, apakah akan digunakan untuk membeli peralatan baru, melunasi hutang yang sedang berjalan, atau memperluas bisnis kamu.

Jika kamu mencari mitra bisnis, beri tahu dia berapa keuntungannya dan bagaimana pembagiannya, berapa lama kamu akan mengembalikan pinjaman.

  • Deskripsi Produk

Bagian penting lain dari rencana bisnis adalah deskripsi produk. Deskripsi produk perusahaan dapat berkisar dari beberapa paragraf hingga beberapa halaman, tergantung pada kerumitan rencana bisnis kamu. Jika rencana kamu tidak terlalu rumit, pertahankan deskripsi bisnis kamu singkat.

Saat mendeskripsikan produk atau layanan kamu, pastikan pembaca memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang kamu bicarakan. Jelaskan bagaimana orang menggunakan produk atau layanan kamu dan bicarakan tentang apa yang membuat produk atau layanan kamu berbeda dari produk atau layanan lain di pasar. Jelaskan apa yang membedakan perusahaan kamu dari pesaing.

Kemudian jelaskan bagaimana bisnis kamu memperoleh keunggulan kompetitif dan mengapa bisnis kamu menguntungkan. Jelaskan faktor-faktor yang kamu yakini akan berhasil.

  • Analisis Pasar

Analisis pasar yang menyeluruh akan membantu kamu menentukan prospek masa depan dan menetapkan strategi penetapan harga, distribusi, dan periklanan yang akan membantu bisnis kamu berkembang baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Mulai rencana bisnis kamu dengan analisis pasar yaitu  mendefinisikan pasar dalam hal ukuran, demografi, struktur, prospek pertumbuhan, tren, dan potensi pendapatan. Selanjutnya, tentukan seberapa sering audiens target kamu membeli produk atau layanan kamu. 

Kemudian cari tahu lebih lanjut tentang kemungkinan pembelian tahunan. Kemudian cari tahu berapa persentase dari jumlah tahunan yang kamu miliki atau dapat capai. Ingatlah bahwa tidak ada orang yang mendapatkan pangsa pasar 100 persen dan bahkan pangsa kecil 25 persen dianggap sebagai pangsa dominan.

  • Operasi dan Manajemen

Komponen operasi dan manajemen rencana kamu harus menjelaskan bagaimana bisnis akan beroperasi secara berkelanjutan. Rencana operasi menyoroti logistik organisasi, seperti tanggung jawab tim manajemen, peran yang diberikan untuk setiap industri, dan kebutuhan modal dan biaya yang terkait dengan menjalankan bisnis.

  • Rencana Keuangan

Hal terpenting saat membuat rencana bisnis adalah perencanaan keuangan. Setelah kamu menentukan produk, pasar, dan bisnismu, hal berikutnya yang harus diperhatikan adalah pelaporan keuangan, yang mencakup laporan laba rugi, arus kas, dan neraca.  

Keuntungan dari Business Plan

Apa manfaat membuat rencana bisnis ini? Ada banyak alasan yang membuat business plan menjadi sangat penting saat membangun bisnis, antara lain:

Membantu dalam Pengambilan Keputusan

Tentu saja, ketika kamu memulai bisnis, kamu menghadapi banyak tantangan. Misalnya, pengembangan produk baru, rekrutmen pekerjaan, masalah keuangan dan lain-lain. Untuk melakukan ini, keputusan yang tepat harus dibuat. Salah satu manfaat rencana bisnis adalah dapat membantu kamu membuat keputusan. Kelola seluruh sistem keuangan perusahaan

Selain itu, rencana bisnis juga dapat membantu kamu merencanakan pembiayaan usaha yang baik. Tujuannya agar tidak terjadi kesalahan di masa mendatang dalam pengelolaan keuangan dan penyiapan keputusan.

Membantu Menarik Lebih Banyak Investor

Lagi pula, manfaat terpenting dari rencana bisnis adalah dapat membantu kamu menarik lebih banyak investor. Ini sangat penting untuk pertumbuhan bisnis kamu, terutama ketika bisnis startup membutuhkan dukungan investor untuk membuat bisnis kamu lebih sukses.

Demikian penjelasan mengenai apa itu business plan dan pentingnya dalam membangun bisnis. Semoga bermanfaat!

Tags: bisnis business plan Strategi Marketing

{$categories[0]['slug']}

RECOMMENDED COVERAGE

Sign up for our newsletter

Review Order

Payment Details

Subscribe Monthly

Total Payment

By clicking the payment method button, you are read and agree to the terms and conditions of Dailysocial.id

 alt=

Check the box to Create your Account

Login to your account

Forgot Password?

To reset your password, please input email of your DailySocial.id account.

Reset Password

Reset link sent!

Thanks! You’ve been emailed a password reset link.

Create your account

Create Account

Check your email to verify!

If you didn’t receive an email in your inbox, check your spam folder.

We've emailed you a temporary password.

Stay connected with us and get full features in our platform. Community and Information can be fully open.

No, thank you.

growth business plan adalah

Growth Strategy: Pengertian Lengkap dan Penerapannya dalam Bisnis Anda

growth strategy

Agar berhasil sebagai bisnis dan terus menjangkau banyak pelanggan, penting bagi perusahaan untuk menggunakan growth strategy atau strategi pertumbuhan. Tindakan ini membantu perusahaan menciptakan produk yang lebih baik dan meningkatkan eksposur.

Memahami growth strategy dan apa yang diinginkan konsumen dari Anda dapat membantu Anda melampaui pesaing Anda.

Dalam artikel ini, kami meninjau apa itu growth strategy dan mengapa itu penting, menawarkan tips untuk menerapkan strategi ini dan memberikan beberapa contoh strategi pertumbuhan dalam bisnis untuk menginspirasi Anda.

Apa itu Growth Strategy

growth strategy

Growth strategy adalah rencana strategis yang digunakan bisnis untuk meningkatkan penjualan produk dan layanan mereka, sehingga meningkatkan pangsa pasar mereka.

Strategi ini memungkinkan bisnis untuk mengatasi tantangan dan dapat dicapai dengan memperluas lini produk, menambah lokasi, atau berinvestasi dalam akuisisi pelanggan.

Mengapa Penting Menerpakan Growth Strategy dalam Bisnis?

Statistik memberi tahu kita bahwa sebagian besar usaha kecil tetap kecil, dan meskipun ada banyak alasan mengapa hal ini terjadi, tidak memiliki growth strategy adalah salah satu alasannya.

Strategi pertumbuhan memberi perusahaan Anda tujuan dan memberikan arahan untuk tujuan jangka panjang Anda. Dengan menguraikan rencana tindakan untuk area untuk meningkatkan perusahaan, Anda dapat tetap fokus pada masa depan.

Growth strategy dapat membantu Anda meningkatkan apa yang sudah berjalan dengan baik dan memodifikasi produk yang perlu ditingkatkan

Berikut adalah alasan mengapa Anda memerlukan growth straegy dalam bisnis:

Latih otak Anda untuk berpikir ‘jangka panjang’

Banyak pemilik bisnis yang terlalu sibuk melawan kebakaran sehari-hari untuk fokus pada strategi pertumbuhan.

Sampai batas tertentu, hal ini dapat dimengerti, karena masalah yang mendesak selalu tampak lebih mendesak, oleh karena itu mengapa pemikiran strategis sering kali mengambil posisi belakang untuk keadaan darurat sehari-hari.

Namun, inilah mengapa banyak usaha kecil tetap kecil. Terus-menerus menghadapi masalah sehari-hari secara alami akan melatih otak Anda untuk berpikir kecil (jangka pendek), sehingga Anda harus mencari waktu untuk berpikir jangka panjang.

Baca juga; Ingin Menjadi Desainer Baju? Ini Tips yang Harus Dilakukan

Buat akuntabilitas

Memiliki growth strategy akan memaksa Anda untuk menetapkan tujuan, memikirkan taktik (bagaimana Anda akan mencapainya), dan sama pentingnya, menetapkan milestone untuk mengukur kemajuan.

Misalnya, jika Anda terus kehilangan target pendapatan Anda, atau taktik Anda tidak berfungsi, maka Anda secara alami akan menilai kembali strategi pertumbuhan Anda dan menyesuaikannya.

Sederhananya, strategi pertumbuhan menciptakan akuntabilitas, dan semua pemilik bisnis harus bertanggung jawab kepada seseorang, bahkan jika seseorang itu adalah dirinya sendiri.

Jika Anda tidak memiliki pengalaman dalam mendefinisikan dan menerapkan strategi pertumbuhan, saran kami adalah memulai dengan Unique Selling Proposition (USP ).

Jika Anda tidak memilikinya, ini adalah waktu yang tepat untuk memulai, karena setiap strategi pertumbuhan yang baik dimulai dengan USP yang solid.

Cara Membuat Growth Strategy

Berikut adalah langkah-langkah yang dapat Anda ambil untuk membuat growth strategy yang efektif untuk bisnis Anda:

1. Identifikasi proposisi nilai Anda

Langkah pertama saat membuat growth strategy adalah mengidentifikasi apa yang membuat Anda berbeda dari pesaing.

Pertimbangkan mengapa pelanggan Anda datang kepada Anda ketika mereka membutuhkan produk atau layanan seperti yang Anda tawarkan.

Tanyakan pada diri Anda apa yang membedakan Anda dari pesaing Anda dan apa yang membuat Anda relevan.

Gunakan jawaban Anda atas pertanyaan-pertanyaan ini untuk mengidentifikasi mengapa calon pelanggan harus memilih bisnis Anda.

2. Identifikasi audiens target Anda

Untuk memahami bagaimana Anda ingin berkembang, Anda harus terlebih dahulu memahami siapa yang Anda layani saat ini. Mulailah dengan melihat basis pelanggan Anda saat ini.

Tanyakan pada diri Anda sendiri, pelanggan mana yang paling banyak berbisnis dengan Anda atau paling bernilai bagi perusahaan Anda dan apa ciri khas mereka.

Baca juga: Cara Meningkatkan Penjualan Tanpa Menurunkan Harga

3. Pahami aliran pendapatan Anda saat ini

Langkah selanjutnya adalah mengidentifikasi semua aliran pendapatan atau revenue stream Anda saat ini. Pertimbangkan apakah ada aliran pendapatan lain yang dapat Anda tambahkan yang dapat membuat perusahaan Anda lebih menguntungkan.

Pertimbangkan apakah aliran pendapatan tambahan ini berkelanjutan. Juga, perhatikan apakah ada produk atau ide yang Anda miliki yang sebenarnya tidak memiliki aliran pendapatan.

4. Lihat pesaing Anda

Lihatlah perusahaan yang bersaing langsung dengan Anda serta bisnis serupa yang tumbuh dengan cara yang unik.

Pertimbangkan mengapa bisnis tersebut membuat pilihan yang mereka lakukan dan apakah bisnis tersebut diposisikan secara unik.

Tanyakan pada diri sendiri perubahan apa yang dapat dilakukan bisnis Anda yang dapat memposisikan Anda untuk meningkatkan pangsa pasar Anda.

5. Pilih area pertumbuhan

Untuk tumbuh, Anda perlu memahami di mana Anda ingin tumbuh. Beberapa inisiatif pertumbuhan yang paling umum meliputi:

  • Meningkatkan karyawan
  • Meningkatkan keuntungan dan pendapatan
  • Meluncurkan toko online
  • Jual di toko baru
  • Menambahkan produk dan layanan tambahan
  • Menambahkan cabang atau lokasi baru
  • Meningkatkan gudang atau ruang ritel Anda

6. Lakukan riset pasar

Setelah Anda memilih bagaimana Anda ingin mengembangkan bisnis, Anda perlu melakukan riset pasar untuk memastikan bahwa strategi Anda layak.

Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk melakukan survei atau memeriksa penelitian yang ada di industri Anda.

Fakta yang Anda temukan selama tahap proses ini dapat membantu Anda menentukan anggaran untuk strategi pertumbuhan, garis waktu, dan tujuan akhir.

7. Tetapkan tujuan

Setelah Anda memastikan aspek bisnis yang Anda kembangkan, langkah selanjutnya adalah menentukan seberapa besar rencana Anda untuk berkembang.

Sasaran yang Anda tetapkan harus didasarkan pada apa yang Anda inginkan dari bisnis Anda. Namun, penting juga untuk memastikan tujuan Anda realistis dan dapat dicapai, itulah sebabnya langkah riset pasar sangat penting.

8. Buat rencana

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan strategi pertumbuhan yang terperinci.

Rencana Anda harus menyertakan daftar rinci item tindakan yang harus diselesaikan oleh tim Anda, siapa yang akan bertanggung jawab untuk setiap item tindakan dan tenggat waktu kapan setiap tugas harus diselesaikan.

Anda juga harus memasukkan daftar sumber daya yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan pertumbuhan Anda.

9. Pertimbangkan untuk berinvestasi pada lebih banyak karyawan

Bergantung pada ukuran tim Anda saat ini dan apa tujuan utama pertumbuhan, Anda mungkin perlu merekrut karyawan baru.

Karena banyak karyawan Anda kemungkinan besar akan berhubungan langsung dengan pelanggan Anda, penting untuk merekrut individu berbakat yang termotivasi oleh proposisi nilai organisasi Anda, karena mereka biasanya akan bekerja lebih keras dan merasa lebih banyak berinvestasi dalam bisnis.

10. Tentukan persyaratan untuk pertumbuhan

Langkah terakhir sebelum Anda mengambil tindakan pada strategi pertumbuhan Anda adalah menentukan apakah ada sumber daya khusus yang akan memudahkan Anda memenuhi tujuan pertumbuhan Anda. Beberapa contoh alat pertumbuhan meliputi:

Perangkat lunak dan teknologi: Pikirkan tentang sumber daya teknologi apa pun yang mungkin Anda perlukan untuk mempercepat proses pertumbuhan.

Misalnya jika proses pembukuan memakan waktu dan kurang efektif, Anda bisa menggunakan software akuntansi yang mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda, contohnya Kledo.

Kledo adalah software akuntansi berbasis cloud buatan Indonesia yang mudah digunakan, harga terjangkau, dan memiliki fitur yang sesuai dengan kebutuhan banyak bisnis di Indonesia.

Anda juga bisa menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Banner 1 kledo

Layanan: Pertimbangkan apakah ada konsultan atau desainer yang dapat membantu Anda menjalankan rencana Anda dengan lebih efektif.

Pendanaan: Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk mencari pendanaan agar berhasil menjalankan strategi pertumbuhan Anda.

Baca juga: Tips Sukses Bisnis Food Truck Wajib untuk Dicoba

4 Jenis Growth Strategy

growth strategy

Empat growth strategy utama adalah sebagai berikut:

Penetrasi pasar

Tujuan dari strategi ini adalah untuk meningkatkan penjualan produk atau layanan yang ada di pasar yang ada, dan dengan demikian meningkatkan pangsa pasar Anda.

Untuk melakukan ini, Anda dapat menarik pelanggan dari pesaing Anda dan/atau memastikan bahwa pelanggan Anda sendiri lebih sering membeli produk atau layanan Anda yang sudah ada.

Hal ini dapat dicapai dengan penurunan harga, peningkatan dukungan promosi dan distribusi; akuisisi saingan di pasar yang sama atau penyempurnaan produk sederhana.

Pengembangan pasar

Ini berarti meningkatkan penjualan produk atau layanan yang ada di pasar yang sebelumnya belum dijelajahi. Ekspansi pasar melibatkan analisis cara di mana penawaran perusahaan yang ada dapat dijual di pasar baru, atau bagaimana menumbuhkan pasar yang ada.

Hal ini dapat dicapai oleh segmen pelanggan yang berbeda; pembeli industri untuk barang yang sebelumnya hanya dijual kepada rumah tangga; Daerah atau wilayah baru tentang negara; Pasar luar negeri

Pengembangan produk

Tujuannya adalah untuk meluncurkan produk atau layanan baru di pasar yang sudah ada. Pengembangan produk dapat digunakan untuk memperluas penawaran yang diajukan kepada pelanggan saat ini dengan tujuan meningkatkan omset mereka.

Produk-produk ini dapat diperoleh dengan: Investasi dalam penelitian dan pengembangan produk tambahan; Perolehan hak untuk memproduksi produk orang lain; Membeli produk dan “memberi merek” itu; Pengembangan bersama dengan kepemilikan perusahaan lain yang membutuhkan akses ke saluran distribusi atau merek perusahaan.

Diversifikasi

Ini berarti meluncurkan produk atau layanan baru di pasar yang sebelumnya belum dijelajahi.

Diversifikasi adalah strategi yang paling berisiko. Ini melibatkan pemasaran, oleh perusahaan, produk dan layanan yang sama sekali baru di pasar yang sama sekali tidak dikenal.

Diversifikasi dapat dibagi menjadi kategori lebih lanjut:

Diversifikasi horizontal

Ini melibatkan pembelian atau pengembangan produk baru oleh perusahaan, dengan tujuan menjualnya kepada kelompok pelanggan yang sudah ada.

Produk baru ini sering kali secara teknologi atau komersial tidak terkait dengan produk saat ini tetapi mungkin menarik bagi pelanggan saat ini. Misalnya, perusahaan yang sebelumnya membuat notebook juga dapat memasuki pasar pena dengan produk barunya.

Diversifikasi vertikal

Perusahaan memasuki sektor pemasok atau pelanggannya. Misalnya, jika Anda memiliki perusahaan yang melakukan rekonstruksi rumah dan kantor dan Anda mulai menjual cat dan bahan konstruksi lainnya untuk digunakan dalam bisnis ini.

Diversifikasi konsentrik

Diversifikasi konsentris melibatkan pengembangan lini produk atau layanan baru dengan kesamaan teknis dan/atau komersial dengan rangkaian produk yang ada. Jenis diversifikasi ini sering digunakan oleh produsen barang konsumsi kecil, mis. sebuah toko roti mulai memproduksi kue-kue atau produk adonan.

Diversifikasi konglomerasi

Pindah ke produk atau layanan baru yang tidak memiliki hubungan teknologi atau komersial dengan produk, peralatan, saluran distribusi saat ini, tetapi yang mungkin menarik bagi kelompok pelanggan baru.

Motif utama di balik diversifikasi semacam ini adalah pengembalian investasi yang tinggi di industri baru. Ini sering digunakan oleh perusahaan besar yang mencari cara untuk menyeimbangkan portofolio siklis mereka dengan portofolio non-siklus mereka.

Baca juga: Activity Based Costing: Pembahasan Lengkap dan Cara Penerapannya di Bisnis

Itulah pembahasan lengkap mengenai growth strategy, cara pengaplikasiannya, dan jenis growth strategy yang bisa diadaptasikan pada sebuah bisnis.

Satu hal yang harus Anda ingat, akan terjadi pengeluaran dan biaya dalam setiap strategi yang akan Anda lakukan. Pastikan semua biaya tersebut tercatat dengan baik agar Anda bisa mengukur setiap tindakan yang telah Anda lakukan berdasarkan nilai yang telah Anda keluarkan.

Untuk membantu pencatatan biaya tersebut, gunakanlah software akuntansi seperti Kledo yang telah dipercaya oleh lebih dari 10 ribu pengguna dari berbagai jenis dan skala bisnis di Indonesia.

Anda juga bisa menggunakan Kledo secara gratis selama 14 hari atau selamanya melalui tautan ini.

  • Latest Posts

sugi priharto

  • Penerapan Kebijakan Akuntansi yang Baik pada Perusahaan - 26 Januari 2024
  • Margin dan Markup: Pengertian, Perbedaan, dan Contohnya - 26 Januari 2024
  • Deferred Revenue: Pengertian, Contoh, dan Cara Penjurnalannya - 25 Januari 2024

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Simpan nama, email, dan situs web saya pada peramban ini untuk komentar saya berikutnya.

Please enter an answer in digits: 13 − 9 =

  • Skip to primary navigation
  • Skip to main content
  • Skip to footer

Pengetahuan Lebih Baik. Wawasan Anda Lebih Tajam

Pertumbuhan Bisnis: Jenis dan Keuntungan-Kerugian

Diupdate pada April 11, 2022 oleh Ahmad Nasrudin

Pertumbuhan Bisnis Jenis dan Keuntungan-Kerugian

Apa itu: Pertumbuhan bisnis (business growth) adalah bagian dari target manajemen. Dengan tumbuh, perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak uang untuk pemegang saham mereka.

Pertumbuhan juga penting bagi daya saing kompetitif. Dalam bersaing, bisnis yang lebih besar selangkah lebih maju daripada perusahaan yang lebih kecil. Mereka memiliki sumber daya dan kemampuan yang lebih baik untuk merebut peluang pasar dan mendominasi pasar.

Tidak semua opsi strategi tumbuh cocok untuk perusahaan. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahannya. Untuk tumbuh, manajemen akan melihat berbagai opsi yang masuk akal.

Apa itu pertumbuhan bisnis

Pertumbuhan bisnis mengacu pada peningkatan skala operasi perusahaan. Anda dapat menggunakan indikator berikut untuk menunjukkan bahwa perusahaan sedang tumbuh:

  • Produksi – perusahaan menghasilkan lebih banyak output karena peningkatan kapasitas produksi.
  • Penjualan dan keuntungan – perusahaan menjual lebih banyak barang, berkontribusi positif terhadap peningkatan pendapatan dan laba.
  • Jumlah karyawan – seiring pertumbuhan perusahaan, mereka membutuhkan lebih banyak pekerja.
  • Jumlah pelanggan – jika jumlah pelanggan meningkat, perusahaan dapat menjual lebih banyak produk dan mendorong mereka meningkatkan produksi.
  • Nilai perusahaan – untuk perusahaan publik, perusahaan yang tumbuh melihat harga sahamnya naik, sehingga meningkatkan kapitalisasi pasar.

Mengapa pertumbuhan bisnis penting

Beberapa alasan menjelaskan mengapa bisnis ingin tumbuh. Menumbuhkan bisnis adalah bagian dari target manajemen. Mereka ingin memperluas bisnis perusahaan ke pasar baru sehingga dapat meningkatkan nilai pemegang saham.

Nilai diciptakan ketika pertumbuhan meningkatkan laba dan pengembalian kepada pemegang saham, tercermin dalam dividen yang lebih besar dan harga saham yang lebih tinggi.

Untuk meningkatkan laba, perusahaan mencoba mendominasi pasar. Selain mendapat manfaat dari pangsa pasar yang lebih besar, menjadi pemimpin pasar juga meningkatkan posisi tawar terhadap pemasok dan pelanggan. Perusahaan besar juga memiliki kekuatan lebih besar terhadap harga pasar.

Selain itu, dengan operasi yang lebih besar, perusahaan menikmati skala ekonomis. Mereka dapat menyebarkan biaya ke sejumlah besar output, mendorong biaya unit yang lebih rendah. Itu memungkinkan perusahaan untuk memiliki struktur biaya yang lebih rendah daripada pesaing.

Pertumbuhan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan laba, tetapi juga mengamankan laba di masa depan. Perusahaan dapat mendiversifikasi bisnis atau produk mereka ke segmen yang berbeda. Menggarap berbagai bisnis yang berbeda mengurangi risiko kegagalan dalam satu bisnis.

Cara menumbuhkan bisnis

Ada dua opsi untuk menumbuhkan bisnis, yaitu:

  • Pertumbuhan internal – mengandalkan sumber daya dan kemampuan internal.
  • Pertumbuhan eksternal – mengkombinasikan sumber daya dan kemampuan internal dan eksternal

Pertumbuhan internal

Istilah lain pertumbuhan internal adalah pertumbuhan organik. Perusahaan memperluas bisnis dari dalam, mengandalkan sumber daya dan kapabilitas internal sendiri.

Menggunakan modal internal, perusahaan dapat menumbuhkan bisnis dengan:

  • Menambah jumlah pekerja
  • Meningkatkan kapasitas produksi
  • Buka outlet atau kantor cabang baru
  • Meningkatkan jumlah barang yang terjual melalui iklan yang agresif
  • Menawarkan varian baru dari produk yang sudah ada ke pasar yang ada saat ini
  • Memperluas segmen pasar
  • Ekspansi ke pasar baru, misalnya pasar internasional

Keuntungan dari pertumbuhan internal adalah risiko kegagalan yang lebih rendah daripada merger atau akuisisi. Ekspansi dapat gagal dan menghasilkan kerugian akibat ketidakmampuan untuk mensinergikan sumber daya dan kapabilitas.

Dengan tumbuh organik, perusahaan juga tidak kehilangan kendali atas operasi bisnis. Strategi ini tidak melibatkan pihak luar. Perusahaan dapat memberdayakan karyawan untuk menumbuhkan ide-ide baru. Ini dapat memotivasi mereka untuk bekerja karena mereka merasa terlibat dan berkontribusi terhadap kesuksesan bisnis.

Namun, pertumbuhan internal juga relatif lambat dan pemegang saham mungkin tidak menyukainya. Itu mungkin sia-sia jika industri telah mencapai fase matang di mana pertumbuhan akan mulai menurun.

Kurangnya sumber daya dan kapabilitas internal adalah kelemahan lainnya. Modal internal, kurangnya ide-ide inovatif, dan masalah likuiditas sering muncul ketika perusahaan ingin tumbuh secara organik.

Pertumbuhan eksternal

Dalam pertumbuhan eksternal, perusahaan menggabungkan sumber daya dan kapabilitas, baik internal dan eksternal. Dengan kata lain, perusahaan melibatkan pihak luar (perusahaan lain) untuk tumbuh.

Beberapa opsi yang mungkin dipilih perusahaan adalah:

  • Merger dan akuisisi

Usaha patungan

Aliansi strategis, integrasi bisnis.

Integrasi bisnis melibatkan dua pilihan: merger dan akuisisi. Merger adalah konsolidasi bisnis dua perusahaan menjadi satu entitas yang lebih besar. Sebelum merger, kedua perusahaan beroperasi secara independen. Dan, setelah merger, hanya satu perusahaan yang bertahan dan yang lain tidak ada lagi.

Sementara itu, akuisisi melibatkan pembelian perusahaan lain (target), namun masing-masing masih beroperasi secara independen. Setelah akuisisi, target menjadi anak perusahaan dari pengakuisisi.

Dua jenis akuisisi adalah akuisisi ramah (friendly acquisition ) dan akuisisi bermusuhan ( hostile takeover). Akuisisi ramah terjadi ketika manajemen dan pemegang saham perusahaan target setuju untuk diakuisisi. Sementara itu, jika mereka tidak setuju, kita menyebutnya akuisisi yang bermusuhan.

Tiga jenis integrasi bisnis adalah:

Integrasi horizontal

Integrasi vertikal, integrasi konglomerat.

Integrasi horizontal melibatkan dua perusahaan dalam satu lini bisnis. Dengan kata lain, sebelum integrasi, kedua perusahaan saling bersaing. Sebagai contoh:

  • Heinz dan Kraft di bisnis makanan
  • Hotel Marriott International dan Starwood di industri perhotelan
  • The Walt Disney Company dan 21st Century Fox di industri hiburan

Integrasi horizontal menawarkan sejumlah keunggulan , termasuk:

Peningkatan skala ekonomi – kapasitas produksi perusahaan meningkat karena menggabungkan dua fasilitas produksi yang serupa.

Menghilangkan persaingan – satu perusahaan hilang dari pasar (dalam kasus merger) atau di bawah kendali pengakuisisi. Intensitas persaingan berkurang di pasar karena lebih sedikit perusahaan.

Daya tawar yang lebih tinggi – kekuatan pasar yang lebih besar memungkinkan perusahaan untuk memiliki posisi tawar yang lebih baik dengan pemasok dan pelanggan. Perusahaan juga memiliki kekuatan lebih untuk mempengaruhi harga pasar.

Lebih mudah dikelola – karena kedua perusahaan memiliki pasar, profil risiko, dan bisnis inti yang sama. Strategi ini juga mengurangi risiko kegagalan setelah integrasi.

Namun, integrasi horizontal juga mengandung sejumlah kelemahan , seperti:

Kekuatan pasar yang lebih besar mengarah ke monopoli – regulator memonitor integrasi semacam itu. Regulator akan berusaha mencegah perilaku anti-persaingan dan monopoli.

Konflik budaya dan masalah manajerial – ketika perusahaan menjadi lebih besar, sulit untuk mengendalikan bisnis dan dapat mengarah pada kegagalan bisnis. Selain itu, masalah juga muncul akibat benturan budaya.

Menurunnya semangat kerja karyawan – integrasi seringkali melibatkan pengurangan (downsizing) pekerjaan yang berlebihan. Perusahaan mungkin memilih untuk mempensiunkan beberapa karyawan untuk mendukung perampingan.

Integrasi vertikal melibatkan dua perusahaan dalam tahap rantai produksi yang berbeda, tetapi dalam industri yang sama. Satu perusahaan mungkin adalah pemasok atau distributor perusahaan lain.

Variasi integrasi vertikal adalah integrasi vertikal mundur (backward vertical integration) dan integrasi vertikal ke depan (forward vertical integration). Misalnya, jika produsen mobil mengakuisisi perusahaan distributor, kita menyebutnya integrasi vertikal ke depan. Sedangkan, jika pembuat mobil mengambil alih pemasok (misalnya perusahaan baja), itu adalah integrasi vertikal mundur.

Keunggulan : Integrasi vertikal memungkinkan perusahaan untuk menuai nilai dalam rantai pasokan mereka. Setelah integrasi, perusahaan mengendalikan margin keuntungan yang sebelumnya telah dinikmati oleh pemasok atau distributor. Selain itu, integrasi vertikal ke depan menawarkan kontrol yang lebih besar terhadap promosi dan harga produk. Sedangkan, integrasi vertikal mundur berkontribusi pada kontrol yang lebih besar terhadap kualitas, harga, dan waktu pengiriman input.

Kelemahan: Kurangnya pengalaman dalam bisnis hulu atau hilir dapat menyebabkan kegagalan integrasi. Manajemen bisnis juga menjadi lebih kompleks karena perusahaan harus fokus pada operasi yang bukan kompetensi inti mereka.

Manfaat skala ekonomi juga lebih rendah. Karena melibatkan dua bisnis yang berbeda, sulit bagi perusahaan untuk mencapai skala ekonomi yang lebih tinggi seperti pada integrasi horizontal. Akibatnya, mungkin lebih murah untuk membeli dari pemasok independen daripada pemasok internal.

Kita juga menyebutnya sebagai strategi diversifikasi karena melibatkan dua perusahaan di industri yang berbeda. Misalnya antara produsen mobil dan produsen elektronik. Kita menyebut perusahaan yang memiliki beragam bisnis sebagai konglomerat, yang mana menyatukan berbagai jenis bisnis dalam satu kontrol.

Keuntungan utama dari integrasi konglomerat adalah mengurangi risiko kerugian dalam satu bisnis. Keuntungan dalam satu bisnis mengkompensasi kerugian di bisnis lain. Selain itu, konglomerat juga dapat mentransfer kemampuan dan pengetahuan di satu pasar ke bisnis lain.

Kelemahan: Strategi integrasi konglomerat juga memiliki risiko kegagalan yang lebih besar daripada integrasi vertikal atau horizontal. Manajemen yang jauh lebih kompleks dan kurangnya pengalaman di pasar baru dapat menyebabkan kegagalan bisnis.

Dalam usaha patungan (joint venture) , kedua perusahaan sepakat untuk bekerja sama secara erat dalam suatu proyek atau membangun bisnis baru. Usaha patungan adalah hubungan jangka pendek berdasarkan pada proyek bisnis. Contohnya adalah Google dan NASA mengembangkan Google Earth, dan Toyota dan Panasonic mendirikan perusahaan patungan baterai EV.

Joint venture memberi perusahaan peluang untuk mendapatkan kapasitas dan keahlian baru. Perusahaan memiliki akses ke teknologi baru dan sumber daya yang lebih besar. Selain itu, mereka dapat berbagi risiko dengan mitra bisnis.

Tapi , kegagalan mitra bisnis akan menempatkan proyek bersama dalam risiko. Selain itu, kolaborasi dapat menyebabkan kegagalan karena keduanya memiliki gaya dan budaya manajemen yang sangat berbeda.

Aliansi strategis adalah perjanjian antara dua atau lebih perusahaan untuk berbagi sumber daya untuk melaksanakan proyek spesifik dan saling menguntungkan. Masing-masing pihak tetap independen satu sama lain.

Misalnya, pengecer pakaian bekerja dengan produsen pakaian tertentu untuk memastikan kualitas dan ukuran yang konsisten. Atau, perusahaan toko buku beraliansi dengan kedai kopi untuk menawarkan produk pelengkap.

Aliansi strategis berbeda dari usaha patungan. Yang terakhir adalah badan hukum terpisah, sedangkan aliansi strategis tidak.

Aliansi strategis relatif fleksibel daripada usaha patungan. Masing-masing pihak tidak perlu menggabungkan modal dan dapat tetap independen satu sama lain. Namun, perbedaan gaya berbisnis dapat menyebabkan konflik dan menyebabkan kegagalan aliansi.

Faktor pertimbangan

Pada fase awal, perusahaan biasanya tumbuh secara organik dan mengumpulkan pendapatan dari bisnis inti. Setelah memiliki sumber daya dan kemampuan yang memadai, mereka akan mengejar pertumbuhan anorganik, melengkapi pertumbuhan organik yang ada.

Kelebihan dan kekurangan tentu saja menjadi pertimbangan utama saat memilih strategi pertumbuhan. Tiga faktor lainnya adalah:

  • Sumber daya dan kemampuan – apa yang ingin dimiliki perusahaan untuk mendukung daya saing strategis di masa depan, termasuk sumber daya keuangan
  • Waktu – apakah tumbuh cepat penting untuk mempertahankan daya saing ataukah tidak
  • Tujuan – mana yang lebih baik untuk mempertahankan target jangka panjang perusahaan: apakah itu tumbuh secara eksternal atau internal

5 ARTIKEL TERBARU

Pasar Dana Pinjaman Konsep dan Cara Kerja

Pasar Dana Pinjaman: Konsep dan Cara Kerja

Apa itu: Pasar dana pinjaman (loanable funds market) adalah pasar di mana interaksi permintaan dan

Tabungan swasta

Tabungan Swasta: Formula dan Penjelasan

Apa itu: Tabungan swasta (private savings) sama dengan penjumlahan tabungan rumah tangga dan

Mazhab Ekonomi Austria Pandangan, Kritik, dan Literatur

Mazhab Ekonomi Austria: Pandangan, Kritik, dan Literatur

Apa itu: Mazhab ekonomi Austria (Austrian school of economics) adalah mazhab ekonomi yang

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Licensing: Contoh, Perbedaan Dengan Franchising, Keuntungan dan Kerugian

Apa itu: Pemberian lisensi (licensing) adalah pengaturan di mana pemberi lisensi memberikan hak

Opsi Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Opsi: Definisi, Karakteristik, Jenis, Cara Kerja, dan Contoh

Apa itu: Opsi (option) adalah hak untuk membeli atau menjual sejumlah komoditas, mata uang, atau

TOP-5 ARTIKEL

  • Faktor Sosial Budaya: Contoh dan Bagaimana Dampaknya Terhadap Bisnis
  • Days of Inventory on Hand: Formula dan Cara Menghitung
  • Pasar Bersama: Contoh, Karakteristik, Kelebihan, Kekurangan
  • Kurva Kemungkinan Produksi: Penjelasan, Asumsi, Faktor Yang Menggeser
  • Barang Publik: Definisi, Karakteristik, Contoh

TELUSURI LAGI

growth business plan adalah

  • Analytics & Measurement
  • NantiAja ROI Growth
  • NantiAja User Submission
  • CoHive Decrease CPA
  • Tentang Kami

4 Jenis Growth Strategy: Mana yang Cocok dengan Bisnis Anda?

growth business plan adalah

Mengembangkan bisnis bukanlah hal yang simpel. Diperlukan strategi yang matang dan diterapkan dengan tepat agar bisnis Anda bisa berkembang. Strategi ini dinamakan growth strategy. Sebelum mengetahui apa saja jenis growth strategy yang cocok dengan bisnis Anda, simak dulu penjelasan lebih lanjut mengenai apa itu growth strategy .

Pengertian Growth Strategy

Growth strategy atau strategi pertumbuhan adalah rencana untuk meningkatkan ukuran dan nilai sebuah bisnis. Strategi pertumbuhan dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja keuangan perusahaan, seperti pendapatan atau laba. Dengan menggunakan strategi pertumbuhan, sebuah perusahaan dapat memperluas usahanya melalui inovasi produk, ekspansi pasar, peluncuran lini produk baru, dan lain-lain.

Dalam strategi ini, bisnis bertujuan untuk menang dalam kompetisi yang berlangsung di pasar, lengkap dengan berbagai cara yang dianggap paling efisien untuk mencapai tujuan tersebut. Cara-cara ini akan diterapkan di berbagai area pemasaran. Dapat juga diterapkan pada departemen lainnya, misalnya penjualan dan pengembangan produk.

4 Jenis Growth Strategy

Ada beberapa versi dari strategi pertumbuhan. Tapi yang paling sering digunakan adalah keempat jenis growth strategy di bawah ini. Apa saja jenis jenis growth strategy yang dimaksud? Berikut ini penjelasan lengkapnya:

1. Market Penetration (Penetrasi Pasar)

Jenis yang pertama ini dianggap sebagai strategi dengan risiko rendah. Sebuah perusahaan menggunakan strategi market penetration atau penetrasi pasar untuk mengembangkan volume bisnisnya dengan produk yang mereka miliki saat ini dan sudah dipasarkan. Jadi tujuannya adalah untuk meningkatkan total penjualan produk tersebut. Penetrasi pasar sering tertukar dengan pengembangan pasar.

Pada dasarnya, penetrasi pasar fokus pada loyalitas brand dan mempertahankan konsumen. Caranya adalah menggunakan material pemasaran agar dapat terhubung dengan konsumen. Produk maupun jasa yang digunakan adalah yang sudah beredar di pasar. Misalnya dengan cara memberlakukan harga diskon atau pembelian bundle. Dengan begitu, konsumen jadi lebih tertarik membeli produk Anda daripada produk kompetitor atau pesaing.

Cara lainnya adalah menyediakan kemasan yang lebih berkualitas. Bisa juga menyediakan konten kreatif berkualitas tinggi untuk makin meningkatkan brand awareness . Penawaran produk dan servis baru ke pelanggan setia juga termasuk di dalamnya.

2. Market Development ( Pengembangan Pasar)

Berbeda dengan penetrasi pasar, market development atau pengembangan pasar adalah strategi yang dianggap berisiko tinggi. Tentunya, kalau dijalankan dengan tepat, maka hasil yang didapat pun sangat signifikan. Yang perlu diperhatikan adalah pastikan menerapkan strategi pengembangan pasar hanya jika bisnis Anda sudah memiliki modal dan sumber yang penuh.

Pengembangan pasar adalah berekspansi dan menargetkan ulang konsumen bisnis Anda. Ini termasuk menawarkan produk yang sudah beredar ke calon konsumen yang sama sekali baru atau ke pasar yang baru. Bisa juga melakukan perubahan pada produk yang sudah ada untuk fokus ke calon konsumen baru.

Untuk membuat strategu pengembangan pasar, Anda harus melakukan riset pasar secara teliti dan menyeluruh untuk mengetahui segmen pasar. Anda bisa membagi calon konsumen menurut lokasi, usia, pendapatan atau industri. Setelah mendapat target yang ideal, bisnis harus membuat strategi marketing dan branding yang tepat untuk menarik konsumen baru.

Cobalah untuk menarik konsumen baru dengan cara menciptakan fitur dan keuntungan baru dari produk yang sudah beredar. Pada kondisi ini, akan lebih baik kalau pengembangan pasar dilakukan dengan kerja sama antara tim pengembangan produk dan pemasaran. Pada dasarnya, tiap produk harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan pasar, tapi tetap sesuai dengan brand .

3. Product Development (Pengembangan Produk)

Product Development atau pengembangan produk adalah pendekatan strategis untuk mengembangkan bisnis yang terfokus pada menciptakan dan mempromosikan produk baru. Jadi strategi ini bukan tentang pengembangan basis konsumen. Melainkan meningkatkan jenis produk untuk menarik lebih banyak konsumen yang ada di segmen pasar perusahaan Anda.

Contoh simpelnya adalah sebuah gerai es krim yang awalnya hanya fokus menjual es krim. Lalu gerai tersebut ingin mengembangkan produknya. Mereka pun menerapkan strategi dengan menawarkan menu baru, misalnya waffle. Tindakan ini diharapkan dapat mengembangkan tingkat penjualan dari konsumen yang sudah ada.

Tapi tentunya untuk membuat menu atau produk baru dibutuhkan riset yang optimal. Caranya bisa dengan survei ke para konsumen dan menganalisis layanan yang ditawarkan oleh kompetitor. Agar sukses, perlu kerja sama antar tim pengembangan produk dan pemasaran.

4. Diversification (Diversifikasi)

Jenis strategi pertumbuhan yang terakhir ini sekaligus menjadi yang paling berisiko. Strategi ini termasuk memperkenalkan produk baru ke pasar yang sama sekali baru, di mana pengalaman bisnis Anda masih sangat minim di sana. Contohnya adalah menawarkan produk ke area yang secara geografis sama sekali baru dan memperkenalkan benefit produk Anda ke populasi lokal.

Tanpa ada dukungan dari ahli pengembangan pemasaran, strategi diversifikasi berpeluang gagal. Tapi, jika bisa menjalankan strategi ini dengan baik dan sukses, hasilnya akan sangat signifikan untuk kemajuan bisnis. Mengimplementasikan strategi diversifikasi ini dapat membuat perusahaan mengalami penurunan finansial yang ekstrem. Strategi ini hanya disarankan bagi bisnis yang sudah memiliki biaya dan modal cukup.

Ada 4 jenis strategi diversifikasi, yaitu:

Horizontal Diversification

Strategi ini melibatkan pengembangan produk baru yang tujuannya adalah menjualnya ke pelanggan yang sudah ada. Sering kali produk baru ini tidak terkait dengan produk bisnis Anda yang sudah ada saat ini, baik secara teknologi maupun promosinya. Tapi tentu harus mampu menarik konsumen dan dibutuhkan oleh konsumen.

Contohnya adalah perusahaan yang awalnya hanya memproduksi buku tulis dan buku gambar, lalu ingin mengembangkan produk lainnya yaitu bolpoin dan pensil. Kegunaan produk baru ini berbeda dari produk yang sudah ada, tapi masih berhubungan. Jadi ada kemungkinan besar, konsumin akan tertarik untuk membeli produk barunya.

Vertical Diversification

Sebuah perusahaan memasuki sektor yang dikelola pemasok atau pelanggannya. Misalnya perusahaan yang berhubungan dengan rekonstruksi rumah dan perkantoran. Perusahaan lalu memasuki sektor yang berhubungan, yaitu mulai menjual cat tembok dan material bangunan lainnya agar dapat ditawarkan dalam bisnis.

Concentric Diversification

Diversifikasi konsentris adalah pengembangan lini produk atau layanan baru dengan teknik dan promosi yang sama dengan rangkaian produk yang sudah beredar di pasar. Biasanya strategi diversifikasi yang satu ini digunakan oleh produsen yang berskala kecil, utamanya consumer goods.

Misalnya perusahaan atau toko roti yang awalnya hanya menjual roti saja dengan masa pakai yang pendek. Lalu toko roti ini mulai mengembangkan usaha dengan cara memproduksi kue kering atau bahan-bahan untuk membuat adonan roti dan kue.

Conglomerate Diversification

Terakhir adalah diversifikasi yang menyediakan produk atau jasa baru yang tak ada hubungannya dengan teknologi dan promosi produk hingga peralatan yang digunakan produk yang sudah ada saat ini. Tetapi tentunya harus yang berpeluang bisa memikat pelanggan baru.

Tujuan utama dari diversifikasi konglomerat adalah untuk mendapat pengembalian investasi yang tinggi di industri yang sama sekali baru. Sesuai namanya, jenis growth strategy ini sering digunakan oleh perusahaan besar atau konglomerat.

Itulah 4 jenis strategi pertumbuhan yang bisa Anda pilih untuk membantu perkembangan dan marketing bisnis Anda. Dengan memilih strategi yang sesuai, maka bisnis Anda bisa berkembang dengan baik dalam persaingan dengan kompetitor.

Jika Anda ingin meningkatkan pertumbuhan bisnis Anda secara signifikan, Anda dapat mempertimbangkan untuk menggunakan Pipeline . Kami adalah growth marketing agency yang siap membantu Anda mencapai tujuan bisnis Anda dengan menggabungkan strategi pemasaran digital, data analitik, dan teknologi. Konsultasi gratis dengan kami sekarang !

In God, We Trust. In Data, We Plan.

growth business plan adalah

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang

Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

Topik untukmu:, kompas.com money whats new, muhammad idris.

Apa itu business plan? Business plan adalah dokumen yang memuat rencana bisnis

KOMPAS.com - Business plan adalah salah satu hal penting dalam bisnis. Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjabarkan rencana-rencana dalam bisnis. Apa itu business plan ?

Isi dokumen business plan adalah harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Business plan adalah rencana bisnis?

Bagi pebisnis pemula, fungsi dari business plan adalah sangat vital untuk bisa meyakinkan dan menjadi pertimbangan utama para investor yang akan menanamkan modalnya.

Dikutip dari Investopedia, business plan adalah dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuannya.

Sebuah rencana bisnis menjabarkan peta jalan perusahaan yang berisi informasi lengkap strategi pemasaran, keuangan, dan operasional.

Baca juga: Integritas Adalah Konsisten dan Keteguhan, Simak Penjelasannya

Business plan adalah dokumen penting yang digunakan untuk audiens eksternal serta audiens internal perusahaan. Misalnya, rencana bisnis digunakan untuk menarik investasi, maka perusahaan harus bisa menjabarkan rencananya tersebut untuk meyakinkan investor maupun kreditur.

Meskipun sangat berguna untuk bisnis baru, setiap perusahaan harus memiliki business plan. Idealnya, rencana tersebut ditinjau dan diperbarui secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau telah berubah dan berkembang.

Terkadang, rencana bisnis baru dibuat untuk bisnis mapan yang telah memutuskan untuk bergerak ke arah yang baru.

Bisnis plan adalah dokumen mendasar yang harus dimiliki oleh setiap bisnis, terutama bisnis startup, sebelum memulai operasi.

Bank dan perusahaan modal ventura memang sering menjadikan dokumen business plan yang layak sebagai prasyarat sebelum mempertimbangkan untuk menyediakan modal untuk bisnis baru.

Menjalankan sebuah perusahaan tanpa rencana bisnis biasanya bukan ide yang baik. Faktanya, sangat sedikit perusahaan yang mampu bertahan lama tanpanya.

Baca juga: Apa Itu Ekspor: Pengertian, Jenis, Tujuan, dan Manfaatnya

Business plan yang baik harus menguraikan semua biaya yang diproyeksikan dan kemungkinan risiko dari setiap keputusan yang dibuat perusahaan. Business plan, bahkan di antara para pesaing dalam industri yang sama, jarang identik.

Tetapi business plan masing-masing perusahaan cenderung memiliki elemen dasar yang sama, termasuk ringkasan bisnis dan deskripsi terperinci tentang bisnis, layanannya, dan produknya. Ini juga menyatakan bagaimana bisnis ditujukan untuk mencapai tujuannya.

Cara membuat business plan

Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur:

1. Judul dan isi

Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web, dan tanggal.

Anda tidak perlu menghabiskan banyak…

Tag business plan adalah bisnis plan adalah apa itu business plan.

#

Apa Itu Finansial: Definisi, Jenis, Fungsi, dan Tujuannya

growth business plan adalah

Apa itu Obligasi dan Jenis-jenis Obligasi

growth business plan adalah

Apa Itu Broker dalam Perdagangan Saham?

growth business plan adalah

Wajib Dibayar saat Perpanjang SNTK, Apa Itu SWDKLLJ?

growth business plan adalah

Berita Terkait

Pasca-Pemilu 2024, Pelaku Bisnis Dinilai Akan Lebih Ekspansif

Terkini Lainnya

Rayakan Imlek di Jakarta, Bank Mandiri Ajak Nasabah dan Mitra Sambut Tahun Naga Kayu

Rayakan Imlek di Jakarta, Bank Mandiri Ajak Nasabah dan Mitra Sambut Tahun Naga Kayu

Hasil Hitung Cepat Direspons Positif Pasar, Bagaimana Prospek Ekonomi dan Pasar Modal?

Hasil Hitung Cepat Direspons Positif Pasar, Bagaimana Prospek Ekonomi dan Pasar Modal?

Bea Cukai Malang Kawal Ekspor Perdana Anggrek Asal Malang ke Taiwan

Bea Cukai Malang Kawal Ekspor Perdana Anggrek Asal Malang ke Taiwan

NIK sebagai NPWP Berlaku Penuh mulai 1 Juli, Ini Cara Pemadanannya

NIK sebagai NPWP Berlaku Penuh mulai 1 Juli, Ini Cara Pemadanannya

Hari Pertama Kerja, AHY Langsung Bertolak ke Sulawesi Utara

Hari Pertama Kerja, AHY Langsung Bertolak ke Sulawesi Utara

Tahu Bakso dan Sale Pisang Asal Semarang Rambah Pasar Australia dan AS

Tahu Bakso dan Sale Pisang Asal Semarang Rambah Pasar Australia dan AS

Hasil Hitung Cepat Direspons Positif Pasar, Bagaimana Prospek Ekonomi dan Pasar Modal?

Masa Kepemimpinan AHY Hanya 8 Bulan, Ini Sederet Tugas yang Akan Dikerjakannya

Meski Ekonomi Sulit, Luhut Pastikan China Tetap Bangun Pabrik Petrokimia di Kaltara

Meski Ekonomi Sulit, Luhut Pastikan China Tetap Bangun Pabrik Petrokimia di Kaltara

Luhut: Penggunaan Standar Emisi Euro 4 dan 5 Bisa Pangkas Subsidi BBM Rp 50 Triliun

Luhut: Penggunaan Standar Emisi Euro 4 dan 5 Bisa Pangkas Subsidi BBM Rp 50 Triliun

Permintaan Kredit Masyarakat Meningkat, Edukasi dan Sosialisasi Keuangan Kian Mendesak

Permintaan Kredit Masyarakat Meningkat, Edukasi dan Sosialisasi Keuangan Kian Mendesak

Mengenal Perbedaan Judi Online dan Gim Online

Mengenal Perbedaan Judi Online dan Gim Online

Info Pangan 22 Februari 2024, Harga Beras, Cabai, Telur Naik, Daging Sapi Turun

Info Pangan 22 Februari 2024, Harga Beras, Cabai, Telur Naik, Daging Sapi Turun

Naik Lagi Rp 2.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 22 Februari 2024

Naik Lagi Rp 2.000 Per Gram, Cek Rincian Harga Emas Antam 22 Februari 2024

Mengawali Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

Mengawali Sesi, IHSG dan Rupiah Kompak Melemah

Google buka suara soal aturan "publisher rights" yang disahkan jokowi, intip gaji dan sederet fasilitas yang diterima ahy usai jadi menteri, janji ahy jadi menteri atr: bakal gebuk mafia tanah, bumn bakal sediakan mudik gratis lebaran 2024, kuota 80.000 orang, langkah indonesia gabung klub negara maju kian mantap, now trending.

Buron 10 Tahun, DPO Investasi Bodong “Trading Forex” Ditangkap di Magelang

Buron 10 Tahun, DPO Investasi Bodong “Trading Forex” Ditangkap di Magelang

Dampak Puting Beliung, 534 Bangunan di Bandung dan Sumedang Rusak, 33 Orang Luka

Dampak Puting Beliung, 534 Bangunan di Bandung dan Sumedang Rusak, 33 Orang Luka

Panen Raya Padi di Sleman Yogyakarta Mundur, Apa yang Terjadi?

Panen Raya Padi di Sleman Yogyakarta Mundur, Apa yang Terjadi?

Hasil Hitung Cepat Direspons Positif Pasar, Bagaimana Prospek Ekonomi dan Pasar Modal?

Kursi Menteri untuk AHY, Syukur SBY, dan Keyakinan Jokowi...

AHY dan Langkah Politik Jokowi Memproteksi Pemerintahan

AHY dan Langkah Politik Jokowi Memproteksi Pemerintahan

Hasil Napoli Vs Barcelona: Rekor Bocah 16 Tahun, Tanpa Pemenang di Maradona

Hasil Napoli Vs Barcelona: Rekor Bocah 16 Tahun, Tanpa Pemenang di Maradona

Maling di Sukoharjo Tulis Pesan di Lantai Rumah Korban, Mengaku Mencuri untuk Pengobatan Anak Istri

Maling di Sukoharjo Tulis Pesan di Lantai Rumah Korban, Mengaku Mencuri untuk Pengobatan Anak Istri

Mungkin anda melewatkan ini.

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Kilang Pertamina Balikpapan Terbakar, Manajemen: Api Sudah Padam, Tetap Beroperasi Normal

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Harga Cabe Rawit Merah Tembus Rp 72.804 Per Kilogram, Berikut Harga Pangan Jakarta Hari Ini

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Bertemu Putra Mahkota Arab Saudi, Luhut Paparkan IKN Nusantara hingga Energi Baru Terbarukan

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Agar Tak Tertipu Gambar, Ikuti 5 Tips Pintar Memilih Toko Online

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

Sandiaga Usul Bangun Kereta Gantung Atasi Macet Puncak Bogor, Pengamat: Tata Transportasi Darat Dulu

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar .

  • Hubungi Sales Dapatkan Demo

Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

Business Plan atau rencana bisnisadalah salah satu hal yang harus disiapkan pada tahap awal memulai bisnis. Ini karena rencana bisnis dapat menjadi landasan agar bisnis dapat berjalan baik ke depannya. Pada umumnya rencana bisnis ini berisi tujuan-tujuan dan cara mencapainya. 

Di samping itu rencana bisnis juga mencakup target jangka pendek, menengah, dan panjang, serta solusi terhadap kendala yang muncul nantinya. Apakah Anda mengetahui cara membuat business plan? Di dalam artikel ini, kami akan membahas tuntas tentang perencanaan bisnis dan bagaimana Anda dapat memulainya. Tanpa basa-basi mari kita mulai pembahasannya.

Baca juga: Kewirausahaan: Pengertian, Tujuan, Jenis, Karakteristik, Konsep

Apa yang dimaksud dengan Business Plan?

Menurut Hisrich and Peters (1995), Business Plan atau rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan menggambarkan semua unsur eksternal maupun internal yang terlibat dalam memulai usaha baru. Dokumen ini umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia. 

Jadi, dapat dikatakan bahwa business plan merupakan suatu dokumen yang dapat memberikan gambaran jelas mengenai sebuah bisnis. 

Tujuan dokumen ini dibuat adalah agar sebuah bisnis dapat mencantumkan tujuan perusahaan dan cara yang dapat dilakukan untuk mencapainya. Dengan demikian, pembuatan dokumen ini harus dipikirkan secara matang dan jangan sampai membuatnya secara tergesa-gesa.

Baca juga: Pengertian Etika Bisnis, Tujuan dan Contohnya

Apa Tujuan Dibuatnya Sebuah Business Plan?

Sebelumnya dijelaskan bahwa salah satu tujuan adanya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan perusahaan dan langkah-langkah yang dapat dikerjakan untuk mencapai tujuan tersebut.

Namun, tujuan dibuatnya sebuah business plan tidak hanya itu saja. Berikut adalah beberapa tujuan lain perusahaan membuat sebuah rencana bisnis.

  • Menjadi dokumen tertulis yang terkait dengan ide, perencanaan secara menyeluruh dan akan menjadi daya tarik investor.
  • Lebih baik lagi mengenal struktur dan strategi perusahaan yang akan dijalankan.
  • Untuk mengetahui pencapaian-pencapaian yang terjadi dalam bisnis, dan memperbaiki kegagalan yang terjadi.
  • Sebagai media untuk bermitra, sekaligus menyamakan presepsi dengan pihak lain.
  • Mengetes perhitungan bisnis dan mengambil langkah antisipasi jika terjadi masalah.
  • Mendapatkan penjelasan detil mengenai pasar.

Konsep Utama Pembuatan Business Plan

growth business plan adalah

Banyak rencana bisnis adalah fantasi semata. Itu karena banyak calon wirausahawan melihat rencana bisnis hanya sebagai alat -berisi strategi dan proyeksi serta hiperbola- yang akan meyakinkan pemberi pinjaman atau investor bahwa bisnis tersebut masuk akal. 

Itu adalah kesalahan besar, karena yang pertama dan terpenting, justru rencana bisnis Anda harus meyakinkan Anda bahwa ide Anda masuk akal – karena waktu, uang, dan usaha Anda dipertaruhkan.

Jadi, rencana bisnis yang solid harus memiliki tolak ukur dan goal yang jelas. Sehingga, Anda harus menyempurnakan rencana strategis, mengembangkan rencana pemasaran dan penjualan, menciptakan fondasi untuk kelancaran operasi, dan mungkin – mungkin saja – membujuk pemberi pinjaman atau investor untuk bergabung.

Bagi banyak pengusaha, mengembangkan rencana bisnis adalah langkah pertama dalam proses memutuskan apakah akan benar-benar memulai bisnis. 

Menentukan apakah sebuah ide gagal di atas kertas dapat membantu calon pendiri menghindari membuang-buang waktu dan uang untuk bisnis tanpa harapan sukses yang realistis.

Jadi untuk mencegahnya lakukan langkah prevenvatif seperti:

Bersikaplah Seobjektif dan Selogis Mungkin 

Apa yang mungkin tampak seperti ide yang bagus untuk sebuah bisnis, setelah beberapa pemikiran dan analisis, terbukti tidak dapat dijalankan karena persaingan yang ketat, pendanaan yang tidak mencukupi, atau pasar yang tidak ada. 

Membuat Panduan untuk Operasi Bisnis

Buatlah guidelines jelas yang dapat dijadikan blueprint bagi para pemimpin perusahaan selama beberapa bulan pertama dan terkadang bertahun-tahun setelahnya. 

Komunikasikan Berbagai Hal Internal dengan Jelas

Tujuan dan visi perusahaan, tanggung jawab manajemen, perincian persyaratan personel, berikan gambaran umum rencana pemasaran, dan evaluasi persaingan saat ini dan masa depan di pasar harus dijelaskan dengan baik agar semua anggota organisasi dapat paham dengan sepenuhnya.

Buat Dasar Proposal Pembiayaan 

Buatlah proposal ini dengan terperinci sehingga para calon investor dan pemberi pinjaman dapat mengevaluasi perusahaan dengan jelas.

Pastikan Rencana Bisnis Terlihat Meyakinkan

Sebuah rencana bisnis yang baik mempelajari masing-masing kategori di atas, tetapi juga harus mencapai tujuan lain: agar rencana bisnis itu meyakinkan. Berikan bukti konkret dan faktual yang menunjukkan bahwa ide Anda untuk bisnis sebenarnya masuk akal dan memiliki setiap peluang untuk sukses.

Jenis-jenis Business plan

Sebelum mengetahui cara merancang rencana bisnis yang baik dan benar, Anda harus memahami berbagai jenisnya terlebih dahulu. Tergantung dari bisnis yang Anda jalani, terdapat lima jenis business plan yang bisa Anda gunakan, yaitu sebagai berikut:

Operations Business Plan

Operations business plan merupakan rencana bisnis yang dirancang untuk internal perusahaan. Dokumen ini mencantumkan berbagai peraturan, tanggung jawab setiap anggota organisasi, dan perencanaan mengenai berjalannya sebuah perusahaan.

Growth Business Plan

Sedangkan growth business plan mengandung rencana yang dimiliki oleh perusahaan untuk perkembangannya di masa yang mendatang. Jenis rencana bisnisyang satu ini dapat digunakan baik dari sisi internal maupun eksternal.

Saat digunakan untuk keperluan eksternal, seperti untuk menarik modal dari calon investor, informasi yang terdapat di dalam growth business plan harus lebih lengkap. Hal-hal seperti struktur organisasi dan penjelasan rinci siapa saja yang memiliki peran penting dalam perusahaan harus dicantumkan.

Development Business Plan

Umumnya, development business plan mengandung segala kelengkapan perusahaan seperti data administrasi, tugas-tugas setiap karyawan, dan lain sebagainya. Inilah mengapa development business plan, sama seperti jenis rencana bisnis sebelumnya, dapat digunakan oleh pihak internal dan juga eksternal.

Start-Up Business Plan

Start-up business plan berguna untuk memberikan penjelasan mengenai bisnis yang akan dibangun. Biasanya, jenis rencana bisnis ini mengandung infornasi seperti produk atau jasa yang akan ditawawrkan, riset pasar dan kompetitor, faktor risiko, serta susunan tim pemasaran dan sistem manajemen.

Data lain seperti pemasukan, keuntungan, pengeluaran, dan arus kas perusahaan secara keseluruhan juga umumnya dicantumkan dalam start-up business plan. Jadi, dapat dikatakan bahwa jenis rencana bisnis ini lengkap, dan cocok untuk diberikan kepada calon investor.

Strategic Business Plan

Dibandingkan dengan empat rencana bisnis yang disebutkan sebelumnya, strategic business plan dapat dikatakan lebih rumit. Ini karena di dalam business plan in terdapat kumpulan informasi yang lebih spesifik sehingga dapat menjelaskan objektif perusahaan dengan lebih baik.

Informasi yang tercantum di dalam strategic business plan berbeda-beda untuk setiap perusahaan, namun data-data berikut adalah yang paling umum dimasukkan ke dalam jenis business plan ini:

  • Visi bisnis 
  • Misi perusahaan
  • Faktor kritis
  • Strategi untuk mencapai tujuan perusahaan
  • Timeline untuk menerapkan strategi perusahaan tersebut

Adanya strategic business plan ini dapat membuat pihak stakeholder memahami tujuan perusahaan dan membuat mereka semakin yakin dengan visi dan juga misi dari perusahaan.

Bagaimana Cara Membuat Business Plan ?

growth business plan adalah

Setelah sebelumnya memahami berbagai hal tentang business plan dari pengertian hingga berbagai jenisnya, selanjutnya Anda harus memahami bagaimana cara merancang rencana bisnis dengan baik

Berikut GreatDay HR akan menjelaskan mengenai empat langkah utama untuk membuat business plan agar perencanaan usaha Anda dapat berjalan dengan lebih lancar.

1. Market Research

Business plan yang baik harus didasari oleh riset, yang terperinci dan pastikan apakah sudah sesuai dengan target pasar atau calon pengguna. Perlu diingat jika perilaku, hasrat, rasa, keinginan dari konsumen dapat berubah kapan saja. 

Tak hanya itu riset pasar juga dibutuhkan dalam jangka panjang, karena dengan melakukan hal mendasar ini, Anda bisa mengetahui potensi maupun kondisi dari bisnis yang sedang dijalankan. Jarang yang tahu juga jika riset bisa memprediksi apakah peluang bisnis ini dapat bertahan untuk jangka waktu yang lama atau pendek.

Saat melakukan market research kenali juga keunggulan produk dan apa saja yang dilakukan oleh kompetitor Anda.

2. Mengetahui Tujuan dalam Berbisnis

Baik bisnis berskala besar maupun kecil, wajib mengetahui tujuan dasar mengapa Anda ingin berbisnis. Dalam konteks ini kita bukan sedang bicara tentang soal uang, tapi lebih luas lagi untuk siapa Anda membangun usaha ini. Berikut adalah beberapa tujuan dalam berbisnis:

  • Menjadi penyedia jasa atau barang untuk masyarakat. 
  • Membuka lapangan pekerjaan bagi orang-orang yang terlibat dalam bisnis.
  • Membantu pertumbuhan ekonomi negara secara umum.
  • Menunjukkan eksistensi sebuah perusahaan dalam jangka panjang.

Secara luas bisnis tidak selalu bicara tentang diri sendiri, tapi juga untuk pihak yang sudah membantu Anda seperti karyawan, pelanggan, dan komunitas. 

Harus diketahui juga dalam membuat business plan harus ada latar belakang, jenis bisnis, hingga strategi penjualan yang akan Anda gunakan nantinya. Dengan memiliki tujuan bisnis, akan bisa menjaga Anda agar berjalan di track yang tepat.

Baca juga: Cara Membuat Proposal Usaha yang Menarik!

3. Konsep Bisnis

Dalam sebuah perencanaan bisnis perlu diperlukan empat komponen yang mendukungnya yaitu: 

  • Strategi Inti , meliputi visi dan misi bisnis
  • Sumber Daya Strategis yang terdiri dari kompetensi inti, aset strategis, dan proses utama.
  • Perantara Pelanggan yaitu dukungan berupa informasi yang terkait dengan hubungan antara kedua belah pihak, dan struktur harga.
  • Jaringan Nilai yang berada di sekitar perusahaan sehingga memperkuat dan melengkapi sumber daya yang dimiliki perusahaan.

4. Strategi Bisnis

Jika dalam sebuah perang diperlukan adanya strategi, begitu juga dalam bisnis. Strategi marketing yang Anda buat dapat berupa timeline agar lebih teratur seperti waktu kapan memberikan promo atau mengeluarkan produk baru. Berikut adalah lima alasan mengapa strategi diperlukan dalam sebuah usaha 

Perencanaan : Merupakan langkah awal dalam bisnis, untuk menetapkan tujuan dan sasaran yang tepat.  Kekuatan Kelemahan: Mengetahui identitas bisnis Anda, akan membantu untuk memaksimalkan potensi yang ada, maupun memperbaiki kelemahan. Efisiensi & Efektivitas: Perlu dilakukan agar kegiatan bisnis dapat berjalan lancar, dan  sumber daya dapat dialokasikan secara tepat.  Keunggulan kompetitif: Mengetahaui kekuatan bisnis Anda merupakan suatu keuntungan besar yang dapat membantu untuk mempromosikan, memberikan keunikan bisnis di mata pelanggan. Kontrol: Strategi bisnis yang baik harus diikuti dan tujuan yang harus dicapai. Dengan adanya hal ini Anda akan lebih mudah untuk mengontrol kegiatan dan mengetahui apakah semua berjalan sesuai rencana.

Dalam menyusun rencana bisnis ada baiknya untuk selalu melakukan uji coba, dan menganalisa hasil yang didapatkan. Buatlah target yang realistis dan terukur. Wajar jika Anda menemukan kesulitan dalam prosesnya, akan tetapi jangan menyerah dan teruslah berusaha.

  • Performance
  • Health Care
  • Hospitality
  • Retail & FnB
  • Kenapa GreatDay HR?
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi Kami
  • Pusat Bantuan

Konsultasikan dengan Sales kami

Konsultasikan lebih lanjut kebutuhan Anda dengan tim Sales kami, dan pelajari bagaimana GreatDay HR dapat menjadi solusi bagi manajemen HR Anda. GRATIS!

Nama Lengkap *

Nama Perusahaan *

Lokasi Perusahaan * —Please choose an option— Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi Surabaya Medan Bandung Makassar Bali Lainnya

No Handphone *

Jumlah Karyawan Anda * —Please choose an option— 50 - 100 Orang 100 - 500 Orang 500 - 1000 Orang > 1000 Orang

Note: Mohon untuk mengisi formulir dengan cermat dan memeriksa kembali data yang telah diisi untuk mempercepat proses permintaan Anda. Terima kasih atas kerja samanya!

Kompas.com

  • Mode Terang
  • Gabung Kompas.com+
  • Konten yang disimpan
  • Konten yang disukai
  • Berikan Masukanmu

www.kompas.com

  • Megapolitan
  • Surat Pembaca
  • Kilas Daerah
  • Kilas Korporasi
  • Kilas Kementerian
  • Sorot Politik
  • Kilas Badan Negara
  • Kelana Indonesia
  • Kalbe Health Corner
  • Kilas Parlemen
  • Konsultasi Hukum
  • Apps & OS
  • Tech Innovation
  • Kilas Internet
  • Elektrifikasi
  • Timnas Indonesia
  • Liga Indonesia
  • Liga Italia
  • Liga Champions
  • Liga Inggris
  • Liga Spanyol
  • Internasional
  • Sadar Stunting
  • Spend Smart
  • Smartpreneur
  • Kilas Badan
  • Kilas Transportasi
  • Kilas Fintech
  • Kilas Perbankan
  • Tanya Pajak
  • Sorot Properti
  • Tips Kuliner
  • Tempat Makan
  • Panduan Kuliner Yogyakarta
  • Beranda UMKM
  • Jagoan Lokal
  • Perguruan Tinggi
  • Pendidikan Khusus
  • Kilas Pendidikan
  • Jalan Jalan
  • Travel Tips
  • Hotel Story
  • Travel Update
  • Nawa Cahaya
  • Ohayo Jepang

Pengertian Business Plan, Manfaat, Jenis, dan Caranya

Topik untukmu:, kompas.com skola, serafica gischa.

Ilustrasi business plan

KOMPAS.com - Setiap bisnis membutuhkan rencana bisnis, terutama bisnis baru dan bisnis yang sedang berkembang. 

Salah satu kunci sukses memulai usaha adalah adanya kemampuan menuangkan ide-ide atau gagasan kreatif dan inovatif. Hal tersebut bisa dituangkan dalam rencana bisnis. 

Dokumen tertulis yang menggambarkan secara sistematis suatu bisnis atau usaha yang diusulkan disebut dengan business plan atau rencana bisnis. 

Rencana bisnis umumnya berisi mengenai apa yang dikerjakan dalam suatu bisnis ke depannya. 

Meliputi alokasi sumber daya, faktor-faktor kunci, dan cara mengolah permasalahan-permasalahan serta peluang. 

Baca juga: Surat sebagai Dasar Korespondensi Bisnis

Pengertian business plan  

Dilansir dari buku Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (2016) oleh Suryanto, beberapa pengertian dari business plan atau rencana bisnis, sebagai berikut: 

  • Robbins dan Coulter 

Rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan atau pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan. 

  • Michael Miller 

Rencana bisnis merupakan arahan keberlangsungan aktivitas perusahaan, yang meliputi deskripsi tujuan dan cara pencapaiannya.

  • Brian R Ford

Business plan adalah suatu dokumen yang dirancang untuk merencanakan jalannya perusahaan dalam periode tertentu. 

Baca juga: Penulisan Pesan Persuasif dalam Bisnis

Sehingga dapat disimpulkan bahwa business plan yaitu dokumen bagian proyeksi pragmatis dan alat penjualan. Sehingga isi dan cara mempresentasikannya harus selaras. 

Informasi yang diberikan akurat dan memiliki optimisme. Meskipun risiko bisnis harus disampaikan, tetap dikupas hingga mendalam. 

Manfaat business plan  

Business plan merupakan rencana strategis yang akan dilakukan untuk mencapai target. Kemampuan dalam membuat business plan yang baik dan sesuai, bisa dijadikan tolok ukur bagaimana kesiapan sebuah bisnis terjun dan bersaing. 

Business plan menjadi bagian penting untuk kesuksesan sebuah bisnis. Hal ini karena business plan sebagai alat untuk melakukan proyeksi dan analisis bagi pengambilan keputusan serta kebijakan di masa mendatang. 

Beberapa manfaat business plan sebelum memulai usaha, di antaranya: 

  • Kejelasan rencana strategis bisnis dalam menentukan poin penting dalam usaha. 
  • Potensi besar keberhasilan bisnis karena kejelasan arah tujuan serta visi misi bisnis. 
  • Kejelasan peluang serta potensi pasar. 
  • Dapat memprioritaskan sumber daya sesuai kebutuhan. 
  • Pegangan pengendalian dalam menghadapi masalah-masalah ke depan. 
  • Persiapan lebih matang dalam menghadapi masalah atau risiko yang akan terjadi. 

Baca juga: Manajemen Bisnis: Pengertian, dan Fungsi

Jenis-jenis business plan  

Terdapat jenis-jenis business plan yang disesuaikan dengan tujuan sebuah bisnis, sebagai berikut: 

  • Development business plan 

Deskripsi rinci mengenai bisnis yang dibuat, umumnya meliputi administrasi bisnis, organisasi perusahaan, dan tanggung jawab karyawannya. 

  • Operation business plan 

Rencana bisnis khusus untuk internal perusahaan. Mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan. 

  • Strategic business plan 

Rencana bisnis yang paling rumit karena menjelaskan berbagai strategi yang lebih mendalam dan rinci untuk mencapai tujuan perusahaan. 

  • Growth business plan 

Rencana bisnis yang menjelaskan rencana pertumbuhan bisnis ke depannya. Business plan ini untuk kepentingan internal atau eksternal, seperti investor. 

  • Startup business plan 

Rencana bisnis untuk perusahaan startup, yang menawarkan barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko, dan lain-lain yang akan diimplementasikan. 

Baca juga: Laporan Bisnis: Definisi dan Jenis-Jenisnya

Cara membuat business plan  

Dikutip dari Entrepreneur Agribusiness: Start Your Own Business (2021) oleh Aris Slamet W, cara membuat business plan, yaitu: 

  • Menganalisis atau riset pasar sebelum membuat business plan. Ketahui siapa saja kompetitor bisnis yang turut bersaing di dalam pasar tersebut. 
  • Menentukan tujuan bisnis secara rinci dan jelas 
  • Mengetahui target pembaca business plan yang akan dibuat 
  • Memiliki referensi pada komponen business plan 
  • Tuliskan business plan secara rinci, runtut, dan realistis. 

Tag business plan adalah pengertian rencana bisnis jenis-jenis business plan manfaat business plan cara membuat business plan atau rencana bisnis

#

Pengertian Komunikasi Bisnis dan Tujuannya Secara Umum

growth business plan adalah

Hukum Bisnis: Pengertian Menurut Para Ahli dan Contohnya

growth business plan adalah

Kombinasi Bisnis Akuntansi Keuangan Lanjutan

growth business plan adalah

Akuntansi Keuangan Menengah: Bahasa Bisnis dan Alokasi Sumber Daya

growth business plan adalah

TTS - Sambut Pemilu 2024

TTS - Serba serbi Demokrasi

TTS - Serba serbi Demokrasi

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

Games Permainan Kata Bahasa Indonesia

TTS - Eps 131 - Acakata: Hewan Melata!

TTS - Eps 131 - Acakata: Hewan Melata!

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS Eps 130 - Tebak-tebakan Garing

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

TTS - Musik Yang Paling Mengguncang

Berita terkait.

Apa yang Dimaksud dengan Model Bisnis?

Terkini Lainnya

Foreign Direct Investment (FDI): Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Foreign Direct Investment (FDI): Pengertian, Jenis, dan Contohnya

2 Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung

2 Penyebab Terjadinya Angin Puting Beliung

Bagaimana Perbedaan Umur pada Masa Pubertas Anak?

Bagaimana Perbedaan Umur pada Masa Pubertas Anak?

Publisher Rights: Pengertian dan Ketentuannya di Indonesia

Publisher Rights: Pengertian dan Ketentuannya di Indonesia

Apa yang Dimaksud dengan Model Bisnis?

Apa yang Dimaksud dengan Model Bisnis?

Apa Itu Puisi Lirik?

Apa Itu Puisi Lirik?

Cara Membaca Not Balok dengan Mudah

Cara Membaca Not Balok dengan Mudah

Pengertian Hak Angket Pada DPR

Pengertian Hak Angket Pada DPR

Jawaban dari Soal 'Adit Memiliki Selembar Karton'

Jawaban dari Soal "Adit Memiliki Selembar Karton"

Jawaban dari Soal 'Sebuah Akuarium Memiliki Ukuran'

Jawaban dari Soal "Sebuah Akuarium Memiliki Ukuran"

4 Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Diagonal

4 Kelebihan dan Kekurangan Komunikasi Diagonal

Mengapa Budaya Indonesia Sangat Beraneka Ragam?

Mengapa Budaya Indonesia Sangat Beraneka Ragam?

Perbedaan Puisi Naratif dan Puisi Lirik

Perbedaan Puisi Naratif dan Puisi Lirik

Alienasi Sosial: Penyebab, Dampak, dan Strategi Mengatasinya

Alienasi Sosial: Penyebab, Dampak, dan Strategi Mengatasinya

Negara-negara yang Termasuk dalam Wilayah Asia Tenggara

Negara-negara yang Termasuk dalam Wilayah Asia Tenggara

Kursi menteri untuk ahy, syukur sby, dan keyakinan jokowi..., ahy dan langkah politik jokowi memproteksi pemerintahan, demokrat masuk kabinet, tanda jokowi "lepas" dari pdi-p, hasil napoli vs barcelona: rekor bocah 16 tahun, tanpa pemenang di maradona, maling di sukoharjo tulis pesan di lantai rumah korban, mengaku mencuri untuk pengobatan anak istri, now trending.

Buron 10 Tahun, DPO Investasi Bodong “Trading Forex” Ditangkap di Magelang

Buron 10 Tahun, DPO Investasi Bodong “Trading Forex” Ditangkap di Magelang

Dampak Puting Beliung, 534 Bangunan di Bandung dan Sumedang Rusak, 33 Orang Luka

Dampak Puting Beliung, 534 Bangunan di Bandung dan Sumedang Rusak, 33 Orang Luka

Panen Raya Padi di Sleman Yogyakarta Mundur, Apa yang Terjadi?

Panen Raya Padi di Sleman Yogyakarta Mundur, Apa yang Terjadi?

Hasil Hitung Cepat Direspons Positif Pasar, Bagaimana Prospek Ekonomi dan Pasar Modal?

Hasil Hitung Cepat Direspons Positif Pasar, Bagaimana Prospek Ekonomi dan Pasar Modal?

Kursi Menteri untuk AHY, Syukur SBY, dan Keyakinan Jokowi...

Mungkin Anda melewatkan ini

Fungsi Pengurai dalam Ekosistem

Fungsi Pengurai dalam Ekosistem

Felidae: Pengertian, Klasifikasi, dan Contohnya

Felidae: Pengertian, Klasifikasi, dan Contohnya

Metabolit Primer dan Metabolit Sekunder: Pengertian dan Contohnya

Metabolit Primer dan Metabolit Sekunder: Pengertian dan Contohnya

Cara dan Sikap Menampilkan Persamaan Kedudukan Warga Negara

Cara dan Sikap Menampilkan Persamaan Kedudukan Warga Negara

Proses Pembentukan Minyak Bumi

Proses Pembentukan Minyak Bumi

www.kompas.com

  • Entertainment
  • Pesona Indonesia
  • Artikel Terpopuler
  • Artikel Terkini
  • Topik Pilihan
  • Artikel Headline
  • Harian KOMPAS
  • Kompasiana.com
  • Pasangiklan.com
  • Gramedia.com
  • Gramedia Digital
  • Gridoto.com
  • Bolasport.com
  • Kontan.co.id
  • Kabar Palmerah
  • Kebijakan Data Pribadi
  • Pedoman Media Siber

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar .

Business Plan: Definisi, Tujuan dan Fungsi, Jenis, serta Cara Lengkap Membuat Sebuah Business Plan

  • 11 Mar 2022

business_plan_definisi_tujuan_dan_fungsi_jenis_serta_cara_lengkap_membuat_sebuah_business_plan

Jikalau Anda sudah memutuskan untuk berbisnis maka tentunya Anda sudah harus menyiapkan sebuah rencana dan strategi yang tepat agar bisnis Anda berjalan lancar serta makin berkembang nantinya. Tentunya siapapun ingin bisnisnya makin berkembang luas, bukan?

Itulah alasannya mengapa membuat rencana bisnis atau business plan itu penting. Bukan hanya ala kadarnya, namun business plan yang dibuat harus dengan baik dan tepat agar dapat meningkatkan keberhasilan bisnis Anda nantinya. 

Tanpa sebuah rencana yang baik dan matang, akan sangat sulit rasanya sebuah bisnis bisa berhasil dan mencapai kesuksesan. Karena itulah, dalam artikel ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang apa itu business plan , jenis-jenisnya hingga cara membuat business plan yang baik dan tepat agar tingkat keberhasilan bisnis Anda semakin tinggi. Penasaran apa sajakah itu? Simak yuk penjelasan lengkapnya di bawah ini!

Definisi Business Plan

Seperti namanya “plan”, bisnis plan adalah suatu rencana tertulis sebuah bisnis yang didalamnya mencakup tujuan serta cara-cara menjalankan bisnis untuk mencapai tujuan bisnis yang diharapkan.

Sementara itu, mengutip dari Jurnal Entrepreneur, Hisrich dan Peters pada tahun 1995 mendefinisikan business plan sebagai dokumen tertulis yang harus disiapkan oleh pengusaha atau pebisnis yang didalamnya menggambarkan semua unsur baik itu internal maupun eksternal yang relevan serta terlibat dalam memulai usaha atau bisnis baru. 

Umumnya, business plan berisi tentang perencanaan terpadu yang terdiri atas keuangan, pemasaran, manufaktur, juga sumber daya manusia. Secara lebih rinci, setidaknya business plan memuat tujuan bisnis, deskripsi, beserta produk atau layanan yang ditawarkannya. 

Dan untuk menjalankan rencana yang sudah dibuat tersebut, Anda juga harus melengkapi business plan dengan target pasar bisnis Anda, pendanaan nya, hingga strategi penjualan yang akan ditempuh. 

Tujuan dan Fungsi Business Plan

Tujuan utama dibuatnya business plan adalah untuk mencantumkan tujuan serta langkah-langkah apa yang akan diambil oleh perusahaan agar bisa mencapai tujuan tersebut.

Selain itu, business plan juga memiliki beberapa tujuan lain seperti:

Sebagai sebuah dokumen tertulis yang berhubungan dengan ide serta perencanaan secara menyeluruh yang akan menjadi daya tarik bagi investor

Untuk lebih mengenal struktur serta strategi bisnis yang akan dijalankan

Mengetahui pencapaian apa saja yang terjadi di dalam bisnis Anda serta bagaimana cara memperbaiki kegagalan yang terjadi

Sebagai sebuah media penting untuk melakukan mitra dan menyamakan persepsi bisnis Anda dengan pihak lain

Untuk mengetes perhitungan bisnis serta sebagai sebuah langkah antisipasi apabila terjadi suatu masalah di kemudian hari

Mendapatkan penjelasan lengkap mengenai pasar 

Dengan adanya business plan , Anda menjadi punya acuan atau patokan sehingga menjadi lebih mudah saat menjalankannya. Acuan disini maksudnya adalah sebagai landasan ketika akan mengambil sebuah keputusan hingga patokan bagaimana cara berkomunikasi dengan memakai metode terbaik dengan klien. 

Fungsi lainnya adalah untuk memudahkan Anda mendapatkan investor. Karena dengan semua rencana tertulis tersebut, Anda tinggal tunjukkan kepada mereka bagaimana juga seperti apa bisnis yang akan Anda jalankan. 

Jenis-jenis Business Plan

Ada beberapa jenis business plan yang patutnya Anda ketahui dan mungkin bisa Anda coba salah satunya, diantaranya adalah sebagai berikut.

Start-Up Business Plan

Bila Anda berniat untuk menjalankan sebuah bisnis baru dan pengen bisnis tersebut lebih terarah, maka Anda harus coba start-up business plan . Jenis bisnis yang satu ini akan sangat memudahkan Anda dalam melaksanakan kegiatan harian beserta perencanaan bisnis jangka panjang. 

Banyak pebisnis kerap menggunakan start-up business plan untuk mendapatkan investor. Nah, bila benar-benar berniat menggunakannya, maka Anda perlu mencantumkan beberapa informasi berikut ini dalam rencana bisnis ini, yakni:

Ringkasan business plan yang Anda buat

Gambaran detail perusahaan atau bisnis Anda

Produk barang atau jasa yang bisnis Anda tawarkan

Rencana tentang strategi pemasaran bisnis yang akan dilakukan

Riset dan analisis pasar

Biaya awal proyek bisnis

Administrasi keuangan 

Selain itu, business plan yang satu ini juga mengandung informasi tentang arus kas perusahaan baik itu pemasukan, keuntungan juga pengeluaran secara keseluruhan, faktor risiko, bahkan sistem manajeman dan susunan tim pemasaran dalam perusahaan. 

Jadi, bisa dikatakan bahwa start-up business plan merupakan jenis rencana bisnis yang sangat lengkap dan cocok diberikan kepada calon investor Anda. 

Strategic Business Plan

Berasal dari kata “strategi”, strategic bisnis plan merupakan bisnis plan yang menggunakan strategi untuk mencapai tujuan bisnis. Jenis business plan yang satu ini biasanya meliputi: 

Visi dan misi bisnis yang dijalankan

Faktor-faktor yang menentukan keberhasilan bisnis

Strategi bisnis yang diperlukan

Jadwal atau waktu implementasi strategi bisnis

Nah, oleh karena merupakan sebuah strategi maka business pla n ini berfokus pada kedua faktor sekaligus yakni faktor internal maupun eksternal. Alur kerjanya dimulai pada visi bisnis yang akan membentuk pola kerja orang-orang yang akan menjalankan bisnis seperti Anda dan karyawan hingga pada pemahaman mengenai siapa yang seharusnya menjadi target audiens atau klien serta kompetitor bisnis Anda.

Dengan visi yang sudah disusun, semua kegiatan bisnis pun lebih terfokus tentang bagaimana cara membantu Anda untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis. 

Operation Business Plan

Jenis business plan yang ketiga adalah operation business plan atau yang biasa juga dikenal sebagai rencana tahunan. Fokus jenis ini adalah pada pelaksanaan kegiatan bisnis sehari-hari kemudian pencapaiannya yang diukur dalam periode waktu tertentu. 

Atau dengan kata lain, rencana bisnis ini dirancang sebagai acuan untuk internal perusahaan Anda. Informasi yang harus ada dalam operation business plan adalah:

Tujuan bisnis Anda

Aktivitas atau kegiatan bisnis tiap tim untuk mencapai tujuan

Sumber daya yang dibutuhkan dalam bisnis

Timeline implementasi bisnis

Progres kegiatan atau aktivitas bisnis

Jika misalnya Anda ingin meningkatkan penjualan dan brand awareness bisnis Anda dalam setahun maka itu berarti Anda harus merencanakan banyak hal diantaranya berapa target pasar yang ingin Anda capai dan sumber daya apa saja yang diperlukan untuk melakukannya. 

Selain itu, Anda juga harus mengukur seberapa besar pencapaian dari rencana awal yang telah ditetapkan sebelumnya di akhir periode bisnis dalam operation bisnis plan yang sudah disusun. 

Growth Business Plan

Rencana bisnis yang satu ini adalah untuk mengembangkan bisnis Anda menjadi semakin besar di masa akan datang. Umumnya, growth business plan digunakan apabila operation business plan sudah tercapai. Selain itu, bisnis plan yang satu ini bisa dipakai baik itu untuk kebutuhan internal maupun eksternal perusahaan. 

Untuk memperluas bisnis menjadi semakin berkembang pesat, maka dalam rencana bisnis yang satu ini diperlukan:

Deskripsi perusahaan atau bisnis

Struktur manajemen yang dimiliki

Produk ataupun layanan atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen

Data statistik performa bisnis atau perusahaan selama ini

Rancangan keuangan perusahaan

Tentunya bila ingin lebih mengembangkan perusahaan maka target penjualan pun harusnya semakin besar. Dan dengan target sebesar itu, perusahaan pun perlu menambah jumlah karyawan untuk melakukan segala aktivitas bisnis. 

Selain itu, perusahaan juga harus menggaet investor-investor untuk mendanai perusahaan dengan memperlihatkan kepada mereka grafik pertumbuhan bisnis perusahaan selama ini yang ada dalam growth business plan. 

Dan sebagai informasi, ada banyak perusahaan yang mengawali rencana bisnis mereka dulunya dengan start-up business plan, namun mereka ingin terus berkembang menjadi lebih besar sehingga memerlukan growth business plan. 

Development Business Plan

Biasanya jenis business plan yang satu ini mengandung informasi lengkap mengenai perusahaan misalnya dari data administrasinya, tugas-tugas yang diemban setiap karyawannya, dan lain-lain. Dan seperti jenis business plan sebelumnya, rencana ini bisa digunakan juga baik itu oleh pihak internal maupun eksternal. 

Bagaimana Cara Lengkap Membuat Sebuah Business Plan? 

Ada banyak cara untuk membuat panduan bisnis plan yang tepat dan juga lengkap. Apa sajakah itu? Yuk simak urutan lengkapnya di bawah ini!

Lakukan Riset dan Analisis Pasar Terlebih Dahulu

Riset pasar sangatlah penting untuk dilakukan sebelum Anda benar-benar terjun dalam sebuah bisnis. Dengan melakukan riset, Anda bisa mempelajari seluk beluk bisnis yang akan Anda geluti sampai ke hal yang sekecil-kecilnya mulai dari area bisnis, produk terbaik yang akan diproduksi, target pasar, hingga cara yang akan Anda gunakan untuk memasarkan produk Anda sesuai dengan pelanggan atau audiens Anda. 

Manfaat lain melakukan riset pasar adalah untuk mengetahui keunggulan juga kelemahan kompetitor bisnis Anda. Salah satu alat penting untuk melakukan riset pasar adalah dengan memakai tools online seperti Google Trends. 

Melalui tools ini, Anda bisa mengetahui minat konsumen, mengamati apa saja yang dilakukan kompetitor dalam menjalankan bisnis mereka, membuat survei secara online dan lain-lain. Setelah melakukan riset tersebut, catat semua hasilnya sebagai bagian dalam business plan yang akan Anda buat nantinya. 

Buatlah Executive Summary Perusahaan

Seperti namanya “Summary”, bisa dikatakan bahwa Executive Summary merupakan ringkasan dari rancangan bisnis atau business plan Anda. Sebagaimana sebuah ringkasan pada umumnya, Anda akan menceritakan beberapa informasi dasar bisnis Anda secara singkat di dalamnya. 

Misalnya saja, nama perusahaan Anda, latar belakang didirikannya perusahaan tersebut, visi misi perusahaan, produk barang atau jasa yang ditawarkan, lokasi, manajemen, karyawan, hingga besar proyeksi anggaran yang diperlukan. 

Buatlah Deskripsi Lengkap Perusahaan Anda

Tahapan selanjutnya dalam membuat suatu business plan adalah membuat deskripsi perusahaan Anda dengan lengkap. Deskripsi yang dimaksud adalah mulai dari bidang industri bisnis yang dilakoni, produk barang atau jasa yang Anda tawarkan kepada pelanggan, visi misi dan value bisnis Anda, hingga jajaran manajemen perusahaan Anda.

Tuliskan Deskripsi Lengkap Produk Barang atau Jasa atau Layanan yang Dimiliki dengan Jelas

Apa yang harus Anda lakukan setelah riset? Well , sekarang saatnya untuk menulis deskripsi detail produk Anda, mulai dari manfaat hingga cara penggunaannya. Apabila misalnya produk Anda mirip dengan salah satu produk dari perusahaan lain di pasaran, maka wajib cantumkan unique selling point -nya yang membuatnya terlihat berbeda dan lebih menarik dari produk lain tersebut. 

Dan yang pasti dengan unique selling point ini, Anda bisa fokus kepada pengembangan bisnis lebih luas serta sebagai alat untuk memikat klien serta investor Anda. Unique selling point disini bisa mencakup sisi produk, layanan serta distribusi produk. 

Siapkan Marketing Plan untuk Bisnis Anda

Pemasaran adalah salah satu faktor penting dalam bisnis yang berfungsi untuk meningkatkan nilai dan jumlah penjualan produk Anda. Karena itulah, menyiapkan rencana pemasaran atau marketing plan dalam business plan Anda sangat wajib dilakukan. 

Marketing plan yang dimaksud disini mencakup beberapa hal seperti platform apa yang akan Anda pakai untuk mempromosikan produk bisnis Anda, strategi komunikasi apa yang akan digunakan agar bisa menjangkau konsumen atau audiens, timeline waktu pengerjaannya hingga target dalam kegiatan pemasaran Anda. 

Jika misalnya bisnis Anda akan dipasarkan secara online terlebih dahulu maka langkah awal yang harus Anda lakukan adalah membuat website bisnis online terlebih dahulu, kemudian barulah memilih apa strategi digital marketing yang akan Anda gunakan. Apakah itu gratis ataupun berbayar. 

Bila gratis, Anda bisa memanfaatkan akun media sosial serta content marketing dalam blog yang juga sudah menggunakan SEO. Jika Anda juga memilih yang berbayar, maka Anda bisa memakai beberapa media diantaranya Instagram, Google Ads, TikTok, Facebook Ads, LinkedIn, dan lain-lain. 

Tentukan Jenis Manajemen yang Dimiliki Perusahaan

Bisa saja Anda melakukan semua aktivitas bisnis itu sendirian. Namun jikalau bisnis tersebut semakin besar (dan pastinya Anda ingin bisnis Anda semakin berkembang pesat, bukan?), maka tentunya Anda butuh sebuah tim untuk membantu pekerjaan Anda. Nah, agar semuanya berjalan sesuai dengan Anda harapkan, maka sangatlah penting untuk menentukan manajemen apa yang akan Anda butuhkan.

Misalnya saja, membuat nama divisi dalam perusahaan beserta tanggung jawab setiap divisi tersebut, lalu kualifikasi apa saja yang harus dimiliki divisi tersebut. Tak hanya itu, Anda juga harus menghitung jumlah keseluruhan karyawan dalam perusahaan termasuk didalamnya berapa orang untuk setiap divisi. Terakhir, barulah Anda mencari siapa saja orang-orang yang akan mengisi setiap posisi dalam divisi. 

Buat Analisis Keuangan Bisnis

Modal adalah salah satu faktor paling penting yang harus diperhatikan dalam sebuah bisnis. Tanpa modal, bisnis tidak akan bisa berjalan bahkan berkembang. Namun meski memiliki modal, keahlian dalam mengelolanya pun mutlak diperlukan agar modal tidak habis dengan sia-sia begitu saja. Karena itulah, diperlukan kemampuan analisis keuangan yang baik agar modal bisa dimanfaatkan sebaik mungkin. 

Analisis keuangan yang dimaksud dimulai dari jumlah modal, pengeluaran serta pemasukan produk. Untuk memasukkan analisis keuangan ini dalam business plan Anda, maka yang harus dilakukan adalah dengan menulis semua rencana pengeluaran bisnis Anda, termasuk diantaranya adalah biaya produksi, tarif pemasaran dan sewa alat serta tempat, gaji karyawan, dan lain-lain. Daftar biaya itulah yang berfungsi sebagai modal bisnis yang wajib Anda penuhi. 

Nah, setelah mengetahui berapa besar modal yang Anda butuhkan untuk menjalankan bisnis, langkah selanjutnya adalah Anda wajib menghitung Break Event Point (BEP) bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk menentukan kapan bisnis Anda tersebut akan balik modal. 

Perhitungan BEP adalah setara dengan total modal dibagi dengan target penjualan produk setiap bulan yang dikalikan dengan harga produk. Atau lebih ringkasnya dalam rumus:

BEP = Total Modal / (Target Jual Per-Bulan × Harga Barang yang Dijual)

Tentukan Bagaimana Rencana Pengembangan Bisnis Ke Depan

Siapapun pebisnis pasti ingin mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar, bukan? Apalagi bila bisnis yang dimiliki sudah mencapai target. Untuk itulah, Anda perlu membuat sebuah rencana untuk mengembangkan bisnis Anda agar bisa tumbuh jadi lebih besar. 

Lalu apa yang harus dilakukan? Well, setelah mencapai keuntungan maka dari keuntungan itulah Anda harus memikirkan kira-kira pengembangan apa yang sebenarnya ingin Anda ciptakan. Kemudian, apa saja yang mesti disiapkan agar Anda mampu mewujudkan rencana tersebut. 

Selain itu, hal paling penting lainnya adalah mengenai investor. Anda juga bisa mendapatkan pendanaan dari para investor untuk mengembangkan bisnis Anda. Supaya mereka mau berinvestasi, perlihatkan Growth Business Plan Anda yang akan dijadikan oleh mereka sebagai bahan pertimbangan. 

Demikianlah informasi lengkap mengenai pengertian, jenis, hingga cara-cara membuat business plan . Jikalau ingin membangun bisnis, ada baiknya membuat sebuah business plan terlebih dahulu seperti apa yang sudah kami informasikan di atas. 

Sebuah business plan yang baik dan benar-benar matang akan dapat membantu Anda dalam mencapai target bisnis sekaligus juga mendapatkan investor. Bahkan business plan juga sangatlah efektif untuk mengatur jenis komunikasi apa saja yang tepat untuk konsumen atau klien produk Anda. 

growth business plan adalah

You Might Also Like

apakah_usaha_anda_sudah_mempunyai_surat_izin_usaha_perdagangan__siup.png

Apakah Usaha Anda Sudah Mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)?

  • 23 Jul 2019

sering_melakukan_transaksi_bank_belum_tentu_membuat_anda_paham_bedanya_debit_dan_kredit.png

Sering Melakukan Transaksi Bank Belum Tentu Membuat Anda Paham Bedanya Debit dan Kredit. Pelajari Makna dan Perbedaannya Disini!

  • 22 Jul 2019

begini_cara_membuat_jurnal_penyesuaian_pada_perusahaan_jasa_dan_cara_membuatnya.png

Begini Cara membuat Jurnal Penyesuaian Pada Perusahaan Jasa

  • 21 Jul 2019

dampak_inflasi_dan_cara_mengatasinya.png

Apa Dampak Inflasi bagi Usaha Anda dan Bagaimana Cara Mengatasinya?

  • 20 Jul 2019

pelajari_cara_menghitung_uang_pesangon_yang_sesuai_dengan_kaidah_aturan_pemerintah.png

Pelajari Cara Menghitung Uang Pesangon yang Sesuai dengan Kaidah Aturan Pemerintah

  • 19 Jul 2019

Payroll, ESS, and Talent Management

  • Payroll & Tax
  • Jobs Description
  • Success Story

business plan

Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

Business plan adalah rencana yang harus dibuat ketika seseorang atau perusahaan ingin memulai suatu bisnis. Pembuatan rencana bisnis diharapkan dapat membantu memetakan perencanaan bisnis menjadi aksi yang terukur.

Tidak semua orang yang baru terjun ke dunia bisnis mengetahui dan memahami cara menyusun bisnis plan yang baik dan benar.

Padahal, bisnis plan adalah kunci bagi Anda yang ingin sukses di dunia bisnis. Maka dari itu, LinovHR akan membantu Anda memahami apa itu business plan  dan contoh business plan melalui artikel ini.

Simak info di bawah ini sampai akhir!

Apa Itu Business Plan?

Manfaat membuat business plan, jenis-jenis business plan, cara membuat business plan, contoh business plan.

Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya.

Di dalam bisnis plan dijabarkan berbagai strategi perusahaan meliputi marketing, financial, dan operasional. Sehingga dapat dikatakan bisnis plan merupakan dokumen penting yang digunakan untuk menarik calon investor.

Selain itu, bisnis plan juga merupakan salah satu cara terbaik untuk menjaga fokus perusahaan terhadap target di masa depan. 

Meskipun bisnis plan ini kerap digunakan oleh bisnis kecil atau bisnis baru, tidak ada salahnya jika setiap perusahaan memiliki bisnis plan sendiri. Idealnya, bisnis plan harus ditinjau secara berkala untuk melihat apakah tujuan telah tercapai atau berubah.

manfaat business plan

Bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis, membuat bisnis plan dapat membantu Anda mengecek kelangsungan bisnis sebelum berinvestasi banyak pada waktu atau uang.

Selain itu, bisnis plan memberikan beberapa manfaat lainnya seperti dibawah ini.

1. Mempermudah Dalam Pengambilan Keputusan

Sebuah bisnis plan dapat memberikan kejelasan terhadap proses pengambilan keputusan mengenai aspek-aspek penting dari bisnis seperti investasi modal, sewa, sumber daya, dan lain-lain.

Bisnis plan yang tepat akan membantu Anda mengidentifikasi prioritas dan pencapaian yang yang harus difokuskan.

2. Membantu membuat pola pemasaran

Pemasaran adalah aspek penting dalam bisnis plan. Melalui pemasaran akan membantu untuk menetapkan pangsa pasar Anda, sasaran pelanggan, dan bagaimana Anda akan mempromosikan produk / layanan ke pelanggan atau pasar. 

3. Mudah Memilih Dukungan pendanaan

Bisnis  plan dapat membantu Anda memilih dukungan modal atau pendanaan yang tepat, baik melalui kredit di bank atau modal dari investor. Bisnis plan dapat menjawab pertanyan-pertanyaan yang berkaitan dengan profitabilitas dan peroleh pendapatan.

Baca Juga: Cara Membuat Executive Summary untuk Investor

4. Membantu Mengamankan Talenta Berbakat

Agar bisnis Anda dapat berhasil, sangat penting bagi Anda untuk menarik pekerja dan mitra yang berbakat. Perlu diketahui, salah satu bagian dari tujuan bisnis plan adalah membantu mendapatkan pekerja yang berkualitas di waktu yang tepat. 

5. Memperjelas Struktur Bisnis

Sebuah bisnis plan juga harus menjelaskan struktur dan menetapkan manajemen bisnis yang objektif. Struktur digunakan sebagai alat referensi untuk menjaga bisnis tetap pada jalurnya dengan target sales dan pencapaian operasional. Manfaatkan bisnis plan untuk mengukur dan mengelola prioritas Anda. 

business plan

1. Start-Up Business Plan

Suatu bisnis yang baru berdiri atau berkembang harus menyiapkan strategi-strategi yang detail, salah satu caranya dengan membuat bisnis plan.

Tujuan dari start-up bisnis plans adalah menjabarkan strategi-strategi dengan detail yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan suatu usaha baru.

Seringkali, bisnis plan ini juga berfungsi untuk mengamankan pendanaan yang bersumber dari luar.

Start-up plans mencakup informasi yang terperinci dan komprehensif yang terkait dengan  latar belakang bisnis, produk atau layanan, analisis pasar dan industri, tanggung jawab manajemen, serta perincian dan analisis keuangan yang lengkap.

2. Internal  Business Plan

Internal Business Plans adalah jenis bisnis plan yang menargetkan spesifik audiens yang berkaitan dengan bisnis.

Contohnya tim pemasaran yang perlu mengevaluasi proyek tertentu. Bisnis Plan akan membantu menggambarkan bagaimana kondisi perusahaan saat ini, termasuk biaya operasional dan profitabilitas . 

Kemudian, biaya operasional dan profitabilitas tersebut akan dihitung untuk mengetahui apakah bisnis tersebut dapat mengembalikan modal yang dikeluarkan untuk proyek tersebut. 

Internal plans atau rencana internal memberikan informasi mengenai proyek pemasaran, perekrutan, dan biaya teknologi. Selain itu, berisikan pula analisis pasar yang menggambarkan demografi target, ukuran pasar, dan efek positif pasar terhadap pendapatan perusahaan.

3. Strategic Business Plan

Sebuah bisnis plan yang strategis dapat memberikan pandangan tingkat tinggi tentang tujuan perusahaan dan bagaimana perusahaan dapat mencapainya. Jenis bisnis plan ini biasanya digunakan sebagai rencana dasar untuk seluruh perusahaan. 

Umumnya, kerangka dari bisnis plan strategis pada setiap perusahaan berbeda-beda namun kebanyakan perusahaan menggunakan unsur unsur berikut ini:

  • Visi dan misi bisnis
  • Faktor penentu keberhasilan
  • Strategi untuk mencapai tujuan 
  • Implementasi

Rencana bisnis strategis mampu menginspirasi karyawan untuk bekerja sama dalam menciptakan kesuksesan untuk perusahaan.

4. Feasibility Business Plan

Jenis bisnis plan ini dapat aplikasikan ketika bisnis Anda ingin lebih berkembang seperti menawarkan produk baru atau memasuki pasar baru.

Bisnis plan ini dapat membantu Anda mengetahui seberapa besar kemungkinan untuk berhasil sehingga Anda tahu langkah terbaik untuk kedepannya.

Feasibility plans atau rencana kelayakan lebih berfokus pada pendekatan penilaian yang meliputi target demografi, analisis pasar dan kebutuhan modal, beserta dengan standar objektif untuk menilai kelayakan.

5. Operations Business Plan

Bisnis plan operasional merupakan rencana internal yang terdiri atas unsur-unsur yang berkaitan dengan operasional perusahaan. Tujuan bisnis plan operasional adalah menguraikan tentang tanggung jawab para karyawan.

Komponen Yang Terdapat Dalam Business Plan

1. executive summary.

Executive summary berisikan gambaran secara singkat namun jelas dari business plan. Gambaran ini tentunya menjelaskan rencana bisnis perusahaan secara komprehensif.

2. Profil Perusahaan

Profil perusahaan berguna menjelaskan pembaca tentang bisnis yang dijalankan suatu perusahaan. Isi pembahasan dalam bab ini meliputi visi dan misi perusahaan, penjelasan produk atau jasa dan tim dalam manajemen.

3. Produk dan Layanan

Bab ini menjelaskan berbagai produk atau jasa yang ditawarkan beserta aspek-aspek detilnya.

4. Analisis Pasar

Penjelasan analisis pasar berguna untuk mengetahui posisi perusahaan di suatu segmen pasar tertentu. Analisis ini dapat mengidentifikasi sebesar apa peluang perusahaan di segmen pasar tersebut.

5. Strategi Pemasaran

Bagian ini bisa menjadi kelanjutan dari peluang yang ditemukan di analisis pasar. Strategi pemasaran biasanya menggunakan analisis SWOT ( Strength, Weakness, Opportunity, Threat ).

6. Analisis Keuangan

Analisis keuangan menjelaskan mengenai modal, perhitungan laba rugi dan juga proyeksi break even poin (BEP) perusahaan.

7. Rencana Pengembangan Bisnis

Tak lupa, rencana pengembangan bisnis juga harus disertakan dalam business plan. Dengan adanya rencana ini, pembaca akan mengerti mengenai proyeksi pertumbuhan perusahaan dalam beberapa tahun kedepan.

Setelah mengetahui jenis-jenis bisnis plan, kini buat bisnis plan Anda sendiri. Berikut beberapa tips atau cara membuat business plan yang baik dan benar:

1. Buat Ringkasan Singkat 

Langkah pertama untuk membuat bisnis plan adalah dengan membuat ringkasan singkat mengenai bisnis yang Anda jalankan.

Pada bagian ini, Anda dapat memasukan informasi seputar visi misi bisnis, tujuan, target bisnis, layanan atau produk yang dijual, dan informasi dasar lainnya yang meliputi tim leadership perusahaan, karyawan, dan lokasi perusahaan. 

2. Masukan Informasi Latar Belakang Bisnis

Langkah kedua adalah memasukan informasi latar belakang bisnis. Umumnya, latar belakang bisnis berisikan gambaran singkat tentang industri. Usahakan Anda memberikan gambaran bisnis saat ini serta kemungkinan masa depan.

Selain itu, Anda juga harus memberikan informasi seputar perkembangan pasar dalam industri, termasuk produk atau perkembangan baru yang akan menguntungkan atau merugikan bisnis. 

3. Lakukan Analisis pasar

Langkah ketiga adalah melakukan analisis pasar , penting bagi Anda untuk benar-benar mengerti tentang industri bisnis dan target pasarnya.

Oleh sebab itu, Anda perlu melakukan riset yang kompetitif sehingga Anda dapat mengetahui apa yang dilakukan pebisnis lain dan apa kekuatan bisnis mereka. Jadi, lakukan riset atau analisis pasar dengan mengikuti trends terkini.  

3. Susun Struktur Organisasi dan Manajemen

Selanjutnya, buat struktur organisasi dan manajemen yang sah di mata hukum. Struktur yang tercatat secara hukum ini sangat penting untuk kelangsungan bisnis Anda di masa mendatang. Gunakan bagan organisasi untuk menjelaskan siapa yang bertanggung jawab  apa yang ada di perusahaan Anda. 

4. Gambarkan Layanan atau produk

Langkah berikutnya dalam pembuatan bisnis plan adalah membuat gambaran layanan atau produk yang ingin Anda jual. Jelaskan bagaimana produk atau layanan bisnis perusahaan dapat memberikan keuntungan pada konsumen. 

5. Tetapkan strategi pemasaran dan penjualan

Bagian yang tidak kalah penting dalam business plan adalah informasi seputar strategi-strategi perusahaan, salah satunya strategi pemasaran dan penjualan. Pada bagian ini, sebisa mungkin Anda menjelaskan strategi pemasaran dengan detail dan bagaimana strategi pemasaran ini dapat menarik dan mempertahankan pelanggan.

Serta, jelaskan juga bahwa penjualan tersebut benar-benar dilakukan dengan tepat dan matang.

Bagian ini dapat mempengaruhi bagian bisnis plan selanjutnya, sehingga pastikan Anda menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan secara lengkap.

6. Rencanakan Logistik dan Operasi

Perlu diketahui, perencanaan logistik dan operasi merupakan bagian yang penting dan perlu dipertimbangkan dalam proses pembuatan bisnis plan.

Bagian ini berisikan informasi-informasi yang berkaitan dengan operasional yang meliputi:

  • Pengiriman. 

7. Rencanakan Anggaran

Membuat rencana anggaran merupakan salah satu tahap yang paling penting dalam pembuatan bisnis plan.

Sebab, kelangsungan hidup dan mati  suatu bisnis dipengaruhi oleh kondisi finansial yang sehat, tidak peduli sehebat apa ide, usaha, waktu, atau uang yang Anda investasikan jika kondisi keuangan tidak sehat maka bisnis yang Anda jalani dapat gagal. 

Oleh sebab itu, buat rencana anggaran yang akurat, tepat, dan detail dengan memasukan unsur-unsur yang penting seperti laporan laba rugi, neraca, laporan arus kas, dan proyeksi keuangan. 

Proposal Bisnis Restoran “Rawon Juara”   Nama Perusahaan : Rawon Juara Bidang Usaha : Makanan Jenis Produk : Rawon  Alamat Perusahaan: Jl. Patimura No.11 Malang Nomor Telepon: 0812-8774-6577

1. Latar Belakang

“Rawon Juara merupakan suatu bisnis potensial yang menggunakan bahan baku berupa daging sapi segar yang dipadukan dengan bumbu asli rawon khas Malang yang diproduksi sendiri.

Restoran yang terletak di Jalan Patimura, Malang ini hanya juga menjual menu rawon daging dengan resep rahasia yang sudah turun-temurun dari tahun 1970 yang keasliannya terjaga…”

Agar bagian ini terlihat lebih meyakinkan, Anda bisa menambahkan tinjauan pustaka atau hasil riset penelitian yang berkaitan dengan manfaat mengonsumsi makanan rawon daging dari sumber yang bisa dipertanggung jawabkan

2. Visi Misi Usaha 

Visi: Menghadirkan restoran rawon dengan cita rasa khas Malang yang bisa dinikmati semua kalangan.

Misi: Menghadirkan cita rasa rawon yang kuat dan memberikan service terbaik kepada semua pelanggan.

3. Gambaran Produk

“Bisnis Rawon Juara menjual  rawon sebagai menu utama. . Tak hanya itu, adapun beberapa menu pendamping yang lain seperti tahu campur, rujak cingur, soto daging, dan aneka minuman” 

4. Rencana usaha

Bagian terakhir dalam pembuatan bisnis plan adalah rencana usaha. Pada bagian ini, usahakan Anda menuliskan informasi sedetail mungkin mengenai bisnis yang Anda jalankan, seperti dibawah ini:

“Restoran Rawon Juara selalu mengedepankan bahan baku yang segar. Oleh sebab itu, bahan baku dibeli setiap dua hari sekali. Jam operasional restoran dimulai pada pukul 11 siang hingga pukul 9 malam, dari hari selasa sampai minggu karena senin tutup”

Strategi pemasaran

“Agar restoran Rawon Juara dikenal lebih banyak kalangan masyarakat, kami melakukan berbagai strategi pemasaran seperti promo, diskon harga, dan menggunakan jasa influencer media sosial. Serta, ada juga akun social media khusus untuk melaksanakan berbagai promosi, website yang berisi informasi promo, dan konten-konten menarik untuk mendapatkan perhatian calon konsumen”

Rencana Anggaran

“Sewa ruko : Rp. 10.000.000 / tahun

Bahan baku daging : Rp. 1.000.000 x 2 = Rp. 2.000.000

Bahan baku tambahan : Rp. 500.000 x 2 = Rp. 1.000.000

Dan lain-lain…..”

Sumber Anggaran

“Budget pribadi : Rp. 20.000.000

Dana pinjaman : Rp. 10.000.000

Dana investor : Rp. 25.000.000

Dan lain-lain….”

Struktur organisasi 

“Manager : Bambang

Pemasaran : Chandra

Keuangan : Anjar

Kesimpulan 

Demikian penjelasan mengenai business plan mulai dari pengertian hingga contoh membuat yang baik dan benar. Diharapkan informasi diatas dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang baru terjun ke dunia bisnis khususnya bagi pebisnis pemula.

Kerangka bisnis plan diatas hanya sebuah gambaran singkat, Anda bisa menambahkan poin-poin penting lainnya agar kerangka bisnis plan lebih menarik. Serta, siapkan pula dokumen-dokumen pendukung lainnya jika dibutuhkan.

https://smallbusiness.chron.com/6-types-business-plans-2591.html  

https://www.forbes.com/sites/theyec/2019/08/09/the-different-types-of-business-plans/?sh=27d896122976  

growth business plan adalah

Related Article

Golden Parachutes? Kenali Praktik Merger Bisnis Satu Ini! Etis?

Golden Parachutes? Kenali Praktik Merger Bisnis Satu Ini! Etis?

Gap Analysis: Metode Analisis Kesenjangan yang Penting Bagi Perusahaan

Gap Analysis: Metode Analisis Kesenjangan yang Penting Bagi Perusahaan

//

  • INDEX BERITA
  • Berita Terkini
  • Berita Sumut
  • Metropolitan
  • Berita Ekonomi
  • Berita Hiburan
  • Tempat Wisata
  • Berita Hukum
  • Berita Kesehatan
  • Berita Nasional
  • Berita Internasional
  • Berita Olahraga
  • Berita Otomotif
  • Berita Pendidikan
  • Berita Politik
  • Selera Nusantara
  • Berita Kriminal
  • Model Rumah
  • BERITA BOLA
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Penulis Lepas
  • BERITA TEKNOLOGI
  • Aplikasi dan OS
  • Tips and trik

8 Cara Membuat Business Plan, Lengkap dengan Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya

Ratni Dewi Sawitri | Ekonomi | 16-08-2023

PARBOABOA – Ketika akan memulai bisnis, perencanaan dan persiapan menjadi langkah awal yang harus dilakukan. Tanpa keduanya, bisnis yang baru dirintis mungkin akan terombang-ambing tanpa arah yang jelas.

Oleh karena itu, setiap pengusaha perlu merancang business plan yang matang guna memastikan bahwa usaha atau bisnis yang dirintis tidak berakhir sia-sia.

Business plan berisi tentang penjelasan mengenai jenis bisnis, strategi dan tujuan yang ingin dicapai.

Istilah ini menjadi salah satu faktor penting yang menjadi bahan pertimbangan utama bagi para investor. 

Untuk memahami lebih jelas apa itu business plan , dan apa keuntungan perusahaan memiliki business plan , akan diuraikan selengkapnya pada artikel yang telah dihimpun Parboaboa dari beberapa sumber . So, para calon pengusaha jangan sampai melewatkan artikel ini ya!

Pengertian Business Plan

Pengertian business plan (Foto: Parboaboa/Ratni)

Dilansir dari website Bank OCBC NISP, business plan adalah suatu dokumen tertulis yang dibuat untuk memproyeksikan keseluruhan informasi mengenai bisnis yang dijalankan.

Dalam sebuah bisnis plan biasanya berisi strategi pemasaran dan penjualan bisnis secara detail, income dan outcome dari bisnis tersebut, kondisi keuangan dan informasi lainnya.

Saat seorang pengusaha membuat bisnis plan, perlu adanya pemikiran dan keputusan yang tepat.

Salah satu keuntungan perusahaan memiliki istilah ini ketika merintis sebuah bisnis adalah sebagai acuan untuk dapat mencapai tujuan dalam jangka panjang.

Selain itu, dapat menggambarkan apakah bisnis tersebut layak dan mampu menghadapi segala tantangan di masa depan.

Jenis-jenis Business Plan

Jenis business plan (Foto: Parboaboa/Ratni)

Adapun jenis-jenis business plan adalah sebagai berikut:

1. Rencana Bisnis Operasi

Rencana bisnis yang dirancang khusus hanya untuk internal perusahaan. Pada rencana bisnis ini, mencakup rencana dan kebijakan tentang operasional perusahaan. Bisnis plan ini juga meliputi uraian tanggung jawab setiap orang dalam perusahaan. Selain itu, rencana bisnis ini dapat menjadi acuan pelaksanaan dan tenggat waktu kegiatan operasional bisnis perusahaan di masa yang akan datang.  

2. Growth Business Plan

Rencana bisnis yang menjelaskan rencana pertumbuhan bisnis perusahaan kedepannya. Rencana bisnis ini dapat digunakan pada kepentingan internal maupun eksternal, misalnya untuk menerima modal lebih dari para investor. Apabila akan digunakan untuk kebutuhan eksternal, maka rencana bisnis ini harus dijelaskan lebih rinci lagi. Umumnya, berupa deskripsi rinci mengenai perusahaan, struktur organisasi, serta kondisi keuangan perusahaan.

3. Development Business Plan

Rencana bisnis ini adalah deskripsi secara rinci mengenai bisnis yang akan dibuat. Pada rencana bisnis ini umumnya meliputi administrasi bisnis, organisasi perusahaan, dan tanggung jawab setiap karyawan. Oleh sebab itu, dokumen ini tidak hanya pihak internal saja, namun pihak eksternal juga dapat menggunakannya.

4. Startup Business Plan

Rencana ini berisikan penjelasan mengenai perusahaan khususnya startup yang akan didirikan. Ketika ingin mendirikan perusahaan startup harus adanya tiga komponen penting yang terlibat di dalamnya, yaitu hustler, hipster, dan hacker . Rencana bisnis ini meliputi penawaran barang atau jasa kepada calon konsumen, evaluasi pasar, struktur marketing, manajemen risiko, serta struktur manajemen lainnya yang nantinya akan diimplementasikan.

5. Strategic Business Plan 

Rencana bisnis ini yang paling rumit dibandingkan dengan rencana bisnis lainnya. Rencana bisnis ini menjelaskan berbagai strategi secara lebih rinci untuk mencapai tujuan perusahaan. Ada beberapa komponen yang dianggap penting untuk dimasukkan pada rencana bisnis ini, di antaranya visi dan misi perusahaan, faktor kritis, strategi untuk mencapai tujuannya, dan jadwal pelaksanaan strategi tersebut.

Tujuan Business Plan

Tujuan business plan (Foto: Parboaboa/Ratni)

1. Menentukan Fokus Bisnis

Tak jarang banyak pebisnis yang gagal dalam merintis bisnisnya, karena fokus utama bisnisnya tidak jelas. Padahal, jika rancangan bisnis tepat akan membantu untuk menentukan fokus utama perusahaan tersebut. Sebab, fokus ini dapat membuat pemiliknya bisa mempertahankan arah dan tujuannya sesuai dengan rencana.

2. Memahami Arah dan Tujuan Bisnis

Rangka bisnis yang sederhana juga akan memperlihatkan proyeksi dan tujuan pemilik kedepannya. Sehingga, dapat dikatakan bahwa rencana bisnis adalah salah satu bukti keseriusan pemilik. 

3. Sebagai Panduan Menjalankan Bisnis

Pengusaha yang sudah memiliki rancangan bisnis tentu sudah tidak perlu merasa bingung lagi akan langkah apa yang selanjutnya ia ambil. Sebab, dengan rencana bisnis yang tepat akan membuat pemiliknya melangkah secara bertahap. Mulai dari menentukan visi, sektor bisnis, target pasar dan lain sebagainya.

Manfaat Business Plan

Manfaat membuat business plan (Foto: Parboaboa/Ratni)

Ada sejumlah manfaat yang menjadikan bisnis plan sangat penting ketika kamu membanun suatu bisnis, di antaranya:

1. Membantu dalam mengambil keputusan

Saat memulai bisnis, tentunya banyak tantangan yang mungkin akan dihadapi. Misalnya, mengembangkan produk baru, merekrut tenaga kerja, masalah finansial, dan lain sebagainya. Hal tersebut diperlukan pengambilan keputusan tepat, maka dari itu salah satu manfaat dari bisnis plan adalah dapat membantu Anda dalam mengambil keputusan.

2. Mengatur keseluruhan sistem keuangan perusahaan

Dapat membantu Anda dalam merencanakan sistem keuangan perusahaan yang baik. Tujuannya, agar kedepannya Anda terhindar dari kesalahan dalam penyusunan keuangan dan kerugian.

3. Membantu mendapatkan investor lebih banyak

Manfaat paling penting dari bisnis plan adalah dapat membantu Anda untuk mendapatkan investor lebih banyak. Hal itu sangat penting bagi pertumbuhan bisnis Anda, apalagi bisnis yang baru dirintis memerlukan dukungan dari para investor agar bisnis yang Anda dirikan semakin sukses.

Komponen Penting dalam Business Plan

Komponen business plan (Foto: Parboaboa/Ratni)

Dilansir dari website Ok Bank , berikut adalah komponen penting dalam business  plan adalah sebagai berikut:

  • Ringkasan Eksekutif

Ringkasan eksekutif berisikan penjelasan tentang nama perusahaan dan deskripsi makro bisnis yang ingin dijalankan. Sebagai contoh, bisnis yang Anda jalankan akan bergerak dibidang apa serta visi dan misi apa yang ingin dicapai.

Di dalam pengantar, Anda perlu menjelaskan latar belakang perusahaan termasuk orang-orang yang akan terlibat, struktur perusahaan, pemegang saham, dan lain sebagainya. Selain itu, Anda juga perlu menjelaskan visi, misi, tujuan jangka pendek, dan tujuan jangka panjang dari bisnis tersebut. Pastikan semua yang ingin Anda capai tercantum di sini.

  • Analisis Produk

Secara umum, produk dari suatu usaha dapat dibagi menjadi dua, yaitu barang dan jasa.  Jika ingin menjual suatu barang, maka Anda perlu menganalisis seperti apakah barang tersebut dapat memenuhi kebutuhan dari banyak orang. Selain itu, Anda juga dapat menentukan cara memproduksinya, apakah akan membuat barang baru atau melakukan upgrade pada barang yang sudah ada tanpa mengubah bentuknya.

Namun, jika Anda ingin menjual jasa, maka Anda perlu membuat sistem tentang bagaimana jasa tersebut akan berjalan, mulai dari cara pemesanan jasa hingga cara kerja jasa yang akan diberikan kepada pelanggan. Yang terpenting adalah Anda harus dapat menciptakan sistem produksi dan penyediaan jasa yang menarik, kompetitif, dan relevan bagi pelanggan sehingga mereka dapat menikmatinya.

  • Analisis Pemasaran

Anda perlu menjelaskan analisis pasar yang dibidik serta target pasarnya. Selain itu, Anda juga menjelaskan mengenai kompetitor di bidang yang sama dari bisnis tersebut. Selanjutnya, Anda perlu menjelaskan tentang bagaimana tujuan dan strategi pemasaran yang akan dilakukan oleh perusahaan Anda.

  • Analisis SDM

Setiap perusahaan membutuhkan pekerja untuk dapat beroperasi. Ada banyak divisi berbeda yang dibutuhkan dalam sebuah perusahaan dan setiap divisi membutuhkan orang yang berbeda pula. Orang-orang dengan berbagai kemampuan ini perlu dijelaskan untuk mengetahui bagaimana sistem operasi perusahaan Anda.

  • Analisis Keuangan

Menjalankan bisnis tentunya membutuhkan modal baik itu uang, infrastruktur dan lain sebagainya. Anda perlu melakukan analisis keuangan untuk dapat mengukur kebutuhan modal, memprediksi pendapatan, laba atas investasi, dan juga menghitung leverage dalam menjalankan bisnis.

  • Analisis Peluang Bisnis

Setiap peluang bisnis menghadirkan masalah yang harus dihadapi tersendiri. Pada analisis peluang bisnis, Anda perlu menjelaskan masalah apa yang mungkin akan dihadapi oleh perusahaan dan bagaimana cara menyelesaikannya atau bahkan menghindarinya.

  • Rencana Eksekusi

Komponen ini menjelaskan bagaimana cara Anda menjalankan atau mengeksekusi rencana yang telah dibuat. Mulai dari awal pembuatan, produksi, pemasaran, hingga cara mendapatkan keuntungan.

Komponen yang terakhir adalah lampiran. Anda perlu memasukkan dokumen seperti legalitas perusahaan, sertifikat, dan dokumen pendukung lainnya yang dapat semakin menjamin kualitas rencana bisnis Anda.

Cara Membuat Business Plan

Cara membuat business plan (Foto: Parboaboa/Ratni)

Berikut ini 8 cara mudah dalam membuat business plan , di antaranya:

1. Melakukan Riset Bisnis

Cara pertama yang dilakukan adalah dengan melakukan riset terlebih dahulu. Anda dapat menjalankan riset ini sendiri atau menggunakan jasa dari pihak lain. Riset yang dilakukan harus relevan dengan bisnis Anda, dapat memberikan hasil untuk dimasukkan ke dalam rencana bisnis dan dapat mengatasi sebagian besar masalah yang mungkin akan Anda hadapi saat melakukan bisnis di masa depan.

2. Tentukan Visi, Misi, dan Tujuan

Visi, misi dan tujuan adalah hal yang penting dan harus ada di dalam sebuah organisasi. Ketiga poin tersebut selanjutnya akan menjadi pedoman semua orang yang terlibat di dalam perusahaan ketika sedang bekerja. 

3. Buat Profil Perusahaan

Cara membuat bisnis plan adalah dengan membuat profil perusahaan. Profil perusahaan adalah ringkasan yang memperkenalkan perusahaan Anda ke berbagai kalangan. Misalnya, Anda dapat memasukkan bagaimana sejarah perusahaan didirikan, produk apa yang disediakan , target pasar, serta kepemilikan sumber daya perusahaan.

4. Tentukan Proyeksi Bisnis

Adanya arah proyeksi dalam bisnis plan akan mempermudah stakeholder maupun pemiliknya untuk menentukan langkah-langkah sesuai demi mencapai tujuan tersebut. Untuk itu, buat visi dan misi yang jelas agar tujuan perusahaan dalam jangka pendek, menengah, maupun panjang agar dapat terwujud.

5. Catat Semua Transaksi Keuangan

Pada titik tertentu, Anda akan memerlukan rencana bisnis untuk mengajukan investasi pada investor atau pihak lainnya. Maka dari itu, dengan mencatat semua transaksi keuangan, investor dapat memahami arus kas perusahaan Anda dan lebih percaya diri untuk berinvestasi.

6. Buat Deskripsi Produk dan Layanan yang Jelas

Untuk menyakinkan konsumen, Anda perlu menjelaskan secara rinci tentang deskripsi produk maupun jasa yang ditawarkan. Deskripsi produk ini dapat meliputi cara kerjanya, latar belakang penciptaannya, alasan pemilihan model bentuk dan kemasan, hingga penjelasan  mengapa barang tersebut jauh lebih unggul dari produk sejenisnya.

7. Susun Strategi Pemasaran

Cara selanjutnya adalah dengan menyusun strategi pemasaran dan rencana eksekusinya, termasuk konsep strategi, saluran promosi, hingga anggaran biaya yang diperlukan.

8. Sesuaikan Target Bisnis

Buatlah beberapa versi kerangka bisnis plan sesuai dengan keperluannya. Rancangan bisnis yang ditunjukkan pada investor tentu akan berbeda dengan yang akan ditampilkan ke publik. Meski demikian, tetap perhatikan poin-poin utama isi sesuai dengan cara membuat bisnis plan yang benar.

Contoh Business Plan

Contoh business plan (Foto: Parboaboa/Ratni)

Sebagai referensi berikut contoh business plan sederhana yang bisa Anda buat:

A. Latar Belakang Bisnis

Pakaian merupakan kebutuhan primer yang harus dipenuhi oleh manusia. Oleh karena itu, permintaan terhadap pakaian akan terus ada. Hal ini menjadi dasar pembentukan bisnis Pakaian Kekinian di Jakarta, yang akan berfokus pada pakaian remaja. Bahan baku untuk pembuatan pakaian diperoleh dari pemasok kain grosir dengan kualitas terbaik. Dengan demikian, kami mampu menawarkan harga pakaian yang lebih terjangkau daripada pesaing, namun tetap menjamin kualitas yang dapat diandalkan. Langkah ini, secara tidak langsung, akan turut memajukan industri pakaian dalam negeri, dengan tujuan memberikan dampak positif dan kemajuan bagi bisnis pakaian di masa depan.

B. Struktur Organisasi

  • Pimpinan Usaha : Arief Rahman 
  • Manajer Operasional : Dery Agus Putra
  • Manajer Finansial : Riska Savitri

C. Visi dan Misi Bisnis

Bisnis Pakaian Kekinian diharapkan dapat menjadi usaha yang berkontribusi dalam memajukan para pelaku usaha tekstil Indonesia. Harapannya, bisnis ini juga mampu berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitarnya. Bisnis Pakaian Kekinian akan terus mendorong para produsen tekstil untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produknya. Langkah ini penting guna memastikan bahwa pakaian yang dihasilkan dapat memberikan kenyamanan kepada konsumen. Kualitas menjadi prioritas utama dalam menyajikan produk kepada pelanggan.

D. Produk Pakaian Kekinian

Produk utama pakaian kekinian adalah pakaian remaja wanita, karena cukup banyak diminati masyarakat. Beragam model terbaru sesuai tren yang akan kami siapkan untuk pelanggan dengan desain yang menarik.

E. Aset Pakaian Kekinian

Toko pakaian kekinian telah dilengkapi dengan etalase dan beberapa perlengkapan toko lainnya. Beberapa peralatan standar yang harus ada di toko seperti meja, kursi, alat tulis, cermin, hanger, lemari maju dan rak pakaian. Sebagai modal awal, aset pakaian kekinian sebesar Rp 100 juta. Pembagian aset tetap sebesar Rp 70 juta dan dana segar Rp. 30 juta.

F. Sumber Permodalan

Modal pakaian kekinian diambil dari dana pribadi sebesar Rp 70 juta. Sebagian modal sudah dialihkan ke perlengkapan dan bahan baku lainnya. Modal sebesar Rp 30 juta diperoleh dari investor.

G. Pengeluaran Rutin Bulanan

Berikut daftar pengeluaran rutin bulanan yang harus dibayarkan:

Pengeluaran    

Gaji Karyawan 3 orang : Rp 9 juta

Bahan Baku : Rp 20 juta

Biaya Listrik : Rp 2 juta

Biaya Internet : Rp 1 juta

Biaya Lembur : Rp 500 juta

Biaya Pemeliharaan : Rp 1,5 juta

Total : Rp 34 juta

H. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran Pakaian Kekinian akan menjalin kemitraan dengan beberapa platform penjualan online. Tindakan ini diambil untuk mempermudah pelanggan dalam melakukan pembelian dari berbagai lokasi. Tidak hanya itu, Pakaian Kekinian juga akan memberikan diskon pada tanggal-tanggal tertentu. Pendekatan pemasaran melalui media sosial juga akan diperkuat. Kerjasama dengan beberapa selebriti akan dilakukan guna meningkatkan jumlah penjualan Pakaian Kekinian secara berkelanjutan.

I. Potensi Keuntungan 

Jika dilihat dari lokasi dan harga yang ditawarkan, pakaian kekinian memiliki target penjualan 1000 pcs per bulan. Berikut perhitungan potensi keuntungan pakaian kekinian:

Keuntungan/laba kotor - beban pengeluaran rutin bulanan

Pakaian kekinian = laba bersih

Rp 100.000.000 - Rp 34.000.000 = Rp 66.000.000.

J. Rencana Pengembangan Bisnis

Sebagai rencana jangka pendek, pakaian kekinian akan membangun komunitas bisnis yang akan membantu memasarkan produk sehingga bisa meningkatkan penjualan setiap bulannya. Selanjutnya, akan menarik beberapa reseller agar bisa menjangkau konsumen secara lebih luas. Jika hal ini sudah berjalan baik, pakaian kekinian berencana membuka cabang di sejumlah wilayah Jakarta. Dengan begitu, akan banyak reseller yang bisa diajak kerja sama dan ditargetkan bisa berjalan 2-3 tahun ke depan.

Membuat rencana bisnis yang efektif adalah langkah awal yang penting dalam membangun bisnis yang sukses.

Ini membantu Anda merumuskan visi, tujuan, dan strategi bisnis secara jelas, serta membantu dalam mengatasi tantangan dan mengambil peluang yang muncul di sepanjang perjalanan.

Ingatlah bahwa rencana bisnis adalah dokumen dinamis yang dapat diperbarui sesuai dengan perkembangan bisnis Anda. Dengan rencana yang kuat, Anda dapat memimpin bisnis Anda menuju kesuksesan jangka panjang.

Editor : Sari

LIPUTAN KHUSUS

Berita pilihan, berita terkini.

accurate

Business Plan Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

oleh Natalia | Okt 27, 2020

Business plan Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

Business plan adalah salah satu dari lima hal yang harus Anda pahami sebelum memulai bisnis. Meskipun kelima hal ini terdengar kurang bermanfaat dalam kurun waktu yang pendek, namun tanpa kelima hal ini Anda akan kesulitan dalam mempertahankan bisnis Anda.

Sebelum Anda memulai bisnis, hal pertama yang harus Anda pahami adalah target konsumen dan manfaat produk Anda. Kedua, memulai langkah kecil dan nyata dalam memulai bisnis. Ketiga, memahami keunggulan kekuatan Anda. Keempat, mencari mentor dalam berbisnis, dan kelima adalah membuat bisnis plan ini.

Nah, pada kesempatan kali ini, mari kita membahas tentang pengertian business plan , jenis-jenis, dan cara membuat business plan .

Business plan Adalah

Definisi dari business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan sifat bisnis Anda. Dalam dokumen ini harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

Pembuatan dokumen ini bertujuan untuk mencantumkan tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan, serta cara untuk mencapai tujuan tersebut dengan baik. Selain itu, suatu business plan juga bisa dijadikan arahan tentang bagaimana suatu perusahaan mampu menjawab berbagai masalah dan tantangan yang ada di masa depan.

Oleh sebab itu, pembuatan dokumen ini tidak bisa dilakukan secara tergesa-gesa dan harus disusun secara matang.

Dari adanya penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bersama bahwa business plan adalah suatu dokumen yang berisi tentang bagaimana suatu perusahaan akan di bangun, lengkap dengan tujuan yang ingin dicapai dan strategi dalam mencapai tujuannya. Sederhananya, dokumen ini bisa menjadi kompas atau penunjuk arah bagaimana perusahaan bisa berkembang.

Baca juga: Ide dan Peluang Usaha: Perbedaan dan Contohnya

Jenis-jenis Business plan

Sebelum memahami bagaimana cara menyusun business plan yang baik, kita harus memahami dulu tentang berbagai jenis business plan . Dirangkum dari berbagai sumber, sedikitnya ada lima jenis business plan yang bisa Anda pilih, yaitu:

Start-Up Business Plan

Jenis business plan ini akan menjelaskan perusahaan yang hendak didirikan. Start-up business plan memiliki kandungan produk atau jasa yang hendak Anda tawarkan pada publik, evaluasi kompetitor, evaluasi pasar, tim marketing, berbagai faktor risiko, serta sistem manajemen yang nantinya akan diterapkan.

Dalam dokumen ini ini juga terkandung berbagai proyeksi terkait keuntungan, pemasukan, pengeluaran, serta arus kas perusahaan. Business plan jenis ini bisa dibilang cukup lengkap, sehingga sangat sesuai untuk disajikan pada calon investor.

Strategic Business Plan

Strategic business plan adalah salah satu jenis business plan yang cukup rumit dibandingkan dengan jenis business plan sebelumnya. Dalam dokumen ini terdapat berbagai hal yang lebih spesifik dalam menjelaskan tujuan atau objektif yang hendak diraih oleh perusahaan.

Struktur yang ada dari dokumen ini bervariasi untuk setiap perusahaan, namun ada beberapa komponen yang dianggap paling penting yang harus dimasukan, komponen tersebut adalah visi bisnis, pernyataan misi perusahaan, faktor kritis, strategi dalam mencapai tujuannya, serta jadwal penerapan strategi perusahaan.

Strategic business plan ini mampu membantu pihak stakeholder dalam memahami tujuan perusahaan, sehingga mereka bisa ikut percaya dengan visi dan misi perusahaan.

Operations Business Plan

Operations Business plan adalah salah satu bisnis plan yang dibuat khusus untuk pihak internal perusahaan saja. Di dalam dokumen ini tercantum perencanaan dan peraturan tentang jalannya suatu perusahaan. Lebih lanjut lagi, dalam dokumen ini juga tercantum berbagai tanggung jawab untuk setiap orang yang berkepentingan di dalam perusahaan.

Development Business Plan

Development business plan adalah penjelasan lengkap terkait bisnis yang hendak di bangun. Di dalam bisnis plan ini terkandung seluruh kelengkapan terkait organisasi perusahaan, administrasi, serta pertanggungjawaban yang ditanggung oleh setiap karyawan. Untuk itu, dokumen ini bisa digunakan untuk pihak internal atau pihak eksternal.

Growth Business Plan

Growth Business plan adalah bisnis plan yang di dalamnya terkandung perencanaan pengembangan perusahaan di masa depan. Dokumen ini dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan internal maupun eksternal agar bisa mendapatkan lebih banyak modal dari investor.

Namun, jika bisnis plan ini dimanfaatkan untuk keperluan eksternal, maka dokumennya harus berisi penjelasan yang detail terkait perusahaan, struktur manajemen, serta pihak apa saja yang menduduki posisi penting.

Baca juga: Apa itu Bisnis Dropshipping dan Bagaimana Cara Memulainya?

Cara Membuat Business Plan

Setelah kita memahami pengertian business plan serta jenis-jenisnya. Maka saat ini kita akan belajar bersama tentang cara membuat dokumen bisnis plan yang baik. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Lakukanlah Lebih Banyak Riset Sebelum Membuat Business Plan

Hal pertama yang harus Anda siapkan adalah berbagai pertanyaan yang akan membantu Anda dalam menentukan produk apa yang terbaik. Anda bisa bertanya pada diri sendiri terkait unique selling point dari produk Anda, sehingga produk Anda bisa terlihat unggul di mata pelanggan.

Anda juga harus bertanya tentang kenapa pelanggan atau konsumen Anda harus memilih produk tersebut? Siapa target pasarnya? dan kapankah waktu terbaik dalam mengenalkan produk Anda di pasar? Pertanyaan dengan dasar 5W+1H ini akan sangat membantu Anda dalam menjalankan bisnis.

Setelahnya, lakukanlah analisa pasar untuk mengetahui persaingan bisnis yang hendak Anda masuki. Analisa pasar atau riset pasar ini sangat penting untuk membuat strategi yang tepat untuk membuat suatu kebijakan yang baik atau yang buruk. Riset pasar ini juga bisa membantu Anda dalam menentukan tujuan perusahaan di masa depan.

2. Cobalah Untuk Membuat Company Profile

bisnis plan yang baik harus memiliki informasi lengkap perusahaan secara detail. Informasi ini bisa Anda tuangkan dalam suatu company profile yang di dalamnya terdapat nama perusahaan, alamat kantor, nama direksi atau komisaris, sejarah terbentuknya perusahaan, bidang industri, dan produk yang ditawarkan pada konsumen.

Company profile   ini juga bisa memuat aset perusahaan,visi dan misi perusahaan, serta target pasar. Dengan membuat company profile yang baik, maka perusahaan Anda akan memiliki nilai kredibilitas yang baik.

Artinya, company profile bisa Anda jadikan sebagai kesempatan untuk menjual perusahaan Anda pada para calon investor atau calon pelanggan. Untuk itu, sebaiknya tempatkan company profile ini pada bagian depan bisnis plan.

3. Tentukanlah Tujuan Bisnis Anda

Adanya pernyataan tujuan dalam dokumen bisnis plan mampu membuat para calon investor ataupun pihak stakeholder dalam memahami tujuan yang ingin diraih oleh perusahaan.

Tapi, Anda juga harus melengkapinya dengan cara atau langkah-langkah dalam meraih tujuan tersebut. Untuk itu, rumuskanlah berbagai langkah untuk meraih tujuan tersebut, baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

Adanya pernyataan ini juga berfungsi untuk mengamankan modal Anda dari calon investor. Namun, jelaskanlah tujuan yang mendasari pendanaan tersebut secara rinci, lalu bagaimana pendanaan itu mampu membuat bisnis Anda bisa berkembang.

4. Siapkanlah Seluruh Dokumen yang Dibutuhkan

Terdapat beberapa dokumen lain yang harus Anda butuhkan selain company profile untuk meningkatkan kredibilitas perusahaan. Untuk itu, Anda memerlukan catatan laporan keuangan, arus kas, lisensi, dll. Berbagai dokumen tersebut akan menjadi perhatian penting bagi para investor sebelum akhirnya mereka mau menanamkan modalnya.

5. Jelaskan dengan Rinci Barang Atau Jasa Anda

Terdapat beberapa aspek yang harus Anda jelaskan dengan baik, yaitu penjelasan tentang cara kerja produk, pricing model dan alasan di balik model tersebut, target customer utama, alasan kenapa produk Anda lebih unggul dari produk sejenis lainnya, dan strategi pemasaran serta penjualan.

6. Buatlah Marketing Plan

Marketing plan berguna agar bisnis Anda mempunyai rencana pemasaran yang lebih solid. Dalam suatu marketing plan, Anda cukup menyertakan latar belakang proyek, visi dan misi, pernyataan masalah, tujuan dan objektif yang ingin diraih, serta target konsumen Anda.

Selain itu, Anda juga harus menjelaskan channel utilization terkait kanal pemasaran Anda, strategi komunikasi pada calon konsumen, serta timeline dalam memastikan proyek bisnis mampu berjalan tepat waktu.

7. Sesuaikan Pada Target Pembacanya

Setiap jenis bisnis plan ditujukan untuk pembaca yang berbeda-beda. Terdapat yang hanya untuk keperluan internal, ada juga yang dibuat khusus untuk para investor dan pimpinan perusahaan.

Untuk beberapa pihak tertentu, Anda hanya harus mencantumkan berbagai hal yang spesifik saja dalam dokumen ini . Dengan begitu, Anda bisa lebih fokus dalam menekankan aspek tertentu saja yang memang harus dipahami oleh pembaca.

Dengan begitu, Anda bisa membuat beberapa versi bisnis plan. Hanya saja, Anda harus memastikan berbagai data faktual dalam bisnis plan tersebut guna menghindari adanya kekeliruan di kemudian hari.

Baca juga: 12 Prinsip Etika Bisnis yang Harus Dimiliki Oleh Wirausahawan

Buatlah Analisis Bisnis dan Proyeksi Keuangan

Untuk Anda yang memiliki bisnis kecil dan berencana ingin mengembangkan usaha, maka Anda harus mencantumkan hasil analisa perusahaan Anda. beberapa hal yang wajib Anda sampaikan dalam poin ini adalah banyaknya pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan.

Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa kondisi keuangan Anda sedang sehat, sehingga sudah siap untuk naik ke tingkat yang lebih tinggi.

Selain itu, sertakanlah proyeksi keuangan Anda pada dokumen ini agar bisa meningkatkan kepercayaan para investor. Karena pada intinya setiap investor ingin mendapatkan keuntungan yang besar dari dana yang sudah diinvestasikan. Untuk itu, sebagai pengusaha Anda harus bisa menjelaskan bahwa Anda mampu memaksimalkan keuntungan.

Anda juga bisa menambahkan hasil penjualan pada periode tertentu, dan perkiraan pengeluaran serta pemasukan untuk beberapa tahun berikutnya pada bagian proyeksi keuangan. Namun, Anda harus membuatnya secara realistis dan akurat.

Nah, dalam membuat laporan keuangan serta proyeksi keuangan ini, Anda bisa memanfaatkan software akuntansi dari Accurate Online. Kenapa? Karena software akuntansi ini mampu menampilkan laporan pemasukan dan pengeluaran, serta neraca aset dan juga utang-piutang perusahaan secara akurat, real-time, dan mudah untuk di akses.

Tertarik? Anda bisa mencoba menggunakan Accurate Online secara gratis selama 30 hari melalui tautan pada gambar di bawah ini:

Seberapa bermanfaat artikel ini?

Klik salah satu bintang untuk menilai.

2 pembaca telah memberikan penilaian

Belum ada yang memberikan penilaian untuk artikel ini 🙁 Jadilah yang pertama!

growth business plan adalah

Artikel Terkait

Apa Saja Bentuk Kepemilikan Bisnis? Ini Berbagai Jenisnya!

Apa Saja Bentuk Kepemilikan Bisnis? Ini Berbagai Jenisnya!

oleh Ibnu | Jan 17, 2024 | Bisnis & UKM

Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengenai berbagai bentuk kepemilikan bisnis, merinci karakteristik masing-masing dengan fokus pada aspek formalitas yang melandasi struktur organisasi dan pengelolaannya.

Bisnis Woman: Tantangan dan Tips Sukses Menjalaninya

Bisnis Woman: Tantangan dan Tips Sukses Menjalaninya

oleh Natalia | Jan 15, 2024 | Bisnis & UKM

artikel ini akan membahas secara mendalam tentang bisnis woman atau yang dalam bahasa indonesianya adalah bisnis wanita, mulai dari pengertian, tantangan dan tips sukses menjadi bisnis woman.

Ide Bisnis Rumahan Untuk Pemula dan Tips Ampuh Menjalaninya

Ide Bisnis Rumahan Untuk Pemula dan Tips Ampuh Menjalaninya

oleh Ibnu | Jan 15, 2024 | Bisnis & UKM

Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai peluang bisnis rumahan yang cocok untuk para pemula dan beberapa tips ampuh untuk meraih kesuksesan bisnis rumahan.

Solusi Terbaik untuk Masalah Bisnis Anda

young-woman-glasses-showing-laptop-screen-demonstrating-promo-computer-website-store-standi 1 (1)

Writing a Business Growth Plan

Table of contents.

growth business plan adalah

When you run a business, it’s easy to get caught in the moment and focus only on the day in front of you. However, to be truly successful, you must look ahead and plan for growth. Many business owners create a business growth plan to map out the next one or two years and pinpoint how and when revenues will increase. 

We’ll explain more about business growth plans and share strategies for writing a business growth plan that can set you on a path to success. 

What is a business growth plan?

A business growth plan outlines where a company sees itself in the next one to two years. Business owners and leaders apply a growth mindset to create plans for expansion and increased revenues.

Business growth plans should be formatted quarterly. At the end of each quarter, the company can review the business goals it achieved and missed during that period. At this point, management can revise the business growth plan to reflect the current market standing.

What to include in a business growth plan

A business growth plan focuses specifically on expansion and how you’ll achieve it. Creating a useful plan takes time, but keeping your growth efforts on track can pay off substantially.

You should include the following elements in your growth plan:

  • A description of expansion opportunities
  • Financial goals broken down by quarter and year
  • A marketing plan that details how you’ll achieve growth
  • A financial plan to determine what capital is accessible during growth
  • A breakdown of your company’s staffing needs and responsibilities

Your growth plan should also include an assessment of your operating systems and computer networks to determine if they can accommodate profitable growth .

How to write a business growth plan

To successfully write a business growth plan, you must do some forward-thinking and research. Here are some key steps to follow when writing your business growth plan.

1. Think ahead.

The future is always unpredictable. However, if you study your target market, your competition and your company’s past growth, you can plan for future expansion. The Small Business Administration (SBA) features a comprehensive guide to writing a business plan for growth.

2. Study other growth plans.

Before you start writing, review models from successful companies.

3. Discover opportunities for growth.

With some homework, you can determine if your expansion opportunities lie in creating new products , adding more services, targeting a new market, opening new business locations or going global, to name a few examples. Once you’ve identified your best options for growth, include them in your plan.

4. Evaluate your team.

Your plan should include an assessment of your employees and a look at staffing requirements to meet your growth objectives. By assessing your own skills and those of your employees, you can determine how much growth can be accomplished with your present team. You’ll also know when to ramp up the hiring process and what skill sets to look for in those new hires.

5. Find the capital.

Include detailed information on how you will fund expansion. Business.gov offers a guide on how to prepare funding requests and how to connect with SBA lenders.

6. Get the word out.

Growing your business requires a targeted marketing effort. Be sure to outline how you will effectively market your business to encourage growth and how your marketing efforts will evolve as you grow.

7. Ask for help.

Advice from other business owners who have enjoyed successful growth can be the ultimate tool in writing your growth plan.

8. Start writing.

Business plan software has streamlined the process of writing growth plans by providing templates you can fill in with information specific to your company and industry. Most software programs are geared toward general business plans; however, you can easily modify them to create a plan that focuses on growth. 

If you don’t have business plan software, don’t worry. You can create a business growth plan using Microsoft Word, Google Docs or a similar tool. For each growth opportunity, create the following sections: 

  • What is the opportunity? Is your growth opportunity a new geographic expansion, a new product or a new customer segment? How do you know there’s an opportunity? Include your market research to demonstrate the idea’s viability.
  • What factors make this opportunity valuable at this time? For example, your growth opportunity could utilize new technology, take advantage of a strategic partnership or capitalize on a consumer trend.
  • What are the risk factors for this opportunity? Identify factors that may make this growth opportunity challenging to execute. For example, challenges may include the state of the overall economy, intense competition or supply chain distribution issues. What is your plan for dealing with these challenges?
  • What is your marketing and sales plan? Identify the marketing efforts and sales processes that can help you seize this growth opportunity. Detail the marketing channel you’ll use ( social media marketing , print marketing), your message and promising sales ideas. For example, you could hire sales reps for a new geographic area or set up distribution deals with relevant brick-and-mortar or online retailers .
  • What are the costs involved in this growth area? For example, if you add a new product, you may need to buy new manufacturing equipment and raw materials. While marketing costs are a given, remember to include incremental sales costs like commissions. Outline any economies of scale or places where your existing operations make the new growth area less expensive than a stand-alone initiative.
  • How will your income, expenses and cash flow look? Project your income and expenses, and prepare a cash flow statement for the new growth area for the next three to five years. Include a break-even analysis, a sales forecast and all projected expenses to see how much the new initiative will add to the bottom line. Include how the new growth area will positively (or negatively) impact existing sales. For example, if you sell bathing suits and you decide to grow by adding cover-ups and sunglasses, you will likely sell more bathing suits. 

A cash flow statement will indicate if you must secure additional financing, and a break-even analysis will let you know when the growth opportunity will stop being a drain on the company’s financial resources and start turning a profit.

After completing this exercise for each growth opportunity:

  • Create a summary that accounts for all growth areas for the period.
  • Include summarized financial statements to see the entire picture and its impact on the company. 
  • Evaluate the financing you’ll need to implement the plan, and include various options and rates. 

Why are business growth plans important?

These are some of the many reasons why business growth plans are essential:

  • Market share and penetration: If your market share remains constant in a world where costs consistently increase, you’ll inevitably start recording losses instead of profits. Business growth plans help you avoid this scenario.
  • Recouping early losses: Most companies lose far more than they earn in their early years. To recoup these losses, you’ll need to grow your company to a point where it can make enough revenue to pay off your debts.
  • Future risk minimization: Growth plans also matter for established businesses. These companies can always stand to make their sales more efficient and become more liquid. Liquidity can come in handy if you need money to cover unexpected problems.
  • Appealing to investors: For most businesses, a business growth plan’s primary purpose is to find investors . Investors want to outline your company’s plans to build sales in the coming months.
  • Concrete revenue plans: Growth plans are customizable to each business and don’t have to follow a set template. However, all business growth plans must focus heavily on revenue. The plan should answer a simple question: How does your company plan to make money each quarter?

Motivate your employees by sharing your growth plan. When employees see an opportunity for increased responsibility and compensation, they’re more likely to stay with your business.

What factors impact business growth?

Consider the following crucial factors that can impact business growth:

  • Leadership: To achieve your goals, you must know the ins and outs of your business processes and how external forces impact them. Without this knowledge, you can’t direct and train your team to drive your revenue, and you will experience stagnation instead of growth.
  • Management: As a small business owner, you’re innately involved in management – obtaining funding, resources, and physical and digital infrastructure. Ineffective management will impact your ability to perform these duties and could hamstring your growth.
  • Customer loyalty: Acquiring new customers can be five times as expensive as retaining current ones, and a 5 percent boost in customer retention can increase profits by 25 percent to 95 percent. These statistics demonstrate that customer loyalty is fundamental to business growth.

What are the four major growth strategies?

There are countless growth strategies for businesses, but only four primary types. With these growth strategies, you can determine how to build on your brand.

  • Market strategy: A market strategy refers to how you plan to penetrate your target audience . This strategy isn’t intended for entering a new market or creating new products and services to boost your market share; it’s about leveraging your current offerings. For instance, can you adjust your pricing? Should you launch a new marketing campaign?
  • Development strategy: This strategy means looking into ways to break your products and services into a new market. If you can’t find the growth you want in the current market, a goal could be to expand to a new market.
  • Product strategy: Also known as “product development,” this strategy focuses on what new products and services you can target to your current market. How can you grow your business without entering new markets? What are your customers asking for?
  • Diversification strategy: Diversification means expanding both your products and target markets. This strategy is usually best for smaller companies that have the means to be versatile with the products or services they offer and what new markets they attempt to penetrate.

Max Freedman contributed to this article.

thumbnail

Get Weekly 5-Minute Business Advice

B. newsletter is your digest of bite-sized news, thought & brand leadership, and entertainment. All in one email.

Our mission is to help you take your team, your business and your career to the next level. Whether you're here for product recommendations, research or career advice, we're happy you're here!

  • P2P lending
  • Payment Gateway
  • Crowdfunding
  • Press Release

Logo

JAKARTA, duniafintech.com – Bisnis plan adalah persiapan yang harus dilakukan seseorang sebelum mereka membuka sebuah bisnis. Sedikitnya, ada 5 hal penting yang harus disiapkan terlebih dahulu sebelum mulai berbisnis. Namun, hal utama yang harus kamu lakukan adalah tahu manfaat dari produk dan juga target konsumen apa yang akan dituju nantinya. Jika kamu sudah mengetahui target pasar, maka langkah kedua adalah mulai membuka bisnis secara perlahan-lahan namun pasti.

Selain itu, jika Anda memiliki modal minim, maka bisa juga membuka bisnis dalam skala kecil atau langsung skala besar jika ingin mendapatkan keuntungan yang maksimal. Selanjutnya adalah lakukanlah iklan dengan benar sesuai dengan keunggulan produk yang kamu miliki. Kemudian yang keempat, yaitu mulailah mencari relasi bisnis maupun mentor. Hal terakhir yang harus dilakukan adalah membuat strategi bisnis.

Pengertian Bisnis Plan

Bisnis plan adalah sebuah dokumen tertulis yang berisi tentang tujuan bisnis, strategi bisnis, dan juga kondisi keuangan perusahaan. Sehingga, nantinya dalam satu dokumen tersebut terdapat informasi lengkap mengenai bisnis yang akan dijalankan. Pembuatan planning bisnis tentu harus dilakukan secara hati-hati dan tidak boleh tergesa-gesa.

Dengan begitu, nantinya hal tersebut bisa dijadikan sebagai arahan untuk mencapai tujuan bisnis kamu. Misalnya, jika nanti terjadi masalah dalam bisnis kemudian hal itu membuatmu ingin menyerah, maka kamu bisa melihat kembali planning bisnis kamu ini guna menemukan semangat untuk kembali. Selain itu, bisa juga untuk mencari pemecahan masalah dengan strategi bisnis yang sudah disusun secara lengkap di bisnis plan.

Jenis-Jenis Bisnis Plan

Pada dasarnya, hal ini terbagi menjadi beberapa jenis yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan bisnis kamu. Sebab setiap jenis ini memiliki sebuah informasi dan strategi yang berbeda-beda. Adapun jenis-jenisnya adalah sebagai berikut:

  • Startup Business Plan

Informasi yang ada pada startup business plan ini mencakup sebuah produk atau jasa apa yang akan ditawarkan oleh perusahaan, lalu juga sistem manajemen yang akan diterapkan, kemudian daftar tim marketing, dan juga daftar faktor risiko, hingga evaluasi pasar.

Hal ini juga menjabarkan sebuah informasi mengenai keuangan perusahaan meliputi arus kas perusahaan, uang masuk dan keluar, serta keuntungan yang akan didapatkan oleh perusahaan. Jenis ini sering digunakan perusahaan untuk mencari calon investor.

  • Strategic Business Plan

Strategic business plan yaitu sebuah dokumen yang berisikan tentang strategi dan juga tujuan bisnis secara spesifik atau terperinci. Di dalam jenis strategi bisnis ini tentu harus ada visi dan misi perusahaan, lalu strategi yang akan digunakan untuk mencapai tujuan perusahaan, faktor kritis, dan jadwal dimulainya penggunaan strategi bisnis ini.

Kelebihan utama dari strategic business plan ini adalah bisa membantu stakeholder untuk dapat memahami tujuan dari sebuah perusahaan dibangun. Dengan begitu, maka nantinya stakeholder pun akan ikut percaya terhadap visi dan misi yang ditetapkan oleh perusahaan.

  • Growth Business Plan

Jenis selanjutnya adalah growth business plan, yaitu sebuah strategi bisnis yang mencakup sebuah informasi mengenai perencanaan pengembangan perusahaan di masa mendatang. Maka itu, hal ini dapat dikatakan cukup efisien untuk digunakan sebagai kebutuhan internal dan eksternal.

Namun, jika kamu ingin menggunakan growth business plan sebagai kebutuhan eksternal, maka kamu juga harus melengkapi informasi strategi bisnis tersebut. Seperti menambahkan struktur manajemen perusahaan yang berisi tentang informasi secara lengkap mengenai siapa saja yang menduduki posisi penting di dalam perusahaan.

  • Development Business Plan

Jenis berikutnya adalah development business plan, yaitu prinsip strategi bisnis yang menjelaskan secara terperinci mengenai jenis bisnis apa yang nanti akan dibangun. Tidak hanya berisikan tentang tujuan dan strategi perusahaan saja, melainkan hal ini juga mencakup informasi administrasi perusahaan.

Bahkan, jenis bisnis plan satu ini juga berisi data lengkap organisasi di dalam perusahaan serta tanggung jawab yang dimiliki oleh masing-masing karyawan perusahaan. Karena development business plan akan menyajikan informasi secara lengkap, maka strategi bisnis ini bisa disajikan kepada calon investor.

  • Operations Business Plan

Berbeda dari jenis yang ada sebelumnya, yakni operations business plan ini dibuat hanya untuk anggota internal perusahaan. Oleh karenanya strategi bisnis ini hanya berisi informasi tentang peraturan dan juga perencanaan perusahaan, serta tanggung jawab setiap anggota perusahaan.

Cara Membuat Bisnis Plan

Setelah mengetahui jenis-jenisnya, maka selanjutnya kamu bisa juga mempelajari bagaimana cara membuatnya. Berikut ini adalah langkah-langkah membuat strategi bisnis, antara lain:

  • Melakukan Riset Sebanyak Mungkin

Langkah pertama dalam membuat strategi bisnis adalah dengan cara melakukan riset pasar sebanyak mungkin. Dengan begitu, nantinya kamu bisa mulai mencari tahu mengenai produk apa saja yang saat ini laku dipasaran, lalu tentukan target pasar. Namun, pastikan juga bahwa kamu tetap memiliki keunikan tersendiri, meskipun produk yang akan dijual nantinya juga sama jenisnya dengan milik kompetitor.

  • Membuat Company Profile

Apabila kamu sudah menentukan barang apa yang akan dijual atau jasa apa yang akan ditawarkan nantinya, maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat company profile. Pada company profile ini tentunya harus ada nama perusahaan, alamat, nama pemilik perusahaan, dan juga produk atau jasa yang akan dijual nantinya.

  • Menentukan Tujuan Bisnis dan Menyiapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Tujuan perusahaan tentu harus dimiliki oleh siapa saja yang pada awalnya mereka mulai merintis sebuah bisnis. Dengan demikian, tujuan perusahaan ini nantinya juga  akan dilihat oleh calon investor, sehingga mereka bisa tertarik untuk berinvestasi pada perusahaan yang kamu dirikan. Lalu, jangan lupa juga untuk mempersiapkan dokumen secara lengkap, seperti lisensi perusahaan, laporan keuangan, dan juga daftar anggota perusahaan.

  • Membuat Marketing Plan

Langkah terakhir dalam membuat strategi bisnis adalah menyusun marketing plan. Pada marketing plan ini bisa diisi mengenai apa tujuan perusahaan, siapa target pasarnya, dan juga tujuan bisnis apa yang ingin diraih.

Strategi bisnis ini sangatlah membantu untuk para pebisnis pemula yang akan mulai merintis bisnis mereka dari awal, sehingga bisnis yang akan mereka jalankan dapat terarah dan dapat mencapai tujuan bisnisnya.

Penulis: Kontributor

Editor: Anju Mahendra

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Simpan nama, email, dan situs web saya di browser ini untuk lain kali saya berkomentar.

ARTIKEL TERBARU

Tabel pinjaman pegadaian terbaru 2024 & kelebihannya, 4 game penghasil uang ke dana, cara produktif sambil bermain, sushiswap (sushi): ketahui keunikan hingga cara belinya, cara dapat uang 500 ribu per hari hanya modal internet, cara beli shiba inu di indodax [2024], pemula wajib tahu.

Berita terkini fintech indonesia

Home » Business Plan: Definisi, Tipe & Cara Membuat (LENGKAP!)

Business Plan: Definisi, Tipe & Cara Membuat (LENGKAP!)

April 8, 2022 3 min read

business plan dan penjelasan lengkapnya

Business plan atau rancangan bisnis adalah hal yang tidak boleh dilewatkan oleh seorang calon pengusaha yang memang serius akan bisnisnya.

Hal ini karena rencana bisnis akan memberikan arahan dan pedoman bagaimana sebuah bisnis dapat berjalan untuk waktu yang lama.

Nah, untuk para calon pengusaha, Anda berada di artikel yang tepat karena di sini Anda akan mempelajari definisi, tipe, dan cara membuat business plan.

Sebagai permulaan, mari buka pembahasan artikel ini dengan penjelasan mengenai definisi dari rancangan bisnis ini.

Daftar isi :

Definisi Business Plan

Business plan adalah istilah bahasa Inggris dari rancangan bisnis. Rancangan bisnis ini adalah sebuah dokumen yang berisi tentang berbagai objektif suatu perusahaan.

Objektif di sini adalah rencana anggaran serta rancangan operasional perusahaan yang disusun hingga membentuk sebuah roadmap .

Melalui sebuah rancangan bisnis, Anda dapat menentukan tujuan serta cara menempuh tujuan tersebut.

Bisa dikatakan bahwa rencana bisnis ini dibuat untuk jangka panjang. Anda bisa membuat rencana hingga 5-10 tahun kedepan.

Menjadi visioner dengan perhitungan yang matang tentu tidak ada salahnya. Malahan, Anda bisa menjadikan bisnis ini lebih realistis dan terstruktur.

Dengan begitu, Anda bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan seperti kerugian finansial dan materi bahkan kebangkrutan.

Jadi, haruskan membuat sebuah business plan? Tentu saja jawabannya harus. Tidak peduli skalanya, jika memang serius menjalankan bisnis, elemen ini tidak boleh lewat.

Tujuan dari Business Plan

tujuan rencana bisnis

Nah, setelah mengetahui definisi dari business plan dan mendapatkan sedikit gambaran mengenai ini, pahami juga tujuan dibuatnya sebuah rencana bisnis.

Berikut ini adalah beberapa alasan pentingnya untuk sebuah bisnis memiliki tujuana dalam membangun sebuah usaha.

1. Mencatat Strategi dan Tujuan Perusahaan

Seperti halnya bermain sepak bola, ada hal yang dituju, ya itu mencetak gol. Tapi, apakah bisa mencetak gol tanpa perbekalan?

Tanpa strategi yang matang, modal prima tidak bisa berdiri sendiri. Keduanya harus bisa dipadupadankan agar tujuan tersebut tercapai.

Untuk itu, rencana bisnis ini diperlukan agar strategi untuk mencapai tujuan serta daftar modal yang dimiliki biasa tercatat dengan baik.

Hal ini penting agar dokumentasi tersebut bisa digunakan juga untuk tracking perjalanan bisnis Anda di kemudian hari.

2. Menarik Investor

Sebuah business plan bisa juga dijadikan alat untuk mencari modal tambahan dari investor loh, Golden Friends!

Karena isi dari sebuah rancangan bisnis ini terdapat strategi bagaimana cara suatu usaha bisa mencapai kesuksesan, cara mengembalikan profit, berbicara mengenai break-even, maka investor akan mengerti arah bisnis Anda.

Hal tersebut bisa meyakinkan para calon penanam modal sebelum mereka memutuskan untuk memberikan uangnya kepada Anda atau tidak.

Biasanya investor mengidamkan ROI (return of Investment) sekitar 10% dari modal yang diberikan.

Oleh karena itu, beri tahu melalui rancangan bisnis Anda bagaimana ROI 10% ini bisa tercapai dengan strategi yang ada.

Tapi, tetap realistis dan sesuai perhitungan, ya.

3. Menunjukkan Bisnis Anda bisa Diseriusi

Menunjukkan bahwa Anda serius dengan bisnis yang dibangun bisa tersampaikan melalui sebuah business plan.

Rencana yang realistis memberikan sebuah kesan bahwa bisnis Anda ini nyata dan bisa diwujudkan.

Anda bisa menyampaikan kalau ide yang tertuang di dalam business plan ini sudah melalui perhitungan matang dan analisis yang mendalam.

Jadi, yang Anda perlukan hanya mengeksekusi bisnis sesuai dengan yang direncanakan.

Tipe-tipe Business Plan

Rancangan bisnis ternyata ada berbagai jenisnya. Ada lima rancangan yang umum digunakan di dunia bisnis. Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Strategic

Biasanya plan ini ditujukan untuk tim internal dan isinya bersifat sangat mendasar dan merinci seluruh elemen badan usaha.

Plan ini menggunakan SWOT analisis (Strength, Weakness, Opportunity, Threat)

Business plan startup dibuat oleh pebisnis yang baru merintis atau yang membutuhkan investor agar bisnisnya tetap berjalan.

Oleh karena itu, rancangan bisnis jenis ini lebih rumit dan banyak detail dibanding dengan yang lain agar bisa menarik perhatian investor.

Business plan yang satu ini berisi mengenai ekspansi perusahaan. Kira-kira apa saja yang diperlukan agar bisnis Anda dapat berkembang dengan pesat.

Anda bisa menuliskan mengenai sumber modal, detail perusahaan dan cara menarik invetsor.

4. Feasibility

Rancangan jenis Feasibility membicarakan tentang kelayakan sebuah bisnis dan berisi dua poin utama seperti siapa pasar atau target Anda dan apakah menguntungkan.

Ini akan berisi mengenai bagaimana kemungkinan perusahaan bisa berjalan dari dua elemen yang Anda susun tadi.

5. Operation

Business plan operation berisi tentang elemen operasional yang ada dan menyusun perusahaan Anda.

Di sini ada pembahasan mengenai tanggung jawab tiap bagian dari perusahaan dari bagian managerial hingga karyawan.

Cara Membuat Business Plan

Membuat business plan bukan perkara yang sulit, hanya saja Anda akan memerlukan banyak waktu untuk menyusunnya.

Untuk mempermudah Anda, berikut ini adalah beberapa hal yang perlu Anda pahami:

  • Buat kerangka dan juga sub-judul yang bisa menarik perhatian pembacanya.
  • Membuat rangkuman mengenai visi-misi bisnis, value proposition dan tujuan jangka panjang.
  • Berikan penjelasan atau deskripsi mengenai bisnis Anda sebagai perkenalan.
  • Jelaskan mengenai produk, solusi apa yang diberikan dengan adanya produk Anda.
  • Cantumkan SWOT analisis untuk memberikan pandangan yang objektif.
  • Tentukan target market yang Anda tuju dan berikan hasil analisisnya.
  • Buat rencana marketing yang akan dijalankan, bisa melalui website , medsos, dll.
  • Rangkuman finansial mengenai keadaan sekarang dan gambaran nanti kedepannya.
  • Cantumkan profil siapa saja yang terlibat.
  • Rincikan hal-hal yang diperlukan untuk perkembangan perusahaan terutama mengenai pembiayaan.

Kembangkan Bisnis Anda Sekarang

Mengembangkan bisnis bisa dengan berbagai cara. Namun untuk membuatnya berhasil, terlebih dahulu Anda buat sebuah business plan.

Di artikel ini Anda telah mempelajari definisi, tipe serta cara membuat business plan agar bisnis Anda berjalan dengan lancar.

Untuk artikel lain mengenai bisnis dan teknologi, Anda bisa mencarinya di blog Golden Fast Network , jadi jangan sampai terlewat!

Sampai jumpa di artikel kami berikutnya.

' src=

  • Uncategorized

5+ Distro Linux Terbaik di 2023 yang Bisa Anda…

' src=

Apa Itu LiteSpeed Web Server? Ini Penjelasan Lengkapnya!

Apa itu sql injection pahami dan cegah sebelum terlambat, leave a reply cancel reply.

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Save my name, email, and website in this browser for the next time I comment.

growth business plan adalah

  • Graphic Design

Advertising

Social media.

  • Market Intelligence
  • infiniLEADS
  • Seo Framework
  • Website Framework
  • Ads Framework
  • Content Framework

Home » Digital Marketing » Mengenal Bisnis Plan dan Mengapa Perlu Membuatnya

Mengenal Bisnis Plan dan Mengapa Perlu Membuatnya

Ryan kristomuljono.

  • April 11, 2023
  • Business and Marketing

Mengenal Bisnis Plan

Bisnis plan atau business plan adalah rencana yang dibuat sebelum sebuah usaha dilakukan. Rencana ini dibuat untuk pegangan agar bisnis tidak mengalami masalah di kemudian hari dan akhirnya gagal di tengah jalan.

Memahami bisnis plan ( business plan ) dan membuatnya dengan baik akan membuat Anda jadi lebih mudah memahami usaha yang dijalankan. Bahkan, hal tersebut bisa digunakan untuk mengembangkan usaha dan mendapatkan modal. Simak informasi di bawah ini!

Tujuan bisnis Plan

Setelah mengetahui beberapa penjelasan singkat mengenai business plan saatnya mengetahui tujuan utama dari bisnis plan. Berikut adalah tujuan utamanya,

  • Menyediakan Roadmap untuk bisnis Anda. Sehingga Anda dapat memproyeksikan tahapan-tahapan bisnis yang sudah Anda lakukan.
  • Menarik calon investor. Dengan memiliki bisnis plan yang jelas maka investor akan tertarik untuk menanamkan investasinya.
  • Mengatur rencana laporan keuangan perusahaan. Business Plan membuat kondisi keuangan perusahaan menjadi lebih sehat dalam mengatur keuangan bisnis.
  • Membantu dalam mengambil keputusan. Dalam mengambil keputusan dapat diterapkan pada growth business plan di dalam perusahaan.
  • Memperjelas fokus bisnis. Dengan memiliki fokus bisnis yang lebih jelas, maka akan mudah mencapai tujuan suatu perusahaan.

Komponen dalam Bisnis Plan

Setelah mengetahui arti dan tujuan dari bisnis plan, selanjutnya Anda harus mengetahui komponen-komponen dalam bisnis plan. Komponen-komponen tersebut adalah,

1. Executive Summary

Komponen pertama adalah executive summary . Komponen ini adalah bagian dalam bisnis plan yang menguraikan informasi dalam perusahaan seperti target pasar, produk target pasar, sampai manajemen operasional perusahaan ( operation business ).

2. COmpany Profile

Komponen berikutnya adalah profile perusahaan. Pada company profile ini berisikan tentang derskripsi perusahaan mulai dari struktur organisasi, sejarah perusahaan, visi misi perusahaan, sampai tujuan perusahaan tersebut yang mana akan menarik perhatian para investor.

3. Produk atau jasa

Komponen berikutnya adalah produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Anda dapat memproyeksikan suatu gambaran bagaimana produk atau jasa tersebut dapat memberikan keuntungan dalam menjalankan bisnis.

4. Analisis Target Pasar

Komponen ini menjelaskan tentang strategi pemasaran yang akan digunakan dalam menjalani bisnis. Selain itu juga, komponen ini juga menentukan pendekatan seperti apa yang dapat meningkatkan nilai penjualan.

Baca Juga : Planning: Pengertian, Manfaat, Jenis-Jenis, dan Cara Membuatnya

Mengapa Harus Membuat Bisnis Plan ?

Sebelum membuat usaha dengan skala apa pun, ada baiknya untuk mengetahui alasan atau manfaat membuat rencana bisnis. Nah, apa saja yang bisa didapatkan saat membuatnya?

1. Orientasi Bisnis Jelas

Orientasi bisnisnya jelas mulai dari awal. Misal, bisnis berfokus pada penjualan satu produk saja atau berfokus pada jasa tertentu. Dengan bisnis plan yang jelas, Anda tidak akan salah jalan dan tetap berfokus pada keuntungan.

2. Dipakai untuk Mencari Investor

Dokumen yang baik dan dibuat dengan profesional bisa dipakai untuk mencari investor. Katakanlah Anda tidak memiliki cukup modal untuk memulai usaha, dokumen ini bisa dibuat untuk proposal pencarian modal.

Anda bisa mengirim atau langsung mendatangi orang atau lembaga pemberi modal. Apabila jenis bisnis yang akan dijalankan cukup menjanjikan, bukan tidak mungkin mereka akan memberikan dana segar.

3. Memprediksi Masalah di Masa Depan

Masalah di masa depan mungkin saja terjadi, tetapi bisa diprediksi saat ini ketika Anda membuat dokumen ini. Karena masalah sudah diprediksi, Anda bisa dengan mudah mengatasinya saat muncul.

4. Dipakai untuk Melakukan Inovasi

Bisnis plan yang jelas akan memuat apa saja yang bisa dikembangkan di masa depan. Jadi, usaha yang Anda jalankan tidak akan berhenti di satu produk saja. Namun, Anda bisa mengembangkannya ke produk lain sesuai dengan perkembangan zaman.

Baca Juga: Bisnis Plan Terbaru untuk Adaptasi Menghadapi New Normal

Jasa SEO

Cara Membuat contoh bisnis Plan

Tidak semua orang tahu cara membuat bisnis plan yang baik. Untuk itu, simak cara singkat di bawah ini agar Anda bisa membuat gambaran yang tepat sebelum mengembangkannya.

1. Membuat Ringkasan dan Latar Belakang

Buat ringkasan terkait dengan jenis usaha yang akan dibuat berdasarkan visi misi usaha tersebut. Selain itu, ungkapkan juga latar belakangnya. Dua hal ini wajib ada agar bisnis yang Anda jalankan masuk akal dan tetap berorientasi pada keuntungan yang besar.

2. Analisis Produk atau jasa

Lakukan analisis pada produk yang akan dijual. Anda bisa melihat produk atau layanan yang sudah ada di pasaran atau dengan membuatnya sendiri. Selanjutnya, lakukan uji coba ke pasar untuk melihat respons. Jika responnya baik, produk bisa diproduksi massal untuk dijual.

3. Analisis Pekerja

Anda juga harus tahu jenis pekerja yang dibutuhkan dalam bisnis. Kriterianya tidak hanya orang yang ahli di bidang itu saja. Namun, mereka harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

4. Analisis Risiko

Risiko dari bisnis juga harus dianalisis dengan baik. Jadi, Anda sudah tahu cara menghadapi risiko agar tetap mendapatkan keuntungan serta tidak mengalami kegagalan.

5. Memahami Pemasaran

Rencana pemasaran harus jelas dalam menyusun strategic business plan . Anda harus analisis pasar di mana saja bisnis akan dipromosikan. Selain itu, jenis media atau metodenya dalam strategi pemasaran juga harus jelas agar sampai ke target pasar .

Baca Juga : Mengenal 5 Strategi Marketing Yang Efektif Untuk Bisnis Anda

Apa pun jenis usaha yang sedang Anda jalankan, jangan sesekali melupakan yang namanya bisnis plan . Buat rencana ini sejak awal agar memahami bagaimana persaingan dalam usaha dan tahu cara mengatasinya.Bisnis plan adalah blue print yang akan membuat usaha Anda mengalami kesuksesan atau sebaliknya. Jadi, pastikan untuk membuat bisnis plan dengan baik agar tidak mengalami kegagalan dan kehilangan banyak modal.

Share this post :

Ryan Kristomuljono

Related Post

growth business plan adalah

22 Februari 2024

Cara Promosi Kampus yang Menarik, Tingkatkan Penerimaan Mahasiswa Baru!

growth business plan adalah

12 Strategi Pemasaran Perusahaan Kontraktor Untuk Membangun Brand yang Kuat

growth business plan adalah

21 Februari 2024

Ketahui 15 Strategi Bisnis Fashion yang Dijamin Untung!

growth business plan adalah

10 Tips Memilih Influencer yang Tepat Agar Tidak Rugi

Newest post.

growth business plan adalah

10 Cara Promosi Furnitur Online: Tips Meningkatkan Penjualan

SEO Banner

[email protected]

+62 82133606010

Business Park Blok E2-3 , Jl.Raya Meruya Ilir No. 88, Jakarta Barat

Our Services

  • Digital Marketing
  • SEO Community
  • Terms & Conditions
  • Privacy Policy

growth business plan adalah

Team kami diperlengkapi dengan:

growth business plan adalah

Copyright © 2012 – 2024 | toffeedev.com

Grow-Strategy

  • Benchmarking
  • Features List
  • Pricing – Platform
  • All Products – by Category
  • Insights & Articles
  • Infographics
  • Videos Central
  • Whitepapers
  • Quick Tour of GROW|STRATEGY Platform
  • The problems we solve

What is a Growth Plan

  • How to kick-start your Growth Plan
  • Who uses GROW | STRATEGY
  • Our Difference
  • Support Centre
  • Company Profile
  • Shehan Wijetilaka (Founder and CEO)
  • Jim Burke (Director of Consulting)
  • Chris Faber (Chief Technology Officer)
  • Andy Griffiths (Chief Digital Officer)
  • Privacy Policy

growth business plan adalah

Remember Me

 alt=

by  Shehan Wijetilaka  | CEO, Grow Strategy Pty Ltd

Do you want to grow your business faster than your competition?

A Growth Plan enables you to plan and track the growth in your business revenue. It allows you to be more efficient in generating new revenues by focusing on the value that customers can see. It allows you to differentiate yourself from your competition. 

9 Steps Book

Winning Strategies book ( more )

Want to access insights on business growth strategies?

Sign up to our newsletter

Growth Plans compared to Business Plans and Strategic Plans

Don’t let innovation disrupt  you. A Growth Plan combats disruption – and takes advantage of it.

So, what is the recipe for a Growth Plan?

Remove all sections of a business plan that don’t directly impact customers, shrink your Strategic Plan to 12 months, add rapid execution and you get a Growth Plan”

Growth Plans are nimble and typically targeted for 1-2 years or less. It must be agile and able to adapt as market conditions change. The tactics in a Growth Plan uses short sprints in 90-day cycles. This ensures execution is rapid and any lessons learnt is fed-back to fine-tune the Growth Plan for the next sprint, in near real time.

Business Plans are very useful to gain external funding from banks or investors. In contrast, a Growth Plan provides a deeper dive by exploding the “go-to-market” section that is typically seen in a Business Plan  into a more granular plan on how to engage and create value for customers to move the revenue dial.

As the pace of change accelerates in society and customer buying patterns change , a Growth Plan provides a more realistic method of planning and execution than traditional Strategic Planning which typically looks at a longer 3-5 year time frame.

The essentials of a Growth Plan

A Growth Plan  should only contain elements that customers can see direct relevance and value from engaging with your business. A Growth Plan has 9 steps  ; it starts with  business goals that point the business in the correct direction. A Growth Plan also spells out the strategies  and tactics  for reaching these goals.

9 Steps Blueprint Infographic

In the absence of a Growth Plan, many businesses suffer from multiple  knock-on effects that impact revenue growth .

Growth Plans are inherently strategic – it focusses only on Revenue generation. (Reference: the most fundamental equation in commerce: Profit= Revenue -Cost). It lays out the plan that relates directly to the organic growth of a business.

It enables you to connect your business goals and chosen strategies with coherent actions at the coal-face that have a direct impact on clients – to both protect existing revenue and generate new revenue.

Developing a Growth Plan should be a rewarding experience, not a daunting task that keeps getting postponed. It should enable you to clarify and prove to yourself first how you plan to generate revenue.

So how do we start the growth planning process?

The Growth Plan is a combination of strategy and specific steps to implement that strategy to help achieve your business goals. The plan makes the connections between the different functions that create value for your clients by examining:

Current State Target State

Where are you now? Where do you want to go? How do you get there? These questions translate into a 3 pronged-examination of:

  • Current State : You start the plan with a defined set of resources.
  • Future State : You want to get to a point in the future (usually 1 to 2 years) at which point in time your business will have a different set of resources and capabilities.
  • Bridging the Gap : Your plan shows how you will get to the desired future state.

The critical section from the output report is the action plan that you will use to:

  • gain buy-in from other stakeholders such as staff and external advisers, and
  • track progress and fine-tune the growth plan from your findings in execution

A well crafted Growth Plan enables you to take advantage of disruptive changes in the customer buying patterns, set meaningful priorities, and understand the need to pursue results in a systematic and methodical manner to ensure success.

 Ready to act? Make a quick start with  your online growth plan now.

CATEGORIES – sorted by 9 Step Blueprint Topics

  • Core Topics (4)
  • Growth Planning (23)
  • Step 1 – Business Goals (3)
  • Step 2 – SWOT Analysis (2)
  • Step 3 – Client Segmentation (4)
  • Step 4 – Growth Strategy (24)
  • Step 5 – Business Objectives (1)
  • Step 6 – Value Proposition (1)
  • Step 7 – Competitive Analysis (4)
  • Step 8 – Digital Strategy (11)
  • Step 9 – Tactics (5)

Share this page with your network

Cart

  • SUGGESTED TOPICS
  • The Magazine
  • Newsletters
  • Managing Yourself
  • Managing Teams
  • Work-life Balance
  • The Big Idea
  • Data & Visuals
  • Reading Lists
  • Case Selections
  • HBR Learning
  • Topic Feeds
  • Account Settings
  • Email Preferences

How Fast Should Your Company Really Grow?

  • Gary P. Pisano

growth business plan adalah

Growth—in revenues and profits—is the yardstick by which the competitive fitness and health of organizations is measured. Consistent profitable growth is thus a near universal goal for leaders—and an elusive one.

To achieve that goal, companies need a growth strategy that encompasses three related sets of decisions: how fast to grow, where to seek new sources of demand, and how to develop the financial, human, and organizational capabilities needed to grow. This article offers a framework for examining the critical interdependencies of those decisions in the context of a company’s overall business strategy, its capabilities and culture, and external market dynamics.

Why leaders should take a strategic perspective

Idea in Brief

The problem.

Sustained profitable growth is a nearly universal corporate goal, but it is an elusive one. Empirical research suggests that when inflation is taken into account, most companies barely grow at all.

While external factors play a role, most companies’ growth problems are self-inflicted: Too many firms approach growth in a highly reactive, opportunistic manner.

The Solution

To grow profitably over the long term, companies need a strategy that addresses three key decisions: how fast to grow (rate of growth); where to seek new sources of demand (direction of growth); and how to amass the resources needed to grow (method of growth).

Perhaps no issue attracts more senior leadership attention than growth does. And for good reason. Growth—in revenues and profits—is the yardstick by which we tend to measure the competitive fitness and health of companies and determine the quality and compensation of its management. Analysts, investors, and boards pepper CEOs about growth prospects to get insight into stock prices. Employees are attracted to faster-growing companies because they offer better opportunities for advancement, higher pay, and greater job security. Suppliers prefer faster-growing customers because working with them improves their own growth prospects. Given the choice, most companies and their stakeholders would choose faster growth over slower growth.

Five elements can move you beyond episodic success.

  • Gary P. Pisano is the Harry E. Figgie Jr. Professor of Business Administration at Harvard Business School and the author of Creative Construction: The DNA of Sustained Innovation (PublicAffairs, 2019).

Partner Center

2 startups posted big membership growth in the lucrative senior health plan business — after other young insurers failed

  • It's a hard time for Medicare Advantage insurers, facing lower payments and higher medical expenses.
  • But two insurance upstarts — Alignment and Devoted — grew rapidly in the last year.
  • Even so, they haven't captured meaningful market share in a business dominated by UnitedHealthcare.

Just a few years ago, a crop of venture-backed health insurance startups embarked on planting a flag in the crowded but lucrative health plan business for seniors.

While the battlefield is now marked with failed attempts, a couple of young insurers still managed to grow their membership in that business, known as Medicare Advantage .  

Devoted Health and Alignment Healthcare grew membership by more than half in February 2024 compared with a year ago, despite the numerous challenges confronting the Medicare Advantage market, according to Business Insider's analysis of the latest federal data.

Even so, these insurers haven’t captured 1% of the total Medicare Advantage market, a Stephens analysis found, underscoring just how tough it is to grow and compete with entrenched companies like UnitedHealthcare and Humana that have long dominated.

Some upstarts weren’t up for the challenge. Bright Health, which has exited the insurance business entirely as of this year, sold its Medicare Advantage plans in December. Oscar Health abandoned the senior business after years of failing to attract more than a few thousand customers. Meanwhile, Clover Health’s membership shrunk slightly as it tried to break even.

A challenging Medicare Advantage market

Medicare Advantage is the private alternative to the traditional Medicare program that provides health coverage to people 65 and older and people with disabilities.

The market has been one of the fastest-growing corners of the health insurance industry, with membership more than doubling over the last decade. Established insurers have invested heavily in Medicare Advantage, and venture capital firms put billions of funds behind startups angling for a piece of the $400 billion the federal government spends on the program each year.

However, there are signs that the Medicare Advantage business isn’t as much of a goldmine as it used to be.

Many insurers are having a harder time making money as seniors get more medical care than expected, competition increases, and the federal government phases in changes to the way it pays insurers. Those changes, expected to lower insurers’ payments, came in response to the widespread practice among health plans to exaggerate their members’ illnesses so they’re paid more.

Some, including TD Cowen analyst Gary Taylor, also question if enrollment in Medicare Advantage is nearing its peak, but membership is still growing for now. About 33.7 million people were enrolled in Medicare Advantage plans in 2023, an increase of about 7% over the year before.

Upstart insurers struggle to capture market share

The mounting challenges didn’t slow Devoted and Alignment’s growth. Devoted, a private insurer backed by more than $2 billion in venture capital, grew membership to 203,000 as of February 1, 2024, an increase of 63% over February 2023, according to Business Insider's analysis of enrollment data from the Centers of Medicare and Medicaid Services.

Alignment, which went public in 2021, had almost 156,000 members. That's up 44%, according to the company. (Alignment said federal data undercounted its membership in 2023, so it provided corrected figures.)

Scott Fidel, an analyst at Stephens, said the young insurers attracted members by offering better benefits than other insurers. They could provide those extra benefits because they notched high federal quality scores from the federal government and were rewarded with bonuses, which can fund perks like lower out-of-pocket costs, dental and vision insurance, and even transportation for members.

But it’s tough to grow fast without incurring higher costs that make it hard to profit. Bright's stunning failure — the result of rapid growth, soaring expenses, and technology problems — is a prime example. And while Alignment has said it expects to break even on an adjusted basis this year, it’s not clear if they’ll be able to pull it off with so many new members.

Clover also went public in 2021 and after years of expanding aggressively by way of rich benefits, it tapped the brakes to finally turn a profit, which it expects to do in 2024, before things like interest and taxes. This year, Clover scaled back the number of counties in which it sold plans and increased cost-sharing for prescription drugs, Fidel said. Clover’s membership dipped 6% to about 79,000 in February compared with a year ago.

Ultimately, these young insurers that wanted to disrupt the stodgy industry are still tiny, and any disruption they've done has been limited. They're up against a lot. It takes an enormous amount of capital to grow big in the insurance business, Fidel said.

Plus, a strategy that works in one market might not work in another. Most of Alignment’s growth is in California, and Clover’s membership is concentrated in New Jersey. Neither have managed to gain strong toeholds in other states across the country.

The biggest insurers remain untouchable. UnitedHealthcare, the country’s top Medicare Advantage insurer with more than a quarter of the national market share, enrolled 9.5 million members as of February, an increase of about 7%. The second biggest, Humana, had 6.1 million members, up about 9% over the same time a year ago.

CVS Health , the owner of insurer Aetna, was the closest thing to a threat that these giants experienced. CVS grew faster than any insurer over the last year, adding almost 700,000 members, an increase of 21%. Its Medicare Advantage membership totals about 4 million.

growth business plan adalah

Watch: Healthcare CEO: Insurance shouldn't be tied to your employer who may have very different values than you

growth business plan adalah

  • Main content

Employment growth slows but wages set to rise in 2024, say HR professionals

A Sushi Hub store in central Sydney advertises for staff.

Employment intentions are at their lowest levels in at least a year, but businesses are not yet planning mass lay-offs and are expecting to pay workers more in a bid to retain the staff they do have.

The findings come from a survey of more than 600 human resources professionals from the Australian HR Institute (AHRI), representing a mix of small, medium and large employers, from both the private and public sectors. 

The report has only been running for a year, with the latest March quarter survey taken between January 9 and 18.

It found net employment intentions have fallen from +41 in the December 2023 quarter to +33 in the March 2024 quarter.

This figure measures the difference between the proportion of employers that expect to increase staff levels and those expecting to decrease overall headcount.

It indicates overall employment is expected to rise over the coming months, but not by as much as it had been.

The number is based on 36 per cent of organisations planning to increase their staff levels in the March 2024 quarter, with just 3 per cent planning to cut the overall size of their workforce.

A blonde woman with glasses and a pattern shirt smiles

"This is the lowest figure for net employment intentions recorded by our four Work Outlook surveys published to date," observed Sarah McCann-Bartlett, AHRI's CEO.

Economists at the Commonwealth Bank estimate that Australia currently needs to generate about 33,000 additional jobs every month to keep up with the rapid growth in the working-age population.

Fewer employers contemplating redundancies

However, while few employers are planning to reduce their overall headcounts, that does not mean that workers are immune from lay-offs.

More than one in five HR professionals surveyed expected to implement redundancies, although this was down from nearly a third in the run-up to Christmas.

"This may be because the labour market remains tight by historical standards," noted Ms McCann-Bartlett.

"It may also be partly explained by the extent to which Australian employers are adopting alternatives to redundancies.

"This could be because they wish to preserve the skills and knowledge of the existing workforce, or because they are waiting for further information about the Australian economic outlook."

For now at least, 70 per cent of employers reported adopting tactics to avoid or reduce redundancies, such as raising prices (27 per cent), exercising greater control over non-staff operation costs (23 per cent) and reducing the use of non-permanent staff in their organisation (21 per cent).

Among those employers that are planning redundancies, the job losses threaten to be fairly significant — an average of 6 per cent of their workforce.

Wages set to rise as employers seek to retain staff

Even though fewer employers are experiencing recruitment difficulties (38 per cent, down from 48 per cent in December), the institute sees recruitment activity as now being more about replacing staff than adding to the workforce.

Despite this, the drive to retain existing workers appears strong, with many employers seemingly burnt by the experience of acute labour shortages during the pandemic.

"A lack of quality in the labour supply and the high training and recruitment costs associated with replacing staff may still be putting upward pressure on wages in many Australian workplaces," Ms McCann-Bartlett suggested.

"The mean basic pay increase in organisations (excluding bonuses) is expected to be 3.7 per cent in the 12 months to January 2025, significantly up from 2.6 per cent in the 12 months to October 2024.

However, more than a third of employers surveyed said that they did not yet know the extent of wage changes in their organisation for the 12 months to January 2025.

For young people starting out, the survey sheds some light on what HR staff are looking for during recruitment.

The top three skills or attributes desired are communication skills (38 per cent), teamwork ability (36 per cent) and work ethic (36 per cent).

That is if a human ever looks at your application, with more than half of employers using artificial intelligence to filter applications in some way.

HR professionals are most likely to use AI to create online application forms (56 per cent), review CVs (54 per cent), source (53 per cent), and screen candidates (53 per cent).

Certain groups screened out by many employers

Whether by humans or AI, the survey also reveals the high barriers some jobseekers face in searching for work.

Nearly two-thirds of employers actively excluded candidates with certain characteristics during the hiring process.

The most likely to be excluded were people with a criminal record (33 per cent), those with a history of drug or alcohol problems (29 per cent), people with a history of long-term sickness (19 per cent) or mental illness (18 per cent) and the long-term unemployed (16 per cent).

Close to one in seven employers also reported screening out people who identify as neurodiverse or having a disability during recruitment.

The report noted this "represents a loss of potential labour, especially given employers' persistent claims that labour shortages have been one of their biggest challenges".

  • X (formerly Twitter)

Related Stories

Unemployment jumps 'quite sharply', passing 4 per cent with scarcely any jobs added in january.

Kitchen worker uses tongs in a pub kitchen in Sydney.

Walking on 'eggshells' at work, something about David's charming colleague just felt 'off'

Middle-aged man wears white business shirt with open collar. He smiles in the sunshine with blurred garden background

The motherhood penalty explained, and how it can impact you before having kids

close up of mum and bub hands on laptop

As a naïve teenager I learned the perks and pitfalls of paid work. I lost count of the times I was taken advantage of

A barista makes a coffee on a machine at a cafe

  • Economic Trends
  • Industrial Relations
  • Unemployment (Community and Society)

growth business plan adalah

Small Business Trends

Sba launches enhanced equity action plan to bolster small business growth and economic equity.

growth business plan adalah

Isabel Casillas Guzman, the U.S. Small Business Administration (SBA) Administrator, has unveiled an updated Equity Action Plan in a bid to foster inclusivity and economic opportunity. This initiative is set to transform the landscape for America’s 33 million small businesses and startups, particularly benefiting those from underserved communities.

The SBA’s refreshed Equity Action Plan zeroes in on crucial areas such as improving access to capital, enhancing entrepreneurial support services, and broadening economic opportunities to advance the national economy. This plan is part of the administration’s broader commitment to equity, initiated by President Biden’s Executive Order on his first day in office, mandating a comprehensive equity assessment across federal agencies.

Empowering Diverse Entrepreneurs

“As America continues to enjoy an unprecedented Small Business Boom, the SBA remains determined in its efforts to boost entrepreneurship among people of color, women, veterans, and those from rural communities, and this updated Equity Action Plan is a testament to that commitment,” stated Administrator Guzman.

The Equity Action Plan is pivotal in acknowledging and harnessing the value these entrepreneurs bring through job creation, innovation, and competitiveness on both domestic and international fronts.

Strategic Enhancements and Achievements

The 2023 Equity Action Plan outlines strategic improvements in several key areas:

Small Business Deals

  • Access to Loan Capital: Introducing new lenders capable of reaching underserved markets, simplifying lending rules, and promoting policies to support justice-involved entrepreneurs.
  • Federal Government Procurement: Enhancing Small Disadvantaged Businesses (SDBs) access to contracting opportunities and advocating for their inclusion in federal agency contracts.
  • Disaster Assistance: Modernizing application processes and bolstering support for underserved communities in disaster recovery efforts.
  • Business Counseling and Training: Tailoring resources to meet the specific needs of underserved entrepreneurs.
  • Investment Capital: Implementing rules to diversify fund managers within the Small Business Investment Company (SBIC) Program, aimed at directing more investments toward underserved entrepreneurs.

These strategies build on the successes of the initial Equity Action Plan, which notably increased Community Advantage lending, expanded SBLC licenses targeting underserved businesses, and enhanced SBIC financing to minority-owned, women-owned, and veteran-owned businesses.

Community Engagement and Resource Allocation

The SBA’s engagement with the small business community has been instrumental in shaping the Equity Action Plan. Through nationwide outreach, training events, and consultations with Resource Partners and trade associations, the SBA has honed its strategies to meet the evolving needs of small business owners. Noteworthy accomplishments include the launch of new Small Business Lending Companies (CA SBLCs), significant increases in SDB contracting, and the implementation of the Disaster Loan Program Modifications Rule.

Forward Momentum

As the SBA continues to refine its approach to equity and inclusivity, the updated Equity Action Plan stands as a testament to the Biden-Harris Administration’s commitment to creating a more equitable economic landscape. By addressing systemic barriers and fostering a supportive environment, the SBA aims to ensure that all entrepreneurs have the resources and opportunities needed to thrive.

For more information on the SBA’s efforts and to read the complete Equity Action Plan, visit the SBA’s official website.

This initiative not only promises to reshape the future of small business ownership in the U.S. but also reinforces the government’s role in facilitating equitable economic growth and resilience.

how to support small business

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© Copyright 2003 - 2024, Small Business Trends LLC. All rights reserved. "Small Business Trends" is a registered trademark.

We've detected unusual activity from your computer network

To continue, please click the box below to let us know you're not a robot.

Why did this happen?

Please make sure your browser supports JavaScript and cookies and that you are not blocking them from loading. For more information you can review our Terms of Service and Cookie Policy .

For inquiries related to this message please contact our support team and provide the reference ID below.

IMAGES

  1. Create a Business Growth Plan in 3 steps

    growth business plan adalah

  2. Business Plan: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya

    growth business plan adalah

  3. Creating a Business Plan: Why it Matters and Where to Start

    growth business plan adalah

  4. Shaping a Business Growth Strategy: 7 Key Steps That Work (2022)

    growth business plan adalah

  5. How to present Business Growth Strategy Plan with PowerPoint Diagrams

    growth business plan adalah

  6. How to Implement a Business Growth Plan

    growth business plan adalah

VIDEO

  1. Risk Management Plan Industri Farmasi

  2. BUSINESS PLAN (PERENCANAAN USAHA)

  3. New Update Growth Business Plan #growthdreamindia

  4. The Key to Successfully Building a Sustainable Business in The Global Market Era

  5. startup: butuh modal? bank? investor?

  6. CIPIKU'S BUSINESS

COMMENTS

  1. Apa Itu Business Plan? Mengenal Pengertian Hingga Manfaatnya

    Growth business plan adalah rencana bisnis yang menggambarkan rencana pertumbuhan bisnis masa depan perusahaan. Business plan ini bisa digunakan untuk keperluan internal maupun eksternal, misalnya untuk mendapatkan modal lebih dari investor. Jika digunakan untuk keperluan eksternal, rencana bisnis ini harus dijelaskan lebih rinci.

  2. Growth Strategy: Pengertian Lengkap & Penerapannya dalam Bisnis ...

    Growth strategy adalah rencana strategis yang digunakan bisnis untuk meningkatkan penjualan produk dan layanan mereka, sehingga meningkatkan pangsa pasar mereka. Strategi ini memungkinkan bisnis untuk mengatasi tantangan dan dapat dicapai dengan memperluas lini produk, menambah lokasi, atau berinvestasi dalam akuisisi pelanggan.

  3. Business Plan: Jenis, Manfaat, dan Cara Membuatnya

    Business plan adalah rancangan bisnis yang berisi rangkuman operasional bisnis secara keseluruhan. Pahami jenis, manfaat, dan cara membuatnya di sini!

  4. Business Plan: Pengertian, Jenis, & Manfaatnya

    Growth business plan adalah rencana bisnis yang menjelaskan rencana pertumbuhan bisnis perusahaan di masa depan. Rencana bisnis ini dapat digunakan untuk kepentingan internal maupun eksternal, seperti untuk mendapatkan modal dari investor.

  5. Business Plan: Mengenal Arti, Jenis, Manfaat, hingga Cara ...

    Dilansir dari The Balance SMB, business plan atau rencana bisnis adalah panduan atau dokumen tertulis yang merangkum tujuan bisnis dan operasionalnya secara keseluruhan. Bagi kamu yang ingin memulai bisnis, sebaiknya harus membuat business plan secara matang agar memiliki tujuan yang jelas, entah dalam jangka pendek ataupun panjang.

  6. Pertumbuhan Bisnis: Jenis dan Keuntungan-Kerugian

    (business growth) adalah bagian dari target manajemen. Dengan tumbuh, perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak uang untuk pemegang saham mereka. Pertumbuhan juga penting bagi daya saing kompetitif. Dalam bersaing, bisnis yang lebih besar selangkah lebih maju daripada perusahaan yang lebih kecil.

  7. 4 Jenis Growth Strategy: Mana yang Cocok dengan Bisnis Anda?

    Sesuai namanya, jenis growth strategy ini sering digunakan oleh perusahaan besar atau konglomerat. Itulah 4 jenis strategi pertumbuhan yang bisa Anda pilih untuk membantu perkembangan dan marketing bisnis Anda. Dengan memilih strategi yang sesuai, maka bisnis Anda bisa berkembang dengan baik dalam persaingan dengan kompetitor.

  8. Apa Itu Business Plan: Pengertian, Manfaat, Cara Membuatnya

    Cara membuat business plan. Membuat business plan adalah setidanya berisi sejumlah komponen informasi. Berikut tahapannya sebagaimana dikutip dari laman Entepreneur: 1. Judul dan isi. Rencana bisnis harus disajikan dalam sebuah binder dengan sampul yang mencantumkan nama bisnis, nama perusahaan, alamat, nomor telepon, alamat email dan situs web ...

  9. Business Plan: Pengertian, Tujuan, Jenis, dan Cara Membuatnya

    Menurut Hisrich and Peters (1995), Business Plan atau rencana bisnis merupakan dokumen tertulis yang disiapkan oleh pengusaha dan menggambarkan semua unsur eksternal maupun internal yang terlibat dalam memulai usaha baru. Dokumen ini umumnya berisi tentang perencanaan terpadu seperti pemasaran, keuangan, manufaktur dan sumber daya manusia.

  10. Pengertian Business Plan, Manfaat, Jenis, dan Caranya

    Manajemen Bisnis: Pengertian, dan Fungsi. jenis-jenis business plan yang disesuaikan dengan tujuan sebuah bisnis, sebagai berikut: Development business plan. Deskripsi rinci mengenai bisnis yang dibuat, umumnya meliputi administrasi bisnis, organisasi perusahaan, dan tanggung jawab karyawannya. Operation business plan.

  11. Ingin Memulai Bisnis? Simak Dulu Cara Membuat Bisnis Plan ...

    4. Growth Business Plan . Growth bisnis plan adalah rencana bisnis untuk mengembangkan bisnis menjadi lebih besar. Bisnis plan ini sering digunakan jika operation business plan telah tercapai dengan baik. Informasi di bisnis plan jenis ini akan mencakup: Deskripsi perusahaan ; Struktur manajemen; Produk atau layanan yang ditawarkan

  12. Business Plan: Definisi, Tujuan dan Fungsi, Jenis, serta Cara ...

    Seperti namanya "plan", bisnis plan adalah suatu rencana tertulis sebuah bisnis yang didalamnya mencakup tujuan serta cara-cara menjalankan bisnis untuk mencapai tujuan bisnis yang diharapkan.

  13. Business Plan Adalah : Fungsi, Jenis, Manfaat dan Cara Membuat

    Business plan adalah dokumen tertulis yang menggambarkan secara rinci mengenai rencana sebuah bisnis. Dokumen ini dapat menjadi acuan penting yang digunakan oleh pengusaha, pemilik bisnis, atau manajer untuk merencanakan strategi, mengatur operasional, dan menetapkan tujuan bisnis jangka pendek maupun jangka panjang.

  14. Business Plan: Pengertian, Cara Membuat dan Contohnya

    Business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menjelaskan secara rinci tentang bagaimana sebuah bisnis menentukan tujuannya dan bagaimana cara mencapai tujuan tersebut. Singkatnya, business plan adalah panduan bagaimana suatu perusahaan akan mencapai tujuannya.

  15. 8 Cara Membuat Business Plan, Lengkap dengan Pengertian, Jenis, Manfaat

    Growth Business Plan Rencana bisnis yang menjelaskan rencana pertumbuhan bisnis perusahaan kedepannya. Rencana bisnis ini dapat digunakan pada kepentingan internal maupun eksternal, misalnya untuk menerima modal lebih dari para investor. Apabila akan digunakan untuk kebutuhan eksternal, maka rencana bisnis ini harus dijelaskan lebih rinci lagi.

  16. Business Plan Adalah : Pengertian, Jenis, dan Cara Membuatnya

    Business plan Adalah Definisi dari business plan adalah suatu dokumen tertulis yang menggambarkan sifat bisnis Anda. Dalam dokumen ini harus mengandung strategi penjualan dan pemasaran secara rinci, kondisi keuangan, dan juga pendapatan serta pengeluaran selama menjalankan bisnis tersebut.

  17. How to Write a Business Growth Plan

    3. Discover opportunities for growth. With some homework, you can determine if your expansion opportunities lie in creating new products, adding more services, targeting a new market, opening new business locations or going global, to name a few examples. Once you've identified your best options for growth, include them in your plan. 4.

  18. Bisnis Plan: Strategi, Jenis dan Cara Membuatnya

    Growth Business Plan; Jenis selanjutnya adalah growth business plan, yaitu sebuah strategi bisnis yang mencakup sebuah informasi mengenai perencanaan pengembangan perusahaan di masa mendatang. Maka itu, hal ini dapat dikatakan cukup efisien untuk digunakan sebagai kebutuhan internal dan eksternal.

  19. Business Plan: Definisi, Tipe & Cara Membuat (LENGKAP!)

    Definisi Business Plan. Business plan adalah istilah bahasa Inggris dari rancangan bisnis. Rancangan bisnis ini adalah sebuah dokumen yang berisi tentang berbagai objektif suatu perusahaan. ... Growth. Business plan yang satu ini berisi mengenai ekspansi perusahaan. Kira-kira apa saja yang diperlukan agar bisnis Anda dapat berkembang dengan pesat.

  20. Bisnis Plan Adalah: Tujuan, Komponen, dan Cara Membuatnya

    Bisnis plan atau business plan adalah rencana yang dibuat sebelum sebuah usaha dilakukan. Rencana ini dibuat untuk pegangan agar bisnis tidak mengalami masalah di kemudian hari dan akhirnya gagal di tengah jalan. Memahami bisnis plan (business plan) dan membuatnya dengan baik akan membuat Anda jadi lebih mudah memahami usaha yang dijalankan.Bahkan, hal tersebut bisa digunakan untuk ...

  21. What is a Growth Plan

    A Growth Plan has 9 steps ; it starts with business goals that point the business in the correct direction. A Growth Plan also spells out the strategies and tactics for reaching these goals. In the absence of a Growth Plan, many businesses suffer from multiple knock-on effects that impact revenue growth. Growth Plans are inherently strategic ...

  22. Mengenal Business Plan Secara Lengkap & Cara Membuatnya

    Pada umumnya didalam growth business plan berisi tentang deskripsi rinci perusahaan, struktur organisasi serta kondisi finansial perusahaan tersebut. 3. Development Business Plan. Kategori selanjutnya adalah development Business plan adalah penjelasan deskriptif secara rinci tentang bisnis yang akan dibuat.

  23. How Fast Should Your Company Really Grow?

    How Fast Should Your Company Really Grow? 02. Create a System to Grow Consistently. 03. How to Succeed in an Era of Volatility. Summary. Growth—in revenues and profits—is the yardstick by ...

  24. Startups Alignment, Devoted Grew Despite Medicare Advantage Obstacles

    Devoted, a private insurer backed by more than $2 billion in venture capital, grew membership to 203,000 as of February 1, 2024, an increase of 63% over February 2023, according to Business ...

  25. Employment growth slows but wages set to rise in 2024, say HR

    Fewer employers plan to add staff compared with last year, but not many have plans for mass lay-offs either, leaving the jobs market in wait-and-see mode at the start of 2024.

  26. SBA Launches Enhanced Equity Action Plan to Bolster Small Business

    SBA Launches Enhanced Equity Action Plan to Bolster Small Business Growth and Economic Equity. Isabel Casillas Guzman, the U.S. Small Business Administration (SBA) Administrator, has unveiled an updated Equity Action Plan in a bid to foster inclusivity and economic opportunity. This initiative is set to transform the landscape for America's ...

  27. 'Deteriorating' Isle of Wight hotel to be replaced with new homes

    Landfill growth plan refused amid traffic concerns. Cambridgeshire. Owner of dog walking business 'felt like criminal' Cambridgeshire. Cost of removing bridge's concrete infill revealed.

  28. Unilever Returns To Volume Growth Under Turnaround Plan

    Revenue grew 4.7% in the final quarter of 2023, just ahead of analysts' estimates. Volume growth returned for the first time since 2021 as Unilever aims to regain the market share it had lost in ...